Seiring pertambahan usia, ada kemungkinan otak akan mengalami penurunan kemampuan. Salah satu efeknya adalah menurunnya daya ingat, bahkan dapat menyebabkan demensia atau alzheimer.
Walaupun begitu, ada cara untuk menjaga otak agar tetap mampu mengingat lho! Kamu perlu melakukannya sejak usia muda agar daya ingat tetap bagus di kemudian hari.
Nggak harus tunggu waktu tua, efek daya ingat lebih tajam juga mulai bisa dirasakan sejak kamu rutin melakukannya. Apa saja? Simak berikut ini ya!
Aktivitas Fisik
Ilustrasi/ Foto: Unsplash.com/Jeremy Stewart
Siapa sangka gaya hidup yang tidak banyak gerak akan memengaruhi daya ingat? Dihimpun dari Mayo Clinic, aktivitas fisik akan memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh termasuk otak. Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa melakukan 150 menit aktivitas aerobik setiap minggu seperti jalan cepat, jogging 75 menit setiap minggu, atau 10 menit jalan kaki dalam sehari.
Aktivitas Mental
Ilustrasi/ Foto: pexels.com/Rahul Shah
Aktivitas mental akan menjaga kesehatan otak. Ada beberapa aktivitas yang dapat mencegah penurunan daya ingat, di antaranya bermain teka-teki silang, membaca buku, berlatih alat musik, mencoba hobi baru, hingga melakukan aktivitas sukarelawan di komunitas. Dengan begitu, kamu tidak akan cepat lupa karena otakmu tetap terstimulasi, Beauties.
Bersosialisasi
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/ELEVATE
Tahukah kamu kalau depresi dan stres akan memengaruhi memori? Agar kamu tidak mudah lupa, kamu harus tetap berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang-orang yang kamu sayangi. Berkumpul bersama orang tersayang akan menjauhkanmu dari rasa stres dan depresi.
Tidur Cukup
Ilustrasi/ Foto: Pexels/Ivan Oboleninov
Tak kalah penting adalah tidur yang cukup. Hayo, siapa yang masih suka begadang setiap hari? Mengutip Harvard Health Publishing, orang kurang tidur rentan memiliki tekanan darah tinggi, risiko diabetes meningkat, dan pembuluh darah sempit sehingga mengurangi aliran darah ke otak. Padahal, otak butuh suplai oksigen dan gula sehingga jika kekurangan, maka otak tidak dapat berfungsi optimal.
Mulai sekarang, coba atur jadwal tidur agar kamu mendapatkan cukup istirahat, yakni selama 7-8 jam setiap malam untuk orang dewasa.
Batasi Multitasking
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Edmond Dantès
Orang seringkali salah kaprah tentang multitasking yang dianggap meningkatkan produktivitas. Padahal ada efek samping dari melakukan beberapa aktivitas sekaligus dalam waktu bersamaan.
Dr. Marc Milstein penulis buku The Age-Proof Brain: New Strategies to Improve Memory, Protect Immunity, and Fight Off Dementia mengatakan pada Fortune Well bahwa saat multitasking, tidak semua informasi dapat dimasukkan dalam long-term memory akibat perpindahan dari satu tugas ke tugas lain dalam waktu singkat.
Ia kemudian menyarankan metode pomodoro, yakni fokus ke satu hal selama 25 menit agar kamu lebih produktif dan mengingat lebih banyak informasi.
Makan Makanan Sehat
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Cup of Couple
Tak dipungkiri bahwa gizi berperan penting untuk menjaga kesehatan otak. Makan buah-buahan, sayur-sayuran, makanan tinggi protein seperti daging, ikan, kacang-kacangan akan mendukung daya ingatmu.
Terorganisir
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/karolina grabowska
Cara agar tidak cepat lupa selanjutnya adalah terorganisir. Kamu bisa mengatur hal sekecil menaruh barang atau membuat janji dengan seseorang. Jika banyak aktivitas yang harus dilakukan dalam sehari, coba tulis to-do-list dan beri tanda centang untuk aktivitas yang sudah dilakukan. Mengatur segala sesuatunya akan membuat kamu lebih mudah mengingat, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)