Setiap 10 Zulhijah, seluruh umat Islam di penjuru dunia merayakan Hari Raya Iduladha. Sama seperti Idulfitri, Iduladha pun sama disambut dengan penuh suka cita.
Banyak warga yang berbahagia, karena pada perayaan ini ada penyembelihan hewan kurban. Umumnya, penyembelihan dilakukan di setiap masjid-masjid terdekat.
Nantinya, warga pun mendapatkan bagian sama rata dari hewan kurban yang disembelih. Setelahnya, banyak yang berkumpul hingga memasak bersama.
Beauties, tentu turut merasakan kebahagiaannya juga bukan? Namun, di samping kita di Indonesia yang merayakan Iduladha dengan penuh kebahagiaan, saudara-saudara kita di Gaza justru masih berjuang hidup dari kekejaman Israel.
Begini Suasana Perayaan Iduladha di Gaza…
Kisah pilu suasana Iduladha di Gaza/Foto: AFP/BASHAR TALEB
Ya, sayangnya warga Palestina di Jalur Gaza tidak bisa merayakan Iduladha seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti bahagianya warga di Indonesia.
Melansir Al Jazeera, di kota selatan Khan Younis, puluhan orang berkumpul pada Minggu (16/6) pagi di dekat masjid yang hancur untuk melaksanakan salat Ied. Mereka dikelilingi oleh puing-puing masjid dan rumah yang runtuh.
Sementara itu, di kota Deir el-Balah di Gaza tengah, umat Islam mengadakan solat Ied di sebuah sekolah yang diubah menjadi penampungan. Beberapa perempuan dan anak-anak pergi ke kuburan, untuk mengunjungi makam keluarganya.
“Hari ini, setelah bulan kesembilan, lebih dari 37.000 orang mati syahid, lebih dari 87.000 orang terluka, dan ratusan ribu rumah hancur,” kata Abdulhalim Abu Samra, seorang pengungsi Palestina, kepada kantor berita The Associated Press setelah salat di Khan Younis.
“Rakyat kami hidup dalam keadaan yang sulit.”
Di Ramallah di tepi barat, warga Gaza pun berkumpul untuk melaksanakan salat. Namun, mereka mengungkapkan, bahwa mereka sangat menderita.
“Kami sangat menderita dan menjalani saat-saat sulit dengan [apa yang terjadi] saudara-saudara kami di Gaza,” kata Mahmoud Mohana, seorang imam masjid.
‘Tidak Ada Perayaan, Kami Belum Makan Daging selama 5 Bulan’
Kisah pilu suasana Iduladha di Gaza/Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Seorang warga Gaza, Zaina Kamuni pun menyampaikan jika ia tidak merasakan suasana Iduladha. Bahkan, ia mengaku sudah tidak makan daging apapun selama 5 bulan terakhir.
“Tidak akan ada Idulfitri atau suasana Idulfitri. Saya belum makan daging apapun selama lima bulan,” kata Zaina Kamuni, saat ditemui di tenda dengan hamparan tanah berpasir di selatan Gaza bernama Al-Mawasi.
Ia pun melanjutkan jika perayaan Iduladha kemarin, sama seperti hari-hari biasanya. Sama seperti kondisi Hari Raya Idulfitri dua bulan lalu.
Kini, warga Gaza tengah berjuang melawan kelaparan. Pasalnya, karena kekejaman tak berkesudahan yang dilakukan oleh Israel ini membuat bantuan kesulitan masuk. Bayi hingga anak-anak pun dalam kondisi mengkhawatirkan karena kekurangan gizi. Demikianlah yang dilansir dari The New York Times.
Beauties, membaca situasi yang terjadi pada warga Gaza di atas tentu sangat menyesakkan ya. Yuk, saat ini kamu bisa turut membantu dengan hal yang sangat sederhana, dengan berdoa atau jika ada rezeki lebih bisa menyumbang pada lembaga terpercaya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)