LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Ada beragam pemicu alergi, bisa dari faktor internal maupun eksternal. Dari sisi eksternal, misal perubahan cuaca atau Anda berada di dekat pencetus alergi. Adapun dari sisi internal, bisa jadi Anda menyantap makanan penyebab alergi atau konsumsi obat yang belum tepat. Nah, kali ini, kita mengulik sejumlah kebiasaan yang bisa memperburuk alergi. Yuk, kita ketahui bersama.
1. Membuka jendela seharian
Menurut ahli alergi-imunologi Jason Bellak, selalu membiarkan jendela terbuka akan mengundang alergen seperti serbuk sari ke dalam rumah Anda. Jika angin sepoi-sepoi, Bellak merekomendasikan untuk menyalakan pendingin ruangan atau kipas angin.
2. Tidak Menggunakan Pembersih Udara Dengan Filter HEPA
Dokter Bellak juga memberitahu jika Anda berhati-hati untuk menutup jendela dan pintu, alergen masih bisa menyelinap ke dalam rumah Anda.
“Berinvestasilah pada filter Udara Partikulat Efisiensi Tinggi (HEPA) pada pembersih udara untuk satu ruangan,” katanya dikutip dari laman Real Simple, Kamis, 16 Mei 2024.
“Periksa apakah filter tersebut memiliki CADR (tingkat pengiriman udara bersih) yang sesuai dengan ukuran ruangan di mana filter tersebut berada. akan digunakan,” ujarnya.
Namun jangan asal mengaturnya dan melupakannya. Anda masih perlu mengganti filter setiap tiga bulan.
3. Tidak Mengganti Baju saat Tiba di Rumah
Ingin menghentikan alergen? Ganti pakaian Anda saat Anda tiba di rumah. “Serbuk sari dan alergen lainnya dapat menempel pada pakaian, sepatu, topi, dan aksesori lainnya,” kata dokter Bellak. “Segera setelah Anda tiba di rumah, lepaskan pakaian luar Anda dan ganti pakaian yang bersih dan bebas serbuk sari.”
Namun jangan membuang pakaian Anda begitu saja ke lantai. Bawa pakaian Anda ke ruang cuci atau masukkan barang ke dalam mesin cuci sesegera mungkin. Apa pun yang perlu dibawa ke pembersih kering harus disimpan dalam kantong terpisah.
4. Malas Mandi di Malam Hari
Jika Anda malas mandi di malam hari, pertimbangkan lagi. Alergi Anda adalah alasan bagus untuk menambahkan mandi ke rutinitas malam Anda.
“Mandi sebelum tidur dapat menghilangkan alergen yang menempel di rambut, wajah, dan tubuh Anda sepanjang hari. Ini juga akan mencegah Anda memindahkan serbuk sari ke bantal dan tempat tidur Anda,” ucap dokter Bellak.
Anda bahkan mungkin mendapati mandi sebelum tidur membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.
5. Terlalu Banyak Karpet atau Kain di Kamar
Sejumlah orang menghias kamar tidur dengan permadani atau karpet dan aneka bantal. Namun, hal ini bisa menjadi bumerang dalam mencegah gejala alergi.
“Tungau debu—yang merupakan alergen umum bagi banyak orang—dapat ditemukan di kasur, bantal, tempat tidur, karpet, permadani, selimut, dan banyak lagi. Pada dasarnya semua barang yang membuat kita nyaman di rumah juga bisa menjadi rumah bagi banyak tungau debu yang mengganggu,” kata dokter Bellak.
Untuk mengatasi masalah ini, salah satu pilihannya adalah mengurangi beberapa barang di rumah Anda, terutama di kamar tidur. Ini mungkin berarti tidak menggunakan karpet dan mengurangi penggunaan bantal. Membersihkan atau mencuci barang-barang ini lebih sering atau membeli penutup tungau debu untuk kasur dan bantal tidur Anda juga dapat membantu membatasi paparan Anda terhadap alergen.
6. Tidak Rutin Menyedot Debu
Jika Anda terlalu sibuk untuk menyedot debu, hal ini pada dasarnya merupakan undangan terbuka bagi alergen untuk tetap berada di rumah Anda seperti tamu yang melebihi batas waktu kedatangannya. Dokter Bellak menyarankan untuk menyedot debu setiap minggu—atau lebih sering, jika Anda memiliki hewan peliharaan—untuk menghilangkan alergen tersebut.
7. Ada Hewan Peliharaan di Tempat Tidur
Meskipun menyenangkan untuk meringkuk bersama teman-teman berbulu Anda, tenggorokan alergi yang gatal bisa menjadi pilihan yang sulit. “Anjing, kucing, dan hewan peliharaan berbulu lainnya, termasuk kelinci, gerbil, dan hamster, harus dijauhkan dari kamar tidur,” kata dr. Bellak.
Jaga agar kamar tidur bebas alergen. Anda mungkin tidak alergi terhadap anggota keluarga berbulu Anda, tetapi jika hewan peliharaan Anda keluar rumah, hewan peliharaan Anda mungkin membawa alergen dari luar.
Dia juga menyarankan menjadwalkan sesi perawatan bulanan untuk menjaga hewan peliharaan Anda tetap bersih dan bebas alergen.
8. Belum Tahu Pencetus Alergi
Jika Anda tidak tahu apa yang membuat Anda alergi, sulit untuk mengetahui sumbernya sendiri. Jadi, merupakan ide baik untuk pergi ke ahli alergi untuk melakukan tes. “Seorang ahli alergi bersertifikat dapat membantu menghilangkan dugaan-dugaan dalam manajemen alergi sehingga Anda dapat menghindari pemicu alergi dengan lebih baik,” katanya. Selain itu, waspadai kapan musim alergi dimulai di wilayah Anda. Periksa internet untuk mengetahui secara spesifik tingkat serbuk sari di dekat Anda.
Pilihan Editor: Tumbuh Kembang Anak Alergi Rentan Bermasalah, Pastikan Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi
REAL SIMPLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika