LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Badan Usaha Milik Negara atau BUMN semakin punya concern pada kempimpinan perempuan. Jika dulu jajaran pimpinan banyak diduduki oleh laki-laki, seiring zaman perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi sesuai passion dan bidangnya masing-masing. Sejumlah instansi BUMN memiliki pemimpin perempuan, mulai Pertamina dengan Direktur Utama Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani.
Berikut ini Cantika mengulas profil singkat daftar pemimpin BUMN perempuan atau yang disebut Srikandi BUMN yang bisa menginspirasi saat kamu memilih bidang tersebut.
1. Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Nicke Widyawati menempati posisi lebih tinggi dibandingkan Sri Mulyani dalam daftar Forbes. Ia juga menempati peringkat tinggi di Fortune. Nicke masuk ke dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh versi Forbes pada Desember 2020. Ia masuk dalam peringkat yang lebih tinggi dibandingkan Sri Mulyani Indrawati. Siapa Nicke Widyawati?
Nicke lahir di Tasikmalaya, 25 Desember 1967. Ia lulus dari teknik Industri Teknologi Bandung dan master di Jurusan Hukum Bisnis Universitas Padjajaran, Bandung. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Mega Eltra, kontraktor listrik di lingkungan holidng PT Pupuk Sriwjaya. Ia juga pernah memegang jabatan sebagai Direktur Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit di PT Rekayasa Industri.
Pada 2009, ia bekerja di PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1. Lalu pada 2016, Nicke menjabat sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN. Saat itu, ia mendukung proyek listrik 35 ribu megawatt yang banyak menuai kritikan.
Kemudian pada 2017, Nicke diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, ia semoat merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas di perusahaan BUMN itu dengan jabatan Direktur Logistik Supply Chain dan infrastruktur Pertamina pada 13 Februari 2028. Pada 21April 2018 Nicke akhirnya didapuk menjadi pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina.
2. Fetty Kwartati, Direktur Utama Sarinah
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Fetty Kwartati sebagai Direktur Utama PT Sarinah (Persero). Selain menjadi Direktur Utama, Fetty ditugaskan merangkap sebagai Direktur Ritel perseroan. Pergantian direksi Sarinah tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-247/MBU/07/2020 terkait pemberhentian, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi Sarinah.
Adapun Erick juga menetapkan Lies Permana Lestari sebagai Direktur Pengembangan Bisnis. Lalu ada Albert Aulia Ilyas sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi, serta Rakesh Kumar Ashok Adwani sebagai Direktur Trading dan Property.
Dikutip dari laman resmi Sarinah, Fetty, 52 tahun, sudah mempunyai rekam jejak pada dunia retail konsumer. Sebelum bergabung dengan Sarinah kuartal dua 2020 sebagai Direktur Ritel, Fetty merupakan Corporate Secretary & Head of Investor Relation, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAP) sejak 2010.
Meraih gelar Master of Business Administration (MBA), Fetty pun harus terbang ke Negeri Paman Sam guna menuntaskan pendidikan di California State University, San Bernardino pada 1992 hingga 1994.
Ketika masih menjabat sebagai Direktur Ritel Sarinah, Fetty Kwartati menjelaskan soal transformasi dan konsep bisnis perseroan yang baru. Pusat perbelanjaan pelat merah itu ke depannya akan memiliki “Duty Free Shop” dengan mengkombinasikan produk premium Indonesia dan produk internasional.
“Duty Free Shop” ini akan memasarkan produk Indonesia, seperti kerajinan tangan dan produk lokal premium lainnya, serta produk internasional seperti parfum, kosmetik, fesyen, aksesoris, wine dan rokok.
Fetty mengatakan brand-brand internasional yang dapat bergabung dan berbisnis di Sarinah adalah yang terbukti memiliki konten dalam negeri, serta mempekerjakan banyak SDM Indonesia.
“Brand-brand asing yang sudah ‘proven’ dan sangat besar di Indonesia, di mana konten lokalnya tinggi, pasti akan kita diskusikan untuk mengisi ‘spot’ kepada mereka, seperti McDonald’s juga, tetapi tentu akan disesuaikan dengan konsep yang baru,” kata Fetty, 15 Mei 2020.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati membagikan gaya kepemimpinannya saat di menjabat posisi tertinggi di Sarinah. Menurut Fetty, hal pertama kita harus punya believe bahwa kepemimpinan atau kesuksesan seorang pemimpin tidak tergantung gender. Hal itu juga yang digaungkan oleh BUMN dengan adanya keterwakilan kepemimpinan BUMN sehingga terus meningkat secara persentase. Menurut Fetty, gender bukanlah hambatan melainkan sebagai challenging lainnya yang mana setiap perushaaan pasti ada challenge masing-masing.
“Intinya bukan persoalan gender, dan kita juga menerapkan target milenial. Kebetulan di pekerjaan sebelumnya juga bekerja bersama para milenial jadi sudah beradaptasi, di sini sebelum Sarinah transformasi itu tidak terlalu banyak milenial lalu kita transform termasuk unicapital juga di tranform jadi direkrut-lah yang milenial-milenial ini,” ucap Fetty saat ditemu CANTIKA, Juli 2023 lalu.
3. Hilda Savitri, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Hutama Karya
Hilda Savitri. Foto : srikandibumn
Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Holding mengangkat Hilda Savitri sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura II.
Keputusan ini sesuai dengan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Angkasa Pura II, Nomor SK-90/MBU/03/2022 dan Nomor KEP.046/INJOURNEY/03/2022.
“Keluarga besar AP II mengucapkan selamat datang kepada Ibu Hilda Savitri. Kami meyakini rekam jejak beliau, salah satunya di sektor konstruksi, akan mendorong AP II dalam pengembangan infrastruktur kebandarudaraan dan transformasi digital guna mencapai visi On Becoming Airport Enterprise Leader in the Region pada 2024,” jelas Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Selasa 5 April 2022.
Hilda Savitri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Hutama Karya (Persero) Tbk, serta Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (2016 – 2020) dan Direktur Investasi di TAEL Management (2007 – 2015). Beliau menggantikan Direktur Keuangan AP II sebelumnya yaitu Wiweko Probojakti yang dilantik menjadi Direktur IT, Konsumen dan Jaringan Bank Jateng.
4. Sri Harsi Teteki, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Biofarma
Sri Harsi Teteki, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Biofarma/Foto: Instagram/Sri Harsi Teteki
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Biofarma, Sri Harsi Teteki lahir pada 28 Juni 1964 dan berdomisili di Semarang. Pendidikan Sri Harsi Teteki dimulai dari peraih Ajun Ahli Asuransi Kesehatan (AAAK) (2007), meraih gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (1989) dan magister Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (2003).
Sebelum menjabat sebagai Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan, pernah menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bio Farma (Persero) (2021-2023), Direktur Pemasaran Penelitan & Pengembangan Bio Farma (2020 – 2021), Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I Bio Farma (2019 – 2020), Direktur Pemasaran Bio Farma (2018 – 2019), Direktur Utama TelkoMedika (2017 – 2018), dan Direktur Marketing, Operasional TelkoMedika (2013 – 2016), Manager Area Jakarta Yakes Telkom (2008-2013), Manager Area Jateng & DIY Yakes Telkom (2007-2008), Kapusdalmed YAKES Area Jateng & DIY (1999-2007), Dokter Poliklinik PT Telkom Semarang (1995-1998) dan PTT/ Kepala Puskesman Perawatan Mijen Demak (1993-1995).
5. Alvina Elysia Dharmawangsa, Direktur Utama PT Kaltim Nusa Etika (KNE)
Direktur Utama PT Kaltim Nusa Etika Alvina Elysia Dharmawangsa/Foto: Doc. Pribadi
Tak pernah terlintas di pikiran Alvina Elysia Dharmawangsa bahwa dirinya akan didapuk menjadi Direktur Utama PT Kaltim Nusa Etika (KNE), salah satu anak perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) pada Juli 2022 lalu. Pencapaian ini pun merupakan prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Vina, begitu ia akrab disapa, menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi sebagai Direktur Utama di KNE.
Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staf Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Vina sangat menjunjung tinggi prinsip teamwork. “Saat itu, di masa awal karier, saya banyak belajar hal-hal teknis maupun teamwork dan saya memiliki kebanggaan tersendiri sebagai ‘orang pabrik’,” ujar perempuan kelahiran 4 Februari 1985 ini.
Satu dekade sejak mulai bekerja di Pupuk Kaltim, ia mendapatkan kesempatan untuk mengasah kompetensi dan wawasan di bidang manajemen. “Saya seperti mendapatkan helicopter view yang lebih luas terkait dengan pengelolaan korporasi maupun SDM. Saya belajar banyak hal yang pada akhirnya menjadi bekal pengalaman dan pengetahuan saya ketika akhirnya saya ditugaskan sebagai Direktur Utama KNE hingga saat ini,” ucapnya melalui siaran pers, Jumat, 19 April 2024.
Meniti karier di industri yang didominasi laki-laki tentu bukan perkara yang mudah. Tapi dengan ketekunan, kerja keras, dan disiplin, Vina membuktikan bahwa perempuan bisa bersinar di manapun ia ditempatkan. Lagi-lagi, teamwork dan kerja sama yang solid menjadi kunci utama bagi Vina dalam merumuskan gaya kepemimpinan. Semangat serupa juga selalu dibagikan Vina kepada timnya.
6. Ira Puspadewi, direktur utama PT ASDP Indonesia Ferry
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi. TEMPO/Subekti
Sebelum diangkat menjadi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira adalah Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia dan Direktur Utama PT Sarinah (Persero). Sebelum berkarir di BUMN, Ira bekerja selama 17.5 tahun di Gap Inc., perusahaan specialty retailer terbesar Amerika yang antara lain dikenal dengan merk GAP dan Banana Republic.
Jabatan terakhir yang diembannya adalah Direktur Global Initiative untuk Regional Asia (7 negara). Ira adalah Doktor Manajemen Stratejik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia; Master in Development Management dari Asian Institute of Management, Filipina dan Sarjana Sosial Ekonomi Peternakan dari Universitas Brawijaya, Malang.
7. Ninis Kesuma Adriani, Direktur Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia
Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesi, Ninis Kesuma Adriani/Foto: Doc. Pribadi
Ninis Kesuma Adriani adalah salah satu sosok Srikandi BUMN inspiratif dengan perjalanan karir yang luar biasa. Bekerja di PT Pupuk Indonesia (Persero), perusahaan yang mengemban mandat menjadi penopang ketahanan pangan nasional, Ninis tidak hanya memiliki karier, tetapi juga peran penting dalam menjaga mandat tersebut.
Mengemban tugas sebagai Direktur Manajemen Risiko, ia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran dan keberlangsungan produksi pupuk, yang merupakan salah satu pilar penting dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
Sejak awal karier, Ninis Kesuma Adriani telah menunjukkan dedikasinya dalam meraih kesuksesan. Lulus sebagai Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada 1989, Ninis kemudian melanjutkan pendidikannya di The State University of New York dengan meraih beasiswa pascasarjana dari BRI di bidang Keuangan dan Pemasaran.
Namun demikian, perjalanan Ninis menuju kesuksesan tidaklah mudah. Sebelum bergabung dengan Pupuk Indonesia, ia sebelumnya aktif di industri keuangan, dengan sepak terjang di tiga BUMN ternama, yakni Bank Rakyat Indonesia, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani.
Ketika bergabung di Pupuk Indonesia, Ninis serasa menemukan kembali minat yang ia pernah geluti saat di perguruan tinggi. Diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesia pada 2023, beliau menemukan tantangan baru yang ia ingin taklukkan.
“Ketika saya masih dalam industri keuangan, meskipun di perusahaan yang berbeda, adaptasinya tidak sulit karena lingkungannya relatif sama. Bergabung dalam industri manufaktur yang notabene lebih maskulin menjadi suatu tantangan tersendiri,” ujar Ninis.
Perbedaan framework yang drastis dalam industri pertanian menjadi hal yang paling berkesan bagi Ninis selama bergabung dengan Pupuk Indonesia. Perbedaan lingkup manajemen risiko yang membutuhkan standar yang berbeda dengan industri keuangan menjadi hal menarik yang perlu beliau pelajari dalam mencari tolak ukur yang paling sesuai, hal ini menjadi tantangan yang sangat menarik bagi Ninis ketika mulai memasuki industri pertanian.
Bergabungnya Ninis di Pupuk Indonesia menjadi pintu yang memaparkan banyak hal baru baginya. “Lingkungannya pun berbeda total, karena manajemen risiko di industri keuangan sudah lama dijalankan dan lebih matang. Sementara kalau di industri pupuk, benchmark tidaklah mudah. Hal ini menjadi tantangan yang sangat besar, karena kita harus berusaha untuk mencari seperti apa benchmark yang paling pas,” jelas Ninis.
Namun, ia melihat tantangan tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Hal yang paling menarik adalah bagaimana ia dapat menciptakan dan menata manajemen risiko dalam sebuah industri yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri keuangan. Menurut Ninis, kunci untuk menerapkan strategi manajemen risiko adalah kemauan untuk terus belajar, berinovasi, dan selalu berpikir kritis.
8. Tri Andayani, Direktur Utama PT Pelni
Dirut PT PELNI, Tri Andayani/Foto: Instagram/Tri Andayani
Tri Andayani diangkat menjadi Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2022. Dalam RUPS tersebut, Kementerian BUMN yang menjadi pemegang saham memutuskan untuk melakukan perombakan susunan direksi PT Pelni dan menunjuk Tri Andayani sebagai direktur utama.
Sebelum diangkat menjadi Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani merupapakan Direktur Marketing di PT Phapros Tbk. Di perusahaan itu, Tri berkiprah pada tahun 2021. Tri Andayani kerap membagikan aktivitasnya di laman Instagram pribadi. Di tengah kesibukannya yang padat mengawal program dan kinerja pelayaran, Anda – sapaan akrabnya mengisi waktu jeda dengan memainkan tuts piano.
Salah satu unggahan videonya pada 19 Juli 2023, alumnus Manajemen UGM Yogyakarta ini tengah asyik memainkan lagu yang dipopulerkan oleh Bryan Adams, (Everything I Do) I Do It For You dengan irama dan harmoni yang indah. Anda tampil casual mengenakan t-shirt putih dan celana panjang hitam.
Pilihan Editor: Potret Kedekatan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dengan Ibunda
ANTARA l EKO WAHYUDI | JONIANSYAH HARDJONO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika