Berita

Sama-Sama Mendinginkan, Lebih Baik Kipas Angin atau AC untuk Kesehatan?

×

Sama-Sama Mendinginkan, Lebih Baik Kipas Angin atau AC untuk Kesehatan?

Share this article


Iklim tropis di Indonesia menyebabkan kita memang harus bersabar sekaligus bersahabat dengan udara panas ya, Beauties. Terkait itu, kipas angin dan air conditoner (AC) pun akhirnya menjadi barang penting yang sangat dibutuhkan. Tak heran jika setiap rumah biasanya memiliki salah satu alat pendingin tersebut. 

Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan kipas angin dan AC sebenarnya memiliki pengaruh terhadap kesehatan loh. Lantas, kira-kira mana ya di antara dua alat pendingin itu yang lebih baik untuk kesehatan?

Sebelum mengetahui jawabannya, yuk simak dulu ulasan tentang kelebihan dan kekurangan kipas angin dan AC berikut ini. 

Kelebihan dan Kekurangan Kipas Angin

Kelebihan dan kekurangan kipas angin/ Foto: Freepik.com/freepik

Beauties, salah satu kelebihan kipas angin adalah harganya yang jauh lebih terjangkau. Energi yang dihabiskan pun jauh lebih sedikit sehingga ramah lingkungan. Dari segi perawatan, kipas angin memiliki mekanisme yang cukup mudah sehingga perbaikannya kadang tidak selalu membutuhkan tenaga profesional. 

Tak sampai di situ, kipas angin juga efektif untuk mengalirkan udara di sekitar ruangan sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya lembab. Menjalankan kipas angin di koridor atau lorong yang pengap pun dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar rumah.

Namun kekurangannya, kipas angin hanya meniupkan udara dingin ke dalam ruangan, tetapi tidak memiliki mekanisme untuk mendinginkan udara. Sekuat-kuatnya kipas angin, alat pendingin tersebut tidak akan pernah bisa mendinginkan udara secara langsung selayaknya AC.

Kipas angin juga kurang efektif di ruangan terang dan lapang yang mendapat banyak sinar matahari. Selain itu, kipas angin biasanya juga lebih bising. Kemungkinan kebisingan kipas ini bahkan meningkat seiring berjalannya waktu. 

Kelebihan dan Kekurangan AC

Kelebihan dan kekurangan AC/ Foto: Freepik.com/freepik

AC hingga saat ini masih menjadi alat pendingin yang paling efektif jika dibandingkan teknologi pendinginan lainnya. Tak hanya sekadar meniupkan udara yang dapat membuat sejuk seperti kipas, AC secara keseluruhan mampu menjaga suhu udara agar tetap dingin. Berkat filternya, AC juga bisa menyaring jamur, debu, dan alergen lain di udara yang berpotensi menyebabkan asma. 

Meski begitu, teknologi yang lebih efektif pada AC membuat alat pendingin ini memakan lebih banyak energi. Hal itu pun membuat biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih besar. Tak hanya itu, penggunaan AC terutama dalam waktu lama bisa menghilangkan kelembapan lingkungan. Ini akan membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif. 


 

Jadi, antara Kipas Angin atau AC, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Ilustrasi kipas angin atau AC yang lebih baik/ Foto: Freepik.com/freepik

Selain memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kipas angin dan AC memiliki dampak tersendiri bagi kesehatan. Dikutip dari National Library of Medicine, orang yang terbiasa berada di gedung ber-AC dianggap lebih mungkin mengalami sejumlah kondisi seperti mata kering, gatal, dan tegang. 

Kemudian, mereka juga cenderung mengalami gejala alergi seperti hidung tersumbat, kesulitan bernapas, dan tenggorokan kering. Tak sampai di situ, penggunaan AC terutama dalam waktu lama bisa turut menimbulkan gejala umum dan neurologis seperti sakit kepala dan kelelahan. 

Sementara itu, dilansir dari Healthline, penggunaan kipas angin dapat mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan. Hal ini membuat produksi lendir berlebih, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. 

Bilah kipas juga merupakan sumber debu yang bisa memicu alergi. Selain itu, sirkulasi udara yang terkonsentrasi saat menggunakan kipas angin dapat menyebabkan otot menjadi tegang atau kram. Jadi, dari segi kesehatan, pemakaian kipas angin dan AC sama-sama bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh, yang terkadang memang sulit terhindarkan. 

Oleh karena itu, untuk menentukan mana yang paling baik di antara alat pendingin tersebut, dapat dilihat berdasarkan tujuan dan kebutuhan Beauties saja. Jika cuaca sedang panas-panasnya, AC mungkin menjadi pilihan tepat. Namun, jika hanya butuh angin dingin saja agar ruangan lebih sejuk, maka kipas angin sudah terbilang cukup. 

Terkait itu, hal terpenting adalah kamu wajib rutin membersihkan AC maupun kipas angin untuk menjaga kualitas udara di ruangan tetap bersih. Jangan lupa pula minum air yang cukup dan gunakan lotion, setidaknya untuk membantu mengatasi efek negatif dari alat pendingin tersebut. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *