Blender merupakan salah satu peralatan dapur yang sangat berguna untuk membuat berbagai jenis makanan. Namun, tidak semua makanan cocok untuk diblender.
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam blender karena bisa mengubah tekstur hingga merusak blender itu sendiri. Berikut beberapa jenis makanan yang tidak boleh diblender.
Es Batu
Es Batu/ Foto: freepik.com
Es batu sebaiknya tidak diblender karena konsistensinya yang keras dan padat dapat menyebabkan kerusakan pada blender. Berdasarkan penjelasan dari Anja Wolf, CEO dan direktur kreatif untuk situs web tips dapur I Love Cookware, standar blender biasanya tidak dirancang untuk menghancurkan es batu dengan aman dan efektif.
Saat es batu di blender, tekanan yang dihasilkan bisa terlalu besar, menyebabkan pisau blender menjadi tumpul atau bahkan patah. Selain itu, es batu yang tidak terhancurkan dengan baik dapat merusak tekstur smoothies atau minuman lainnya, meninggalkan potongan-potongan yang besar dan tidak merata.
Adonan Roti
Adonan Roti/ Foto: pexels.com/Klaus Nielsen
Blender tidak dirancang untuk mengolah adonan yang memiliki tekstur yang tebal dan kental seperti adonan roti. Saat adonan roti di blender, risiko overmixing atau pengadukan berlebihan sangat tinggi.
Rachel Hemsley, pendiri dan editor Make Bread At Home mengatakan overmixing dapat membuat gluten dalam tepung terlalu aktif, menghasilkan adonan yang terlalu keras dan tidak elastis. Hasilnya, roti yang dihasilkan mungkin tidak mengembang dengan baik atau teksturnya menjadi keras dan tidak enak.
Cairan Panas
Cairan Panas/ Foto: freepik.com/rawpixel.com
Ahli diet dari Oregon, Elle Penner menjelaskan cairan panas tidak sebaiknya dimasukkan ke dalam blender karena dapat menyebabkan tekanan dalam blender meningkat secara tiba-tiba akibat uap yang dihasilkan oleh cairan panas.
Hal ini dapat mengakibatkan ledakan penutup blender dan menyebabkan cairan panas tumpah, yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit. Blender biasanya tidak dirancang untuk menangani suhu cairan yang sangat tinggi, dan penggunaan cairan panas dalam blender dapat membahayakan pengguna dan merusak blender itu sendiri.
Sayuran Hijau
Sayuran Hijau/ Foto: pexels.com/Jacqueline Howell
Sayuran hijau sebaiknya tidak diblender, karena akan mengubah warnanya menjadi kecoklatan saat dihaluskan. Hal ini dapat mengurangi kandungan dan nutrisi yang tersimpan di dalamnya.
Menurut Andre Sickinger, seorang clean-food chef, hal ini bisa disiasati dengan mendinginkan sayur selama kurang lebih lima menit di dalam kulkas. Kemudian, baru memblendernya agar melindungi kecerahan warna sayur dan menjaga vitamin serta kandungan gizi yang ada pada sayuran.
Rempah
Rempah/ Foto: pexels.com/Karolina Grabowska
Rempah sebaiknya tidak diblender karena blender tidak efektif dalam menghasilkan gilingan yang halus dan merata untuk rempah. Blender umumnya dirancang untuk mengolah bahan-bahan yang lebih besar dan lebih lembut, sehingga ketika digunakan untuk rempah, hasilnya cenderung tidak merata dan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Apabila ingin hasil yang lebih merata, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memblender rempah.
Makanan dengan Rasa dan Aroma yang Kuat
Makanan dengan rasa dan aroma yang kuat sebaiknya tidak diblender karena blender dapat menyerap aroma dan rasa tersebut ke dalam bahan plastik atau bahan lain yang digunakan dalam pembuatan blender. Hal ini dapat mengakibatkan bahan lain yang diblender setelahnya juga memiliki rasa atau aroma yang sama, bahkan setelah dibersihkan.
Itulah beberapa makanan yang sebaiknya tidak diblender untuk meminimalisir risiko kerusakan, baik pada makanannya sendiri ataupun alat yang digunakan. Semoga bermanfaat, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(dmh/dmh)
