LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Sebuah gambar bertuliskan “All Eyes on Rafah” telah dibagikan lebih dari 47 juta pengguna Instagram sejak Senin, 27 Mei 2024. Aksi ini viral setelah Israel tak berhenti menyerang dan membunuh warga di kamp pengungsi Palestina di kota Gaza, Rafah.
Gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI ini menggambarkan deretan tenda padat yang membentang tanpa henti melintasi lanskap gurun yang dibayangi pegunungan, mengacu pada ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi ke sana selama kampanye militer Israel melawan Hamas.
Aktor Chile-AS Pedro Pascal, model papan atas Bella Hadid dan Gigi Hadid yang merupakan keturunan Palestina, dan bintang sepak bola Prancis Ousmane Dembele termasuk di antara selebritas yang membagikannya di Instagram.
Slogan “All Eyes on Rafah” juga telah dibagikan secara luas di publikasi dan jejaring sosial lain, terutama X. Tagar #alleyesonrafah telah menarik hampir 1 juta hits, menurut monitor online Visibrain.
Platform tersebut, sebelumnya Twitter, juga telah melihat 27,5 juta pesan diterbitkan dalam tiga hari tentang serangan di kota Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir yang menimbulkan kemarahan internasional.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel di kamp yang memicu kebakaran Minggu lalu menewaskan 45 orang dan melukai 249 orang. Video di media sosial memperlihatkan kengerian serangan, terlihat jasad seorang bapak dan bayinya yang tanpa kepala beredar viral.
Militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan dan membunuh dua militan senior Hamas. Setelah menuai kecaman internasional, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara tentang “kecelakaan tragis” yang sedang diselidiki oleh pemerintahnya.
Insiden mematikan awal pekan ini di Rafah menyebabkan orang-orang mengunggah klip Richard Peeperkorn, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di wilayah pendudukan Palestina, yang berbicara pada Februari.
Dia mengatakan kepada wartawan pada saat itu bahwa “All eyes on Rafah”, memperingatkan terhadap pasukan Israel yang menyerang kota tersebut.
Berbicara melalui panggilan online kepada wartawan di markas besar PBB di Jenewa, Peeperkorn mengatakan dia takut akan “bencana yang tak terbayangkan” jika tentara Israel melakukan serangan besar-besaran ke kota tersebut, yang merupakan ancaman bagi mereka untuk menyerang.
Para pejabat dan aktivis sejak saat itu mengulangi ungkapan Peeperkorn untuk mengungkapkan keprihatinan dan penolakan mereka terhadap operasi militer Israel di Rafah, yang dimulai tiga minggu lalu.
Serangan brutal Israel di Gaza yang paling mematikan dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.139 orang, berdasarkan angka resmi Israel.
Militan juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara Israel tewas.
Serangan balasan Israel yang dituduh menjadi genosida terhadap warga Palestina, telah menewaskan sedikitnya 36.171 orang di Gaza. Menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Pilihan Editor: All Eyes on Rafah Viral, Selebritas Indonesia Dengungkan di Instagram
SITA PLANASARI | CHANNEL NEWSASIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika