Berita

7 Cara Efektif Membuat HR Terkesan Saat Wawancara Kerja, Kamu Perlu Sontek!

×

7 Cara Efektif Membuat HR Terkesan Saat Wawancara Kerja, Kamu Perlu Sontek!

Share this article


Wawancara kerja adalah salah satu tahapan paling penting dalam proses pencarian pekerjaan. Bagi banyak orang, wawancara bisa menjadi momen yang menegangkan karena ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada HR bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi yang dilamar.

Kesan pertama yang baik sangat penting, dan ada berbagai strategi yang dapat kamu gunakan untuk memastikan bahwa kamu meninggalkan kesan yang positif dan berkesan. Ini dia lima cara efektif untuk membuat HR terkesan padamu selama wawancara, membantu meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian.

1. Persiapan yang Matang

Persiapan yang matang/ Foto : Freepik/ Wayhomestudio

Persiapan yang matang adalah kunci untuk menunjukkan bahwa kamu serius dan antusias terhadap posisi yang kamu lamar. Lakukan riset mendalam tentang perusahaan.

Pelajari visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan untuk memahami apa yang mereka anggap penting. Kenali produk atau layanan yang mereka tawarkan serta posisi mereka dalam industri.

Selain itu, pahami deskripsi pekerjaan dan persyaratan posisi tersebut. Siapkan contoh-contoh spesifik dari pengalaman kerja kamu yang relevan dengan tugas-tugas yang akan kamu hadapi di posisi baru. 

2. Latihan Bicara dan Body Language

Latihan bicara dan body language/ Foto : Freepik/ Azerbaijen

Penting sebelum melakukan wawancara adalah latihan berbicara. Berlatihlah menjawab pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang dirimu,” “Mengapa kamu tertarik bekerja di sini?“, dan “Apa kekuatan dan kelemahanmu?”.

Persiapan yang baik tidak hanya akan membantu kamu merasa lebih percaya diri, tetapi juga akan menunjukkan kepada HR bahwa kamu benar-benar tertarik dan siap untuk berkontribusi. Jangan lupa untuk berlatih body language dan menjaga kontak mata dengan pewawancara menunjukkan bahwa kamu perhatian dan tertarik dengan percakapan.

3. Penampilan yang Profesional

Penampilan yang profesional/ Foto : Freepik/ Freepik

Penampilan kamu adalah hal pertama yang akan dilihat oleh HR dan dapat meninggalkan kesan yang bertahan lama. Memilih pakaian yang sesuai dengan budaya perusahaan sangat penting.

Jika perusahaan memiliki dress code formal, kenakan pakaian formal seperti setelan atau blazer. Jika perusahaan lebih santai, pilih pakaian yang tetap rapi dan profesional. Pastikan rambut, kuku, dan keseluruhan penampilan kamu bersih dan rapi. Hindari penggunaan parfum yang terlalu kuat atau aksesori yang berlebihan yang dapat mengalihkan perhatian dari percakapan. 


4. Komunikasi yang Jelas dan Percaya Diri

Komunikasi yang jelas dan percaya diri/ Foto : Freepik/ Benzoix

Cara kamu berkomunikasi selama wawancara sangat penting. Komunikasi yang jelas dan percaya diri menunjukkan bahwa kamu memahami materi yang kamu bicarakan dan mampu menyampaikan ide-ide kamu dengan baik.

Berbicaralah dengan suara yang cukup keras untuk didengar dengan jelas, tetapi tetap santai dan natural. Hindari penggunaan kata-kata seperti “umm” atau “uhh” yang dapat membuat kamu terlihat tidak siap. 

5. Pertanyaan yang Tepat dan Relevan

Pertanyaan yang tepat dan relevan/ Foto : Freepik/ Pressfoto

Mengajukan pertanyaan yang baik selama wawancara menunjukkan bahwa kamu tertarik pada posisi dan perusahaan serta memiliki pemikiran kritis. Pertanyaan yang tepat dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar, serta membantu kamu menentukan apakah perusahaan tersebut cocok untukmu.

Tanyakan tentang budaya kerja perusahaan, struktur tim, atau proyek-proyek terbaru yang mereka kerjakan. Pertanyaan tentang tanggung jawab harian, kesempatan pengembangan karier, dan ekspektasi dari posisi tersebut juga sangat relevan.

6. Menonjolkan Keunikan dan Kekuatanmu

Menonjolkan keunikan dan kekuatanmu/ Foto : Freepik/ Katemangostar

Setiap kandidat memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri yang dapat membuat mereka menonjol di mata HR. Tonjolkan apa yang membuat kamu berbeda dan mengapa kamu adalah pilihan terbaik untuk posisi tersebut.

Gunakan cerita dan contoh nyata dari pengalaman kerja kamu untuk menunjukkan bagaimana kamu telah berhasil di masa lalu. Tekankan pencapaian yang relevan dan bagaimana kontribusi kamu membawa dampak positif di pekerjaan sebelumnya. Tunjukkan keterampilan atau pengalaman unik yang kamu miliki yang mungkin tidak dimiliki oleh kandidat lain.

7. Tetap Terhubung Setelah Wawancara

Tetap terhubung setelah wawancara/ Foto : Freepik/ Benzoix

Baiknya setelah wawancara tunjukkan rasa profesionalisme dan minat kamu terhadap posisi tersebut. Setelah wawancara selesai, kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara.

Ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk mendiskusikan posisi tersebut. Sampaikan kembali poin-poin utama yang membuat kamu tertarik pada posisi tersebut dan bagaimana kamu merasa dapat berkontribusi pada perusahaan. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *