LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Menurut penata rambut atau hair stylist di NYC Salon Wes Sharpton, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan frekuensi potong rambut. “Frekuensi memotong rambut dapat bervariasi tergantung pada faktor individu, preferensi gaya, dan tujuan rambut Anda secara keseluruhan,” katanya dikutip dari laman PureWow, Jumat, 17 Mei 2024.
Jadi, Anda memiliki rambut panjang lurus, ikal atau rambut pixie berwarna, seberapa sering Anda memotong ujung rambut dapat berbeda dari orang ke orang. Yuk, kita simak pemaparan para ahli.
1. Rambut pendek
Jika ingin gaya rambut pixie atau bob Anda tetap segar, Anda perlu lebih sering memangkasnya. Menurut Joseph Maine, penata rambut selebriti dan direktur artistik global Color Wow, Anda sebaiknya memotong rambut setiap empat hingga enam minggu sekali untuk menjaga bentuk dan gaya tatanan rambut pendek Anda.
2. Rambut panjang sedang
Lobs (alias potongan rambut bob panjang), potongan rambut shag, dan potongan wolf disukai karena perawatannya yang rendah. Untuk model rambut panjang sedang ini, Anda bisa memangkasnya setiap delapan hingga 12 minggu, meskipun Anda bisa meregangkannya lebih lama jika diinginkan.
3. Rambut panjang
Mirip dengan rambut setengah panjang, Anda bisa bertahan lebih lama tanpa memangkas. Maine merekomendasikan untuk melakukan pemangkasan setiap delapan hingga 12 minggu (atau bahkan lebih lama) untuk mencegah ujung rambut bercabang dan menjaga kesehatan rambut Anda.
4. Rambut keriting atau bertekstur
Jika rambut keriting Anda semakin kusut dan/atau kehilangan bentuknya, inilah waktunya untuk memangkasnya. Jenis rambut ini seringkali lebih kering dibandingkan jenis rambut lainnya, jadi merapikan ujung rambut secara teratur penting untuk menjaga kesehatannya. Maine menyarankan pemotongan setiap delapan hingga 12 minggu agar ikal Anda tetap terlihat jelas.
5. Rambut halus
Rambut halus seringkali lebih rentan terhadap kerusakan dan patah, jadi sangat penting untuk selalu mengikuti janji temu Anda. Maine menyarankan pemotongan yang lebih sering untuk jenis rambut ini, setiap enam hingga delapan minggu sekali untuk menjaga ujung rambut tetap sehat dan mencegah rambut menjadi terbebani.
6. Rambut tebal
Menurut Sharpton, Anda sebaiknya melakukan pemotongan setiap enam hingga 10 minggu untuk menghilangkan sebagian besar rambut Anda.
7. Berponi
Frekuensi potong rambut berponi tergantung pada jenis poni saat itu. Jika Anda memiliki poni yang lebih lebat, sebaiknya potong setiap dua hingga empat minggu agar tidak mengenai mata Anda. Namun, jika Anda memiliki poni yang lebih tipis seperti poni tirai atau poni sempit, biasanya Anda dapat melakukannya dengan janji temu bulanan.
8. Rambut diwarnai
Jika Anda terus-menerus mewarnai rambut atau sering menggunakan alat pemanas, Anda mungkin harus lebih sering memotong rambut karena membuat rambut lebih rentan terhadap kerusakan. Jadi, yang terbaik adalah memangkasnya setiap enam hingga delapan minggu untuk menghilangkan kerusakan pada ujungnya, sehingga membuat helaian rambut menjadi lebih sehat.
“Potongan rambut mungkin merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan kerusakan parah dan mencegah ujung rambut bercabang semakin jauh ke batang rambut,” ucap Jan Spagnuolo, direktur stylist di Rossano Ferretti Hair Spa di Park Hyatt di New York, Amerika.
Memang benar, memotong rambut bisa memakan banyak biaya dan waktu, namun para ahli menekankan bahwa kita semua perlu memotong rambut setidaknya setahun sekali. Mengabaikan pemotongan dapat menyebabkan ujung rambut bercabang yang terus menjalar ke batang rambut sehingga lebih rentan terhadap kerusakan.
Seiring waktu, hal ini bisa membuat rambut Anda kusut dan sulit diatur. Akibatnya, stylist Anda mungkin harus memotong rambut lebih panjang dari yang Anda inginkan, jadi jangan lewatkan jadwal potong rambut, Sahabat Cantika!
Pilihan Editor: 3 Cara Memperbaiki Potongan Rambut yang Salah, Terlalu Pendek atau Terlalu Tipis
PUREWOW
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika