Berita

Menurut Penelitian, Ini 4 Pengaruh TikTok Terhadap Kesehatan Mental Gen Z

×

Menurut Penelitian, Ini 4 Pengaruh TikTok Terhadap Kesehatan Mental Gen Z

Share this article


TikTok menjadi aplikasi yang kian populer di seluruh dunia. Berdasarkan data yang dilansir dari Time stamped, TikTok digunakan oleh lebih dari 40 negara. Pada tahun 2020, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dan menjadi mesin pencari baru oleh Gen Z.

Dibalik penggunaan aplikasi TikTok tersebut, tentu saja ada pengaruh dan dampak bagi mental seseorang. Merangkum dari Depression and Bipolar Support Alliance (DBSA) berikut 4 pengaruh TikTok terhadap kesehatan remaja, anak muda, atau Gen Z. Baik atau buruk ya? Yuk simak selengkapnya!

1. Mendorong Kesepian dan Isolasi

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Menemukan komunitas dan validasi di TikTok sangat penting untuk perkembangan remaja. Menurut direktur Columbia University Clinic for Anxiety, Anne Marie Albano, PhD menerangkan bahwa kaum muda yang mengalami kecemasan sosial atau depresi, cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya.

Ketika seseorang yang tidak terlibat di dalam dunia dengan cara yang sehat seperti berinteraksi dengan orang lain, berbicara di kelas, menghadapi konflik dengan teman sebaya, hal ini bisa memperburuk perasaan putus asa, terisolasi, cemas, dan depresi.

Selain itu orang dewasa muda yang cenderung membandingkan dengan apa yang mereka lihat di sosial media berpotensi mengalami risiko peningkatan depresi dan isolasi. Namun, para peneliti juga menemukan dampak positif dari penggunaan TikTok dan media sosial lainnya oleh anak muda.

2. Memperburuk Kondisi Mental

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Dalam sebuah penelitian menunjukkan gejala yang memburuk yang diyakini mungkin disebabkan karena menonton konten TikTok secara online. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa cyberbullying hingga pengucilan sosial terjadi berdampak pada tingkat masalah kesehatan mental yang lebih tinggi pada remaja.

Penelitian lainnya mengkonfirmasi bahwa anak-anak dengan kesehatan mental yang kompleks dan pemicu stres atau trauma lingkungan bisa mengalami peningkatan gejala emosional setelah menonton TikTok.


3. Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Mental

Ilustrasi/Foto: freepik.com/stockking

Di samping dampak buruk yang terjadi pada kesehatan mental, salah satu manfaat yang bisa diambil yaitu bisa dengan mudah membicarakan kesehatan mental di TikTok. Banyak kreator TikTok yang membagikan pengalaman dirinya mengidap penyakit mental. Hingga akhirnya, mereka bisa saling berbagi cerita dan berdialog tentang gejala yang mereka alami. 

4. Validasi dan Komunitas Anak Muda

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

TikTok dianggap membantu menemukan komunitas anak muda terlebih ketika lockdown saat pandemi covid-19. Seorang pengguna TikTok menganalisis dan berbagi tentang diagnosis ADHD memengaruhi kehidupan sehari-harinya hingga ia pun bisa terhubung dengan banyak orang tentang perjalanan kesehatan mentalnya.

Seorang praktisi perawat kesehatan mental dan psikoterapis, Kojo Sarfo yang memiliki lebih dari 1,9 juta pengikut di TikTok setuju dan memuji bahwa aplikasi tersebut menciptakan ruang untuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental dapat merasa memiliki teman seperjuangan karena topik kesehatan mental masih tabu di masyarakat.

 

Cara Terbaik Bermain TikTok

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Penelitian media sosial masih beragam dan tahap awal, para dokter memiliki beberapa cara bagi remaja dan orang tua untuk tetap mendapatkan dampak paling positif ketika bermain TikTok.

Di Universitas Columbia, mereka mengajari remaja dan anak muda untuk bisa memposting dan menyukai postingan orang lain yang masuk akal dan cara agar tetap aman bermain TikTok, bagaimana cara mengabaikan dan kapan waktu yang tepat untuk memblokir orang lain.

Para ahli juga menyarankan agar memberi batasan pada remaja dan kaum muda ketika bermain media sosial, contohnya ketika makan harus dijadikan kebiasaan sehat yaitu tidak makan sambil bermain ponsel. Begitu juga dengan peran orang tua agar bisa mencontohkan pada anak sejak dini untuk bisa memberi contoh dalam penggunaan media sosial serta kehidupan sehari-hari di dunia nyata.

Beauties, maka penting bagi kita untuk memiliki batasan waktu, pandai memilih konten, dan sehat bermedia sosial. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(dmh/dmh)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *