Jaringan transportasi umum merupakan bagian penting dari mobilitas masyarakat perkotaan. Transportasi umum dapat membuat pusat kota tetap ramai, mendukung keberlanjutan, hingga mampu mengurangi kemacetan.
Mengingat betapa pentingnya transportasi umum, beberapa negara maju menyediakan sistem transportasi terbaik di dunia yang semuanya terkoneksi dengan baik. Selain tepat waktu, fasilitas transportasi di sana juga sangat efisien, terjangkau, nyaman, dan aman untuk digunakan. Hal ini sekaligus mampu menarik wisatawan asing karena mereka bisa dengan mudah jalan-jalan pakai transportasi umum.
Pada tahun 2023, Oliver Wyman Forum bekerja sama dengan University of California, Berkeley mengeluarkan Public Transit Sub-Index (Sub-indeks Angkutan Umum) yang mengukur seberapa baik sebuah kota mempertahankan jaringan transportasi massal dan berapa banyak warga yang menggunakannya.
Inilah tujuh kota teratas dengan sistem transportasi paling baik di dunia, menurut data Oliver Wyman Forum dan University of California.
1. Hong Kong
Trem dan bus di Hong Kong/Foto: Unsplash.com/The Transport Enthusiast DC
Hong Kong selama dua tahun berturut-turut berhasil menduduki peringkat teratas Public Transit Sub-Index. Pasalnya, negara dengan 7,6 juta penduduk ini memiliki sistem transportasi umum yang efisien, mudah dijangkau, dan mudah diakses untuk menunjang populasi kota yang besar.
Sebagian besar wilayah di Hong Kong sudah dijangkau oleh MTR (moda kereta bawah tanah), sedangkan wilayah yang tak terjangkau MTR bisa dicapai dengan bus, trem, atau taksi. Bahkan, antarpulaunya juga terkoneksi dengan baik lewat layanan feri.
Selain itu, banyak bangunan perumahan dan perkantoran juga dibangun di atas stasiun di Hong Kong, menurut CNBC Indonesia. Tak heran jika sistem angkutan umum Hong Kong memiliki tingkat penggunaan tertinggi di dunia.
2. Zürich, Swiss
Kereta komuter Zürich/Foto: Unsplash.com/Tomek Baginski
Kota pusat perdagangan di Swiss, Zürich, memiliki sistem transportasi umum yang beragam dan terkenal dengan efisiensi, keterjangkauan, dan mudah diakses dengan berjalan kaki.
Selain sistem kereta apinya yang sangat cepat, jaringan bus, kapal, dan trem juga sangat efektif dan terintegrasi dengan baik. Wisatawan bisa memanfaatkan Swiss Travel System dan Swiss Travel Pass yang memberikan akses tak terbatas ke jaringan transportasi umum di seluruh Swiss.
3. Singapura
MRT Singapura/Foto: Instagram.com/smrtsingapore
Bagi kamu pernah berkunjung ke Singapura, pastinya sudah pernah mencicipi transportasi umum di sana. Negeri Singa itu terkenal memiliki sistem MRT (Mass Rapid Transit) dengan rute-rutenya yang menghubungkan hampir setiap bagian negara kecil ini dan sudah terintegrasi dengan bus dan LRT (Light Rail Transit). Dengan begitu, warga setempat bisa menjangkau stasiun hanya dengan berjalan kaki 10 menit.
MRT di Singapura komitmen terhadap ketepatan waktu dan pemeliharaan, sehingga kereta datang tepat waktu setiap 2-5 menit sekali dan minim gangguan teknis. Belum lagi soal kebersihan dan keamanannya yang tidak ada bandingannya. Harganya yang terjangkau menjadikan MRT moda transportasi pilihan bagi penduduk lokal dan wisatawan.
4. Kopenhagen, Denmark
Fasilitas jalur sepeda di Kopenhagen/Foto: Instagram.com/copenhagensworld
Kopenhagen punya zona khusus bebas mobil dan infrastruktur bersepeda yang memungkinkan penduduknya lebih memilih mengendarai sepeda daripada mobil.
Untuk mendukung lebih banyak pesepeda, kota ini menyediakan infrastruktur Cycle Superhighways, yakni jalan yang memungkinkan pesepeda melintasi perbatasan kota. Ibukota Denmark ini juga memiliki sistem angkutan umum multimoda kelas dunia, yang terkenal dengan tarif terjangkau dan jam operasional yang memadai.
5. Stockholm, Swedia
Kereta komuter Stockholm/Foto: Unsplash.com/Alexis Mette
Ibu kota Swedia ini merupakan salah satu pemimpin Eropa dalam hal mobilitas dan inovasi ramah lingkungan. Pemerintah setempat telah melakukan investasi yang signifikan untuk mendorong peralihan ke kendaraan listrik, sehingga memungkinkan warga kota menikmati kualitas udara yang bersih.
Stockholm juga menyediakan jaringan ekstensif bus, metro, trem, kereta komuter, kereta bawah tanah, dan feri yang cepat, terjangkau, serta mudah diakses. Mereka juga sudah terkoneksi ke jaringan kereta api nasional Swedia yang terkenal sangat baik.
6. Helsinki, Finlandia
Trem Helsinki/Foto: Instagram.com/helsinki
Di peringkat selanjutnya ada Helsinki, kota di Finlandia yang menawarkan serangkaian pilihan moda transportasi. Mulai dari bus, trem, metro, kereta komuter, hingga feri, semuanya telah terhubung melalui aplikasi perencana perjalanan yang dibuat oleh sebuah startup di Helsinki.
Bepergian keliling Helsinki juga sangat terjangkau. Seseorang cukup membeli tiket seharga sekitar USD 3 untuk digunakan di semua jenis transportasi kota. Banyak penduduk juga memilih melakukan perjalanan dengan berjalan kaki karena kota ini sangat ramah pejalan kaki.
7. Paris, Prancis
Metro Paris/Foto: Unsplash.com/Louis Paulin
Cara terbaik untuk berkeliling Kota Paris adalah dengan mengandalkan transportasi umum. Mengutip Modeshift, jaringan angkutan umum di kota ini terdiri dari trem dan metro yang terintegrasi dengan jaringan Réseau Express Régional (RER), yaitu kereta komuter dan angkutan cepat yang melayani kota Paris dan sekitarnya.
Paris juga menjadi salah satu kota yang paling banyak dilalui pejalan kaki dan pesepeda di dunia. Angkutan umum di negara ini bakal semakin luas berkat adanya proyek Grand Paris Express yang dijadwalkan selesai tahun 2030 mendatang.
Lalu, bagaimana dengan Jakarta?
Berdasarkan laporan Public Transit Sub-Index, Jakarta menempati urutan ke-37 sebagai kota dengan sistem transportasi umum terbaik di dunia.
Jakarta menawarkan beragam moda transportasi umum dengan jam operasional yang panjang, harga terjangkau, dan program pembayaran terintegrasi untuk berbagai moda. Sayangnya, Jakarta kurang memiliki zona bebas mobil untuk mendorong animo pejalan kaki.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)