Seperti yang kita ketahui, kini banyak sekali merek kecantikan asal Indonesia yang kualitasnya tak dapat diragukan lagi. Dalam dunia kecantikan, pasti Beauties sudah tidak asing lagi dengan merek Wardah, Make Over, atau Emina bukan?
Ya, ketiga produk ini merupakan salah tiga dari 14 merek kecantikan Paragon Corp. Namun, apakah Beauties sudah tahu bahwa pemilik dari Paragon Corp adalah seorang perempuan hebat bernama Nurhayati Subakat?
Penasaran bagaimana perjalanan Nurhayati dalam merintis bisnis kosmetik dari nol hingga berkembang menjadi 14 merek sekelas Wardah? Simak kisah sukses beliau yang dilansir dari CNBC Indonesia!
Latar Belakang Nurhayati Subakat
Nurhayati Subakat/Foto: Dok. Nurhayati Subakat via detikhikmah
Nurhayati adalah perempuan berdarah Minang yang lahir di Padang Panjang, 27 Juli 1950. Beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, beliau adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Farmasi pada tahun 1971.
Meski Nurhayati berhasil predikat lulusan terbaik, namun ia mengatakan bahwa dirinya berkali-kali ditolak saat melamar pekerjaan.
Awalnya, ia bercita-cita sebagai dosen, namun pekerjaan pertama yang beliau dapatkan adalah sebagai apoteker. Kariernya sebagai apoteker tidak berlangsung lama, karena ia harus pindah ke Jakarta bersama suaminya.
Memulai Bisnis Kosmetik dari Menjual Sampo Rumahan
Nurhayati Subakat/Foto: Dok. Wardah via detikfinance
Setelah resign, Nurhayati harus mencari sumber pencaharian dari nol. Kemudian, Nurhayati terpikir untuk menjadi wirausaha. Mengandalkan ilmu dan pengalaman yang didapat, beliau membuka usaha kosmetik yaitu sampo perempuan merek Putri pada tahun 1985 di bawah naungan Pusaka Tradisi ibu (PTI).
Nurhayati memulai usahanya dengan menjual sampo produksi sendiri dari rumah ke rumah. Meski tak mudah karena banyaknya persaingan, namun akhirnya sampo Putri mulai laris di pasaran. Beliau pun mampu mendirikan pabrik pada tahun 1990.
Sayangnya, pabrik tersebut terancam pailit karena kebakaran. Nurhayati pun kembali memutar otak dalam melanjutkan usahanya.
Wardah, Produk Pertama Pembuka Kesuksesan
Nurhayati Subakat/Foto: instagram.com/paragon.id
Setelah melihat sosialisasi produk halal oleh pemerintah, Nurhayati mendapatkan ide cemerlang. Beliau melihat belum banyak produk kosmetik yang tersertifikasi halal, sehingga pada tahun 1995 perusahannya beralih untuk mengembangkan produk dengan jaminan halal bernama Wardah.
Ternyata, produk Wardah laku keras di pasaran. Perlahan-lahan, Nurhayati mulai dikenal di industri kosmetik. Pada tahun 2011, Pusaka Tradisi Ibu berganti menjadi PT Paragon Technology and Innovation.
Dilansir dari detikfinance, selain Wardah, Paragon juga mengembangkan Make Over dan Emina pada tahun 2010 dan 2014, yang kemudian diikuti oleh pengembangan merek Emina, Kahf, Crystallure, Instaperfect, Labore, Biodef, Tavi, Wonderly, OMG, Beyondly, dan Earth Love Life.
Hingga saat ini, tercatat bahwa Paragon sudah memiliki lebih dari 10 ribu karyawan. Nama Nurhayati pun sempat masuk dalam daftar 50 wanita berpengaruh se-Asia Pasifik versi Forbes pada tahun 2022.
Bagaimana, Beauties? Ingin menyusul jejak langkah Ibu Nurhayati?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)