Berita

9 Astronot Perempuan Dunia yang Terkenal, dari Indonesia ada Pratiwi Sudarmono

×

9 Astronot Perempuan Dunia yang Terkenal, dari Indonesia ada Pratiwi Sudarmono

Share this article


LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Bekerja di luar angkasa menjadi salah satu profesi yang menarik sekaligus menantang. Namun tidak semua orang bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Para astronot perempuan turut berperan penting dalam perjalanan eksplorasi luar angkasa.

Keberhasilan mereka memberikan inspirasi dan motivasi untuk generasi mendatang yang bercita-cita tinggi dalam eksplorasi luar angkasa. Berikut adalah daftar antariksawan perempuan yang telah menunjukkan dedikasi, keberanian, dan keunggulan dalam menjalani misi luar angkasa.

1. Valentina Tereshkova (Rusia)

Valentina Tereshkova dok. www.google.com

Valentina Tereshkova adalah astronot perempuan pertama di dunia. Dia meluncur ke luar angkasa pada 16 Juni 1963 dengan pesawat Vostok 6.

Tereshkova melakukan 48 orbit selama tujuh jam sebelum kembali ke bumi, yang menjadi rekor waktu terlama di angkasa pada 61 tahun lalu.

Usai menorehkan sejarah sebagai kosmonot wanita pertama, Valentina Tereshkova menerima penghargaan Ordo Lenin dan Pahlawan Uni Soviet. Berlanjut ke November 1963, ia menikah dengan Andrian Nikolayev, yang juga seorang kosmonot.

Memasuki 1966, Valentina Tereshkova resmi menjadi anggota Parlemen Nasional Uni Sovyet, dan menjabat sebagai perwakilan Soviet untuk berbagai organisasi dan acara wanita skala internasional.

2. Mae Jemison (AS)

Mae Jemison dok. www.wired.it

Mae Jemison menjadi astronot perempuan pertama dari Amerika Serikat. Dia terbang bersama misi pesawat ulang alik Space Shuttle Endeavour pada September 1992.

3. Pratiwi Sudarmono (Indonesia)

Pratiwi Sudarmono adalah astronot perempuan pertama Indonesia. Mengutip dari laman Spacefact, spacefacts.de, lahir di Bandung, 31 Juli 1952, perempuan dengan nama lengkap Pratiwi Pujilestari Sudarmono merupakan salah satu ilmuwan asal Indonesia. 

Masa SD dan SMP, Pratiwi habiskan di Kota Bandung sedangkan dirinya melanjutkan pendidikan SMA di salah satu sekolah di Kota Jakarta. Saat ini, dirinya duduk sebagai profesor mikrobiologi di Universitas Indonesia.

Pada 1977, Pratiwi lulus dan memperoleh predikat master dari Universitas Indonesia dengan jurusan kedokteran. Dirinya juga mendapat gelar Ph. D dari Universitas Osaka, Jepang pada 1984 dengan bidang biologi molekuler. Karir di dunia ilmiah, dimulai saat mendapat beasiswa dari World Health Organization (WHO) guna meneliti biologi molekuler Salmonella typhi. Puncaknya, pada 1985 dirinya turut ambil bagian dalam misi Wahana Antariksa NASA STS-61-H.

Keikutsertaannya dalam misi NASA berawal dari kemitraan antara Indonesia dan NASA dalam misi Space Shuttle atau Wahana Antariksa menggunakan pesawat ulang-alik Columbia, pada 24 Juni 1986 sebagaimana dikutip dari laman Ensiklopedia Jakarta, encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Setelah mengalahkan 207 kandidat calon astronot dari berbagai negara, Pratiwi ditunjuk sebagai spesialis muatan. 

4. Peggy Whitson (AS)

Peggy Whitson dok. www.google.com

Peggy Whitson memecahkan rekor sebagai astronot dengan waktu terlama di luar angkasa. Kosmonot asal Amerika Serikat itu menghabiskan total 665 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

5. Yi So-yeon (Korea Selatan)

Yi So-yeon dok. asteroidday.org

Yi So-yeon merupakan astronot perempuan pertama Korea Selatan. Dia meluncur ke luar angkasa pada April 2008.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *