Beauties, memiliki micromanager boss tentu berpotensi membuatmu merasa minder. Kamu menjadi meragukan skill atau kemampuan yang kamu miliki. Pemimpin yang micromanaging kerap memberikan setiap instruksi dan terlibat dalam berbagai aktivitas secara detil, sehingga berdampak pada kamu yang menjadi ragu, tertekan, dan nggak nyaman dengan kemampuanmu.
Di sisi lain, kamu nggak bisa mengubah orang lain, bukan, Beauties? Menurut psikolog klinis Aimee Daramus dan dikutip dari situs Verywellmind serta Psychology Today, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap percaya diri dan produktif ketika berhadapan dengan pimpinan yang micromanaging.
1. Berani Berpendapat Secara Asertif
Berani berbicara secara asertif/Foto: Freepik.com/Freepik
|
Sebagai pekerja, kamu berhak menyampaikan pendapatmu secara asertif atau apa adanya kepada pimpinanmu. Misalnya kamu dapat mengatakan kalau kamu mampu dan punya kemandirian dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabmu. Bahkan kamu dapat menjabarkan cara kamu dalam menyelesaikan tugas-tugasmu itu dengan baik, deadline yang akan kamu capai, dan prediksi kualitas yang akan kamu hasilkan.
Keberanianmu dalam mengungkapkan hal itu akan berpeluang sebagai bukti kepada pimpinan bahwa kamu dapat mengerjakannya secara mandiri tanpa perlu keterlibatan pimpinan yang terlalu terperinci. Kamu pun dapat menunjukkan kalau kamu adalah perempuan yang dapat dipercayai dalam dunia kerja profesional.
2. Sampaikan Kendala dan Hambatanmu
Sampaikan Kendala dan Hambatanmu/Foto: Freepik.com/user 3980505
Ketika kamu merasa tidak nyaman dan tertekan dengan setiap detail dan kritikan yang terlalu berlebihan, hingga membatasi ruang kreativitasmu, maka Beauties perlu menyampaikan bahwa sistem dari pimpinanmu saat ini menghambatmu berkembang jadi pekerja yang lebih kreatif.
Tentu kamu juga perlu menyampaikan apa dampak ke depannya, misalnya kamu menjadi ragu-ragu setiap ingin mengambil keputusan dan ingin mengutarakan ide, karena selalu ada pengawasan terlalu ketat yang kamu peroleh, sehingga menghambat pekerjaanmu.
Selain itu, kamu juga berhak menyampaikan kendala ketika pekerjaanmu harus dikoreksi setiap saat dan perlu mengikuti rapat yang terlalu sering. Sebab rapat yang terlalu sering, pastinya kamu akan kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan dan deadline-mu secara tepat waktu. Saat kamu menyampaikan kendalamu itu, pastikan kamu menyampaikannya dengan santun ya, Beauties sehingga tetap dinilai profesional.
3. Kenali Penyebab Pimpinan Melakukan ‘Micromanaging’
Kenali Penyebab Pimpinan Melakukan ‘Micromanaging’/ Foto: Freepik.com/ Freepik
Tentu micromanaging bukanlah hal yang baik untuk diterapkan dalam memimpin suatu tim. Namun, Beauties dapat coba memprediksi apa yang melatarbelakangi pimpinanmu memiliki sikap atau aksi seperti itu.
Misalnya, bisa jadi bos kamu adalah seorang pemimpin yang sangat perfeksionis sehingga tidak ingin memberikan ruang untuk terjadinya kesalahan dan sangat meminimalisir risiko yang terjadi dalam mengerjakan suatu proyek di sebuah perusahaan.
Di sisi lain, bisa jadi pimpinanmu memiliki insecurity yang cukup tinggi, sehingga dirinya secara pribadi yang ingin terjun dan turun untuk membereskan dan menyelesaikan setiap masalah yang ia temui di dalam pekerjaan.
4. Berkomunikasi Seperlunya
Berkomunikasi Seperlunya/Foto: Freepik.com/Freepik
Ketika bekerja, mungkin kamu pernah bertemu dengan rekan kerja yang dapat akrab sebagai sahabat untuk membicarakan hal-hal di luar urusan pekerjaan. Namun jika kamu memiliki rekan kerja atau pimpinan yang mciromanaging dalam setiap detail pekerjaanmu, maka kamu dapat membatasi ruang komunikasi.
Misalnya kamu berkomunikasi untuk menginfokan progres pekerjaanmu dan kamu dapat melakukannya sesuai kebutuhan profesional. Jika kamu merasa terganggu untuk mendapatkan terlalu banyak komentar dan setiap tindakan yang kamu ingin lakukan dalam pekerjaan selalu ditanggapi secara kritis yang berlebihan, kamu berhak menyampaikannya.
Berkomunikasi seperlunya dan mampu kamu lakukan secara konsisten dapat menunjukkan bahwa kamu dapat diandalkan dan punya prinsip dalam pekerjaanmu. Tapi jika setiap upaya sudah dicoba, dan pimpinanmu tak kunjung berubah, mungkin kamu dapat berusaha untuk menyesuaikan diri atau mempertimbangkannya untuk mencari tempat kerja yang baru dengan lingkup dan kepemimpinan yang lebih sehat secara mental.
Oke, Beauties berikut tadi berbagai tips yang dapat kamu coba untuk menghadapi boss yang micromanaging.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.
(dmh/dmh)