Berita

Mengenal Istilah ‘Avolition’, Ketika Kesulitan Memotivasi Diri Sendiri

×

Mengenal Istilah ‘Avolition’, Ketika Kesulitan Memotivasi Diri Sendiri

Share this article


Ketika sedang memiliki banyak pekerjaan, tetapi Beauties tidak merasa antusias dan termotivasi untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut, mungkin itu merupakan tanda Beauties mengalami demotivasi.

Demotivasi sangatlah wajar dirasakan oleh setiap orang. Namun, ketika kita kehilangan motivasi dan minat secara signifikan, hal ini disebut dengan istilah ‘Avolition.’

Bagaimana penjelasan lebih lanjutnya? Simak ulasannya dari laman Real Simple!

 

 

 

Apa Itu Avolition?

Ilustrasi kehilangan motivasi/Foto: Freepik

Menurut Wendy O’Connor, seorang psikolog positif dan pelatih kesuksesan, avolition adalah ketidakmampuan seseorang untuk ingin terlibat dalam perilaku yang berorientasi pada tujuan dalam jangka panjang. Dalam kesehatan mental, kondisi avolition biasanya dikaitkan dengan gangguan depresi, gangguan bipolar, bahkan skizofrenia

Terdapat dua perbedaan mendasar pada avolition dan kekurangan motivasi biasa. Beauties mungkin pernah tiba-tiba lebih malas dari biasanya ketika melakukan sesuatu, dan itu adalah hal yang wajar.

Namun, ketika hilangnya motivasi sudah mengganggu kehidupan, hubungan interpersonal, dan kesejahteraan Beauties, maka Beauties sebaiknya berkonsultasi ke profesional untuk mendapatkan diagnosis jelas tentang apakah ini merupakan kekurangan motivasi biasa atau memerlukan penanganan lebih lanjut.

Mengapa Orang Kesulitan Mendapatkan Motivasi?

Ilustrasi kehilangan motivasi/Foto: Freepik

Menurut O’Connor, alasan seseorang kesulitan mendapatkan motivasi adalah merasa kewalahan, bingung, stres, bahkan burnout akibat tekanan untuk mencapai kesuksesan hidup. 

Akibat kebingungan harus mengejar seperti apa kesuksesan atau tujuan hidup yang ideal, mereka menjadi terpuruk dan mengalami penurunan motivasi yang drastis. 

Gejala avolition bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Bagi seseorang, mungkin avolition terlihat dari ketika mereka tidak membalas pesan atau surel. Ada juga yang hanya duduk diam saja, tidak melakukan kegiatan apa pun selama berjam-jam hingga berhari-hari. Atau, bagi yang lainnya, avolition tercermin dari kurangnya kebersihan dan rawat diri. Rasanya seperti kehilangan minat untuk melakukan sesuatu, bahkan bisa terasa melumpuhkan.

Jadi, ketika Beauties merasa kesulitan menemukan motivasi dalam bentuk apapun-motivasi internal maupun eksternal, besar atau kecil-dan hal ini terasa mengganggu dan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari dalam jangka panjang, Beauties sebaiknya mencari bantuan dan dukungan dari profesional maupun orang terdekat.


Cara Mengatasi Kekurangan Motivasi

Ilustrasi kehilangan motivasi/Foto: Freepik/pe_jo

Bagi Beauties yang mungkin sedang merasakan kekurangan motivasi, Beauties dapat mencoba beberapa tips ini:

  • Carilah bantuan profesional. Dengan mencari bantuan psikolog, terapis, maupun psikiater, Beauties bisa mendapatkan diagnosis objektif terkait kondisimu.
  • Cobalah melakukan terapi. Jika Beauties ternyata sudah didiagnosis mengalami avolition, Beauties bisa pertimbangkan untuk melakukan terapi yang direkomendasikan profesional, yaitu Cognitive Behavioral Therapy (CBT). CBT dilakukan dengan aktivasi perilaku, dimana seseorang sengaja mempraktikkan perilaku tertentu agar kondisimu membaik. Dengan melakukan langkah kecil, motivasi mungkin dapat muncul dan pekerjaan terasa lebih mudah dilakukan.
  • Istirahat sejenak dari rutinitas. Dengan mengambil istirahat sejenak dari rutinitas yang berorientasi pada tujuan, Beauties bisa terhindari burnout dan mendapatkan motivasi kembali. Namun, Beauties juga tidak boleh terlena dengan tidak melakukan apapun, ya!
  • Dapatkan dukungan dari orang sekitar. Baik itu keluarga, sahabat, maupun orang lain, Beauties bisa mendapatkan dukungan yang membuat Beauties bisa kembali ke rutinitas yang sehat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *