LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Bagi para fashionista, diskusi mengenai topik fashion idak lengkap tanpa menyebut nama Tom Ford. Lahir pada tanggal 27 Agustus 1961, kisah sukses desainer terkenal Amerika ini memiliki awal yang sederhana. Saat ini, Ford dikenal sebagai orang yang mendefinisikan ulang dunia fesyen dengan memasukkan keberanian yang tepat ke dalam setiap desain untuk membuatnya menonjol dari yang lain. Bertanggung jawab atas kesuksesan beberapa merek fashion yang paling dicintai, Tom Ford terus menguasai industri ini dengan label fashion sendiri.
Tom Ford telah menjadi merek yang identik dengan gaya glamor, dan sensualitas sejak awal berdirinya. Berpusat pada keyakinan untuk menciptakan gaya unik yang cenderung mencerminkan kepribadian Anda, setiap desain yang dijual di bawah label Tom Ford merupakan tampilan kecemerlangan kreatif. Didirikan oleh perancang busana terkenal Amerika – Tom Ford, merek ini terus terinspirasi oleh visi dan rasa laparnya akan kreativitas. Pada tahun 2005 Tom Ford memulai label fesyennya sendiri. Selama bertahun-tahun, merek ini telah membangun dominasinya di beberapa kategori fashion termasuk produk kecantikan, kacamata, kosmetik, parfum, dan aksesori.
Terlahir sebagai Thomas Carlyle Ford, Tom Ford menyelesaikan sekolah dan wisuda di Santa Fe, Meksiko, dan pindah ke New York pada tahun 1979. Saat ini, minatnya pada desain telah mengakar kuat. Namun, Tom Ford telah mendaftar ke program arsitektur di The New School for Design alih-alih memilih perancang busana. Pada fase terakhir program ini, dia juga mendapat kesempatan pertama untuk bekerja magang di kantor Chloé. Meskipun profil pekerjaannya di Chloé hanya sebatas asisten yang bertanggung jawab mengirimkan pakaian untuk pemotretan, Tom mulai melihat glamornya dunia mode.
Setelah merasakan darah di dunia mode, Tom kini haus akan lebih banyak dan ingin mendapatkan pekerjaan di salah satu rumah mode yang diidam-idamkan di Amerika. Namun tantangan terbesarnya adalah tidak memiliki kualifikasi yang disyaratkan. Selama wawancara kerjanya, Ford selalu menyembunyikan genre spesialisasinya di bidang arsitektur.
Namun, keberuntungannya sepertinya tidak bisa dipuaskan, sampai suatu hari Ford mendapatkan pekerjaan sebagai asisten desainer Cathy Hardwick. Setelah bekerja sebagai desainer Amerika selama beberapa tahun pertama, Tom segera menyadari bahwa dia ingin menjadi bagian dari dunia mode Eropa dan bekerja untuk orang-orang yang lebih sadar gaya. Hal ini menyebabkan perubahan besar dan Tom pindah ke Milan untuk bekerja di label fashion bergengsi Gucci.
Pindah ke Sirkuit Mode Eropa
Model menampilkan kreasi koleksi Tom Ford Summer 2024 rancangan Peter Hawkings, saat Fashion Week di Milan, Italia, 21 September 2023. REUTERS/Claudia Greco
Setelah bergabung dengan merek Italia tersebut, Tom Ford tidak perlu mundur lagi karena profilnya di Gucci berkembang pesat. Dia memulai sebagai Desainer Pakaian Wanita di perusahaan tersebut. Dalam waktu kurang dari satu dekade hubungannya dengan merek tersebut, Tom menjadi Direktur Kreatif Gucci.
Kemunculannya yang meroket memiliki semua elemen film Hollywood, termasuk pujian kritis, keuntungan besar, perjuangan, dan bahkan penghargaan. Desainnya yang berani, perhatian terhadap detail, dan cara kerja inovatiflah yang mengubah nasib Gucci, yang hampir bangkrut saat Tom bergabung. Faktanya pada tahun 2004, ketika Ford keluar dari perusahaan, Gucci bernilai $10 miliar.
Mendirikan Label Fashion – Tom Ford
Model Bella Hadid memperagakan koleksi Tom Ford Spring/Summer 2023 selama New York Fashion Week di Manhattan, New York City, 14 September 2022. REUTERS/Andrew Kelly
Semasa kecil, Tom selalu kagum dengan cara ibu dan neneknya berdandan. Belakangan sebagai seorang desainer, Ford tidak segan-segan menggunakan inspirasi masa kecilnya ini untuk menciptakan mahakarya yang kemudian menjadi perbincangan di kota. Pada tahun pertama pendiriannya, Tom Ford bekerja sama dengan Estée Lauder untuk meluncurkan berbagai macam kosmetik dan parfum.
Pada tahun 2005, terjadi kesepakatan serupa dengan Marcolin Group, yang menandai masuknya Tom Ford ke dalam segmen kacamata modis. Kembalinya ia ke dunia desain terjadi setahun kemudian, pada tahun 2006, ketika ia mengumumkan kemitraannya dengan Ermenegildo Zegna untuk memproduksi pakaian pria, aksesoris, dan alas kaki mewah.
Selama fase ini, gaya Tom Ford dengan cepat menjadi pernyataan berani yang menerima beragam kritik dan apresiasi. Ford mengambil semuanya dengan tenang dan melaju ke depan. Dia mendirikan toko andalan Tom Ford pertama di Manhattan pada tahun 2007, diikuti melalui serangkaian pembukaan di kota-kota lain, membawa kehebatan mode ke khalayak yang lebih luas.
Pada tahun 2009, Tom berkelana ke Hollywood, memulai debutnya sebagai sutradara film nominasi Academy Award, A Single Man. Dia juga memproduseri film tersebut dan ikut menulis skenario. Film ini diapresiasi oleh para kritikus film serta di forum-forum terkenal lainnya. Itu dipamerkan di beberapa festival film internasional.
Tom meluncurkan koleksi Private Blend Lip Color pada tahun 2010 yang segera menjadi sangat populer, diikuti dengan kembalinya ia ke segmen pakaian wanita pada bulan September di tahun yang sama. Pada saat itu, beberapa selebritas populer dari seluruh dunia telah mengenakan rancangan Tom Ford, membawa label fesyennya ke puncak kesuksesan.
Pelanggan Ford telah berkembang hingga mencakup beberapa selebriti seperti Ibu Negara Amerika, aktor Daniel Craig, Anne Hathaway dan Gwyneth Paltrow, penyanyi Beyonce Knowles, Lady Gaga dan Rihanna, dan lain-lain. Dari gaya kontroversial hingga desain terobosan, Tom Ford terus menjadi favorit populer para selebritis dunia.
Pilihan Editor: Gaya Gigi Hadid Berbalut Cutout Dress dari Tom Ford di NYFW 2023
VISION PLUS MAG
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika