Kamu pasti pernah merasakan situasi di mana ada perasaan yang ingin kamu ungkapkan, tapi akhirnya kamu tahan sendiri. Yup, memendam perasaan, siapa sih yang nggak pernah melakukannya?
Fenomena ini memang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Meskipun terlihat sebagai solusi sementara untuk menghindari konflik atau ketidaknyamanan, memendam perasaan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, terutama pada kesehatan mental.
Sebenarnya, apa saja alasan sehingga seseorang lebih memilih untuk memendam perasaan? Yuk ketahui lebih lanjut!
Tidak Ingin Menunjukkan Kelemahan
Tidak Ingin Menunjukkan Kelemahan/ Foto: freepik.com
Menunjukkan emosi dianggap sebagai tanda kelemahan oleh sebagian orang, dan hal ini bisa membuat seseorang merasa rentan. Melansir Healthline, kekhawatiran akan dihakimi atau dipandang tidak mampu mengelola perasaan bisa menjadi dorongan untuk menyembunyikan emosi-emosi tertentu, seperti kesedihan, ketakutan, atau frustrasi. Selain itu, ada kekhawatiran di mana orang lain memanfaatkan emosi seseorang sebagai senjata.
Agar Tidak Terluka
Agar Tidak Terluka/ Foto: freepik.com
Menurut jurnal dari National Library of Medicine, ketika seseorang merasa bahwa menyatakan emosi mereka dapat memicu konflik atau reaksi negatif dari orang lain, mereka mungkin memilih untuk menyembunyikan perasaan tersebut. Hal ini bisa terjadi karena adanya pengalaman negatif di masa lalu, di mana seseorang merasa bahwa menyatakan emosi mereka justru membuat situasi menjadi lebih buruk.
Kurang Percaya Diri
Kurang Percaya Diri/ Foto: freepik.com
Jika seseorang tumbuh dengan terbiasa mendengar pesan bahwa pendapat dan perasaan mereka tidak dihargai, mereka mungkin belajar untuk menyembunyikan perasaan mereka sejak usia dini. Dilansir dari Medical News Today, hal ini sering terjadi ketika orang tua atau pengasuh menghakimi atau mengkritik anak-anak saat mereka mengekspresikan emosi. Akibatnya, seseorang tumbuh dengan perasaan tidak aman saat mengekspresikan pendapat dan perasaan mereka.
Keterbatasan Kemampuan Berkomunikasi
Keterbatasan Berkomunikasi/ Foto: freepik.com
Beberapa orang mungkin tidak dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mendorong komunikasi terbuka atau tidak pernah melihat contoh komunikasi yang jujur dan efektif dari orang lain.
Sebagai hasilnya, mereka mungkin tidak memiliki model yang tepat untuk meniru dalam hal berkomunikasi yang sehat. Akibatnya, mereka lebih memilih untuk memendam perasaan sebagai cara untuk menghindari kebingungan atau konflik yang mungkin timbul dari upaya mereka untuk berkomunikasi secara terbuka.
Merasa Keinginan Mereka Tidak Penting
Merasa Tidak Penting/ Foto: freepik.com
Pendidikan atau pengalaman masa lalu yang membuat seseorang merasa bahwa keinginan mereka tidak layak atau tidak dihargai dapat membuat mereka cenderung memendam perasaan.
Mereka mungkin merasa bahwa menyatakan keinginan mereka akan dianggap sebagai sesuatu yang negatif, tidak penting, atau tidak pantas. Padahal, mengkomunikasikan keinginan dan perasaan mereka sebenarnya menambah nilai hubungan bagi orang lain.
Itu dia lima alasan mengapa seseorang suka memendam perasaan. Penting untuk diingat bahwa memendam perasaan hanya akan membuat kita semakin tertekan dan tidak bahagia. Kita perlu belajar untuk lebih terbuka dengan diri sendiri dan orang lain, karena itu bisa membantu kita mengurangi stres dan memperkuat hubungan kita.
Jadi, jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan kamu ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(dmh/dmh)