LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Wawancara kerja merupakan langkah penting dalam proses mendapatkan pekerjaan. Di bawah tekanan, kegugupan, stres, dan kecemasan, pelamar kerja mungkin secara tidak sengaja mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak pantas, yang berpotensi merusak peluang keberhasilan mereka. Hal ini dapat terjadi meskipun Anda sudah memenuhi syarat dan layak mendapatkan pekerjaan tersebut. Untuk mencegah risiko tersebut, berikut lima hal yang tidak boleh Anda ucapkan saat wawancara kerja.
1. Berbohong atau melebih-lebihkan kualifikasi Anda
Dalam wawancara kerja, individu sering kali merasa tertekan untuk melebih-lebihkan atau berbohong tentang kualifikasi dan keterampilan mereka di bawah tekanan atau sekadar untuk mengesankan pewawancara. Namun, hal ini dapat menimbulkan tantangan, jika mereka tidak dapat melakukan seperti yang diklaim setelah mereka mendapatkan pekerjaan tersebut.
Sangat penting untuk benar-benar jujur dan transparan tentang pengalaman, kualifikasi, dan keterampilan Anda selama proses wawancara untuk menghindari potensi masalah atau tuduhan di kemudian hari. Pendekatan ini memastikan kredibilitas dan memberikan landasan bagi keberhasilan dalam peran tersebut.
Selain itu, Anda dapat menunjukkan kesediaan untuk belajar dan menyampaikannya kepada pewawancara dengan menyebutkan pernyataan seperti “Saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang secara profesional, dan saya bersemangat mendapatkan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang penting untuk pekerjaan ini. ”
2. Hanya fokus pada gaji
Hindari pernyataan seperti, “Saya secara khusus mencari pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi dari posisi saya saat ini.” Pernyataan langsung mengenai gaji mungkin menggambarkan bahwa Anda terutama termotivasi oleh uang dan tidak benar-benar tertarik pada pekerjaan itu sendiri.
Sebaliknya, mulailah dengan mengungkapkan antusiasme dan rasa terima kasih Anda yang tulus terhadap kesempatan untuk berkontribusi pada kesuksesan perusahaan dan keinginan Anda untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
Kemudian, dengan sopan, diskusikan ekspektasi gaji Anda. Pastikan nominal tersebut selaras dengan pengalaman Anda dan tanggung jawab peran tersebut. Pendekatan ini menunjukkan bahwa meskipun uang merupakan faktor penting, fokus utama Anda terletak pada memberikan dampak yang berarti dan berkembang dalam perusahaan.
3. Berbicara negatif tentang perusahaan atau kolega di masa lalu
Dalam wawancara kerja, pernyataan seperti “Izinkan saya bercerita tentang drama yang terjadi antara rekan kerja saya di pekerjaan terakhir saya” adalah hal yang dilarang. Membahas konflik dan drama di tempat kerja, atau berbicara buruk tentang atasan dan kolega Anda dari pekerjaan sebelumnya mencerminkan profesionalisme, sikap, dan kemampuan Anda untuk bekerja dengan baik dengan orang lain secara negatif.
Sebaliknya, fokuslah untuk menyoroti pengalaman positif dan pembelajaran dari tantangan masa lalu, menunjukkan sikap positif dan profesionalisme.
4. Bersikap terlalu santai atau akrab
Penting untuk tampil percaya diri dan tenang selama wawancara kerja. Akan tetapi, sama pentingnya untuk menghindari sikap yang terlalu akrab, santai, atau menggunakan bahasa yang tidak pantas. Mempertahankan sikap profesional selama wawancara sangatlah penting.
Selain itu, pastikan Anda memiliki postur tubuh yang baik, pertahankan kontak mata, dan tampilkan diri Anda dengan percaya diri untuk menunjukkan profesionalisme secara efektif.
5. Bersikap terlalu negatif atau mencela diri sendiri
Tidak diragukan lagi, penting untuk jujur tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Namun, terus-menerus berbicara negatif tentang diri sendiri dapat menggambarkan Anda sebagai individu yang kurang percaya diri dan memiliki masalah harga diri. Keraguan diri dan sikap negatif yang berlebihan dapat mendiskualifikasi Anda sebagai kandidat yang cocok dan kredibel untuk peran tersebut di perusahaan.
Sebaliknya, Anda dapat secara halus mengakui kelemahan Anda yang mungkin berdampak pada efisiensi kerja, tetapi fokuslah pada pernyataan seperti “Saya menyadari perlunya peningkatan dan saya berdedikasi untuk mengembangkan keterampilan saya untuk melakukan yang terbaik”, yang menunjukkan kesediaan dan motivasi Anda untuk meningkatkan diri dengan bekerja secara efektif. mereka.
Itulah sederet hal-hal yang perlu diungkapkan saat wawancara kerja. Semoga berhasil untuk para pelamar kerja di luar sana.
Pilihan Editor: 8 Bahasa Tubuh saat Wawancara Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan
PINK VILLA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika