Berita

Punya Kematangan Emosional yang Rendah? Yuk, Kenali 4 Tandanya Menurut Psikolog

×

Punya Kematangan Emosional yang Rendah? Yuk, Kenali 4 Tandanya Menurut Psikolog

Share this article


Beauties, pernahkah kamu berhadapan dengan seseorang yang memiliki kematangan emosional rendah? Atau kamu belum memahami maksudnya? Begini, kamu mungkin pernah mengatakan “Kamu sangat tidak dewasa” ketika berdebat dengan seseorang, baik rekan kerja, teman, maupun pasangan.

Kamu bahkan mungkin pernah disakiti, dikecewakan, atau dipatahkan hatinya oleh seseorang yang kamu labeli tidak dewasa secara emosional ini. Para ahli psikologi pun membeberkan sejumlah tanda bagaimana seseorang yang belum matang secara emosional, berikut ulasannya!

Mengekspresikan Emosi Tanpa Menahan Diri





Ilustrasi/Foto: Freepik

Apakah kamu pernah melihat seseorang yang marah-marah hingga meledak? Dilansir dari Expert Editor, American Psychological Association (APA) mendefinisikan ketidakdewasaan emosional sebagai kecenderungan untuk mengekspresikan emosi tanpa kendali atau tidak proporsional dengan situasi.

Namun, kamu juga perlu tahu kalau pengukuran “tidak proporsional” ini bersifat subjektif yang bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti usia, latar belakang keluarga, dan kelas sosial. Hal ini juga tidak berlaku sama untuk semua orang, terutama seseorang dengan kelainan saraf, seperti autism, ADHD, dan SPS (Sensory Processing Sensivity).

Kurang Mengamati Ego

Ilustrasi/Foto: Freepik

Susan Heilter, PhD, seorang psikolog klinis menyebutkan bahwa seseorang tanpa ego yang mengamati tidak memiliki kemampuan untuk melihat, mengakui, dan belajar dari kesalahannya. Dengan kata lain, mereka memiliki kesadaran diri yang kurang. Inilah yang melatarbelakangi perilaku klasik kekanak-kanakan dari orang-orang dengan ketidakdewasaan emosi yang rendah.

Orang dewasa yang belum dewasa secara emosional cenderung bertindak seperti anak-anak. Misalnya, ingin menjadi pusat perhatian sepanjang waktu, tidak bisa menerima kritik, dan selalu memikirkan diri sendiri terlebih dahulu.

Gaslighting Emosional

Ilustrasi/Foto: Freepik

Cara lain di mana seseorang tidak bertanggung jawab atas perannya sendiri dalam berbagai hal adalah dengan melakukan gaslighting secara emosional terhadap orang lain. Beauties, berhati-hatilah dalam menjalin hubungan dengan orang yang percaya bahwa merasa buruk itu buruk.

Orang-orang tersebut tidak akan mengakui sikap defensif atau rentan dalam dirinya sebagai tanda ketidakdewasaan emosional lainnya. Padahal, tidak ada salahnya mengakui kerentanan diri di saat-saat tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang suka gaslighting emosional, saat kamu berbagi masalah, mereka tidak membalasnya dengan pengertian, keterlibatan, ataupun empati.


Mengalihdayakan Kerja Emosional

Ilustrasi/Foto: Freepik

Menurut psikolog Nick Wignall, mengalihdayakan pekerjaan emosional berarti meminta orang lain untuk mengelola perasaan sulit yang sebenarnya merupakan tanggung jawabmu. Situasi ini sering kali terjadi dalam sebuah hubungan.

Nick menyebutkan bahwa perempuan sering kali mengambil alih beban emosional dalam hubungan, yang menyebabkan stres, kerja berlebihan, dan memicu kebencian. Kondisi ini juga terjadi karena pria yang tidak dewasa secara emosional dan rapuh, karena mereka dengan mudah menghindari mengatasi emosional yang sulit sendirian. Kemudian, mereka kehilangan kepercayaan diri secara emosional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *