Berita

Bangkit dari Keterpurukan, Ini Rekomendasi Hal yang Perlu Dilakukan Menurut Psikolog

×

Bangkit dari Keterpurukan, Ini Rekomendasi Hal yang Perlu Dilakukan Menurut Psikolog

Share this article


Setiap orang pasti punya cerita tentang kondisi yang membuatnya merasa terpuruk, Beauties. Rasanya kamu sudah tidak bisa mengatasi permasalahan yang kamu miliki hingga kamu merasa tujuan yang ingin kamu capai nggak mungkin terwujud.

Dikutip dari berbagai sumber, situs American Psychological Association, Verywellmind, penelitian Grotberg sebagai salah satu pencetus teori tentang resiliensi, dan penelitian psikologi Reivich dan Shatte, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan supaya kamu kembali semangat usai mengalami kondisi yang sangat terpuruk.

1. Mengambil Tindakan





Mengambil tindakan/Foto: Freepik.com/Tirachardz

Ketika seseorang berhasil untuk kembali berkarya dan menjadikan kondisi terpuruknya sebagai suatu tantangan, hal ini disebut dengan resiliensi. Setiap perempuan pastinya memiliki permasalahannya sendiri, namun masalahmu tak akan kunjung selesai jika hanya duduk diam.

Mungkin berbagai alternatif solusi yang kamu miliki tidak langsung membantu masalahmu selesai dengan seketika. Tapi setidaknya, kamu dapat mencoba untuk memantau kemajuanmu dalam memperbaiki keadaanmu saat ini.

Misalnya, kamu sedang mengalami keterpurukan ekonomi usai di PHK dari kantor, lalu menurut Grotberg, salah satu aspek dari resiliensi adalah ‘I Am‘, artinya, kamu dapat menggali berbagai kemampuan yang dapat kamu kerjakan sesuai dengan skill kamu untuk mengembalikan kondisi supaya lebih produktif dan membuatmu percaya diri.

Hal yang terpenting, ingat kamu boleh bandingkan kualitasmu di hari ini dengan kemarin, tapi tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain, ya, Beauties. Proses tiap orang pasti berbeda.

2. Percaya Diri pada Kemampuan yang Kamu Miliki

Percaya Diri pada Kemampuan yang Kamu Miliki/Foto: Freepik.com/Freepik

Seringkali ketika kamu berhadapan dengan sebuah masalah, kamu cenderung pesimis di awal. Terlebih ketika masalah tersebut adalah suatu hal yang sangat berat untukmu.

Contohnya, bisnis makanan yang baru saja kamu rintis ternyata mengalami kerugian besar usai sempat viral di media sosial, lalu kamu semakin terpuruk ketika banyak netizen yang menilai negatif bisnis yang tengah kamu jalani, hingga akhirnya kamu ingin berhenti jadi seorang pengusaha.

Maka, kamu perlu memiliki aspek ‘I Can’ yaitu hal penting yang membantumu menjadi tangguh seperti yang diteliti oleh Grotberg. Aspek ‘I Can‘ membuatmu punya kepercayaan diri dalam mengatasi masalah. Pernah atau sedang berada dalam kondisi terpuruk karena bisnismu mengalami kerugian tentu membuatmu takut untuk memulai kembali. Bahkan mungkin berbagai pikiran negatif juga menghantuimu, “Gimana kalau nanti bisnisnya mengalami kerugian lagi.”

Daripada berpikir negatif, kamu dapat menggali berbagai kemungkinan yang positif untuk kembali mendongkrak semangatmu dalam berkarya. Jadi, coba kembangkan terus kepercayaan dirimu ya, Beauties!


3. Terbuka pada Jaringan Pertemanan yang Bisa Dipercayai
Ilustrasi sahabat

Ilustrasi/ Foto: Freepik/Freepik

Meskipun bercerita pada orang-orang yang kamu percayai tidak akan langsung menyelesaikan masalahmu, tapi setidaknya kamu menjadi lebih kaya dalam berpikir dan memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam mengambil keputusan.

Grotberg menyebut hal ini sebagai aspek yang dinamakan ‘I Have‘. Ketika kamu bercerita dengan teman-teman, maka kamu merasa mendapatkan dukungan dan tidak sendiri dalam menyelesaikan masalah.

Hal ini tidak menunjukkan kamu lemah, karena pada dasarnya untuk menyelesaikan dan mengembalikan kondisimu menjadi lebih baik lagi, kamu tetap wajib berupaya sendiri, lalu untuk memperluas sudut pandangmu, kamu dapat bercerita dengan orang kepercayaanmu, Beauties.

4. Berani dan Fleksibel terhadap Perubahan

Berani dan Fleksibel terhadap Perubahan/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Untuk menjadi perempuan yang punya daya juang yang tinggi dan tetap produktif meskipun sedang berada dalam situasi yang terpuruk, kamu perlu mempersiapkan diri untuk terbuka pada yang namanya perubahan. Mungkin ada berbagai kondisi yang mengharuskanmu untuk berani keluar dari zona nyaman.

Ketika kamu menjadi seorang anak tunggal yang harus hidup sendiri dan menjadi tulang punggung untuk keluarga, maka kamu perlu siap untuk belajar berbagai skill yang baru, meskipun bisa saja kamu tidak terlalu familiar dengan skill itu. Tapi untuk menjadi perempuan mandiri kamu mau beradaptasi.

Atau, kamu sedang belajar di sebuah universitas dan memiliki teman satu kelompok yang sulit menerima kritik dan bekerja sesukanya, sehingga sangat mengganggumu. Bahkan kamu pernah mengalami bullying yang membuatmu sangat terpuruk.

Ketika kamu berhasil menjadikan hal itu sebagai tantangan, maka kamu akan siap menjadi perempuan yang terus berkembang dan fleksibel menghadapi setiap perubahan.

5. Cara Tahu Penyebab dari Masalah

Cara Tahu Penyebab dari Masalah/Foto: Freepik.com/Stockking

Kecewa dan merasa sedih hingga nggak punya semangat menjalani keseharianmu tentu sangat wajar Beauties. Terlebih ketika kamu berhadapan dengan kondisi yang membuatmu terpuruk. Namun, Reivich dan Shatte merekomendasikan kamu untuk dapat menyelesaikan masalahmu, kamu butuh untuk mencari tahu penyebab dari masalah yang menghampirimu.

Misalnya, kamu selalu mengalami kegagalan dan hubungan yang tidak menyenangkan saat menjalin relasi dengan pasanganmu. Maka, kamu perlu mengevaluasi, apakah ada sikap dan aksi yang kurang tepat dari kamu atau bisa jadi memang ada berbagai hal yang memang nggak bisa kamu kontrol karena itu bersumber dari lingkungan. Ketika pengalaman pati hati membuatmu trauma untuk menjalin hubungan percintaan lagi, maka sumber utama dari munculnya masalah tersebut yang harus kamu gali, ya, Beauties.

Biar nggak bias, kamu dapat bercerita kepada orang-orang kepercayaanmu dan nggak perlu takut untuk datang ke psikolog dan meminta sudut pandang dari profesional, tapi segala hal tetap perlu kamu upayakan dari dalam dirimu sendiri, karena orang lain hanya dapat membantumu. Tapi yang wajib menyelesaikan masalah pasti dirimu sendiri.

6. Pengendalian Diri

Pengendalian Diri/Foto: Freepik.com/Freepik

Reivich dan Shatte dalam penelitian mengungkapkan kalau setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Hanya saja kebanyakan orang cenderung terburu-buru dalam merespon situasi sulit yang dihadapi. Ketika kamu sedang asik-asiknya berkarya, tapi ada yang memberikan komentar negatif, mungkin kamu terburu-buru terbawa rasa kesal, marah, dan kecewa hingga akhirnya berhenti berkarya.

Beauties perlu mengelola diri untuk mengendalikan pikiran dan perasaan bahwa nggak semua orang bisa suka dengan karya yang kamu hasilkan. Bahkan sebagus-bagusnya karya yang kamu ciptakan, tentu ada orang yang mengkritik dan nggak berpihak di kamu.

Setiap kritikan dan komentar dapat kamu jadikan sebagai masukan, Beauties dan ketika merespon kamu tidak perlu memaksa semua orang menerima pendapatmu tapi kamu perlu belajar bahwa setiap orang berhak punya berbagai pandangan tentang kualitas dirimu. Hanya karena ada yang tidak menyukai kamu, itu tidak mendefinisikan bahwa kamu tidak berkualitas ya, Beauties. 

Oke, Beauties selamat mencoba untuk jadi perempuan yang kembali produktif meski diterpa berbagai kondisi yang membuatmu terpuruk. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.


(dmh/dmh)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *