LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Menanti koper muncul di conveyor tempat pengambilan bagasi kadang butuh waktu tak cukup singkat. Namun, bagi yang tak suka menunggu lama, ada cara sederhana supaya koper keluar di urutan pertama pengambilan bagasi.
1. Check-in Terakhir
Situs Escape menuliskan, bagi yang ingin bagasi cepat keluar, salah satu sarannya adalah melakukan proses pelaporan calon penumpang kepada badan usaha angkutan udara untuk melakukan penerbangan alias check-in selambat mungkin. Teorinya adalah bila check-in terakhir, koper akan dimasukkan ke dalam pesawat terakhir sehingga harus menjadi yang pertama dikeluarkan saat mencapai tujuan.
Thomas Lo Sciuto, pekerja agen gerbang di bandara regional Amerika Serikat menjelaskan bahwa tas akan selalu dimuat dari depan ke belakang di troli tas.
“Jadi jika Anda check-in terakhir, tas Anda akan berada di troli tas terakhir,” kata dia. “Ini berarti tas itu akan menjadi yang pertama turun dari pesawat di tempat tujuan Anda,” dia menambahkan.
2. Pilih Kelas Bisnis
Selain itu, maskapai tertentu menawarkan penumpang pilihan untuk membayar agar bagasi mereka diprioritaskan, terutama jika melakukan penerbangan bisnis atau merupakan bagian dari program frequent flyer. Bahkan penumpang prioritas ini memiliki carousel bagasi khusus.
3. Pasang Label “Fragile”
Tips lain dari news.com. au adalah meminta label “fragile” untuk koper. Hal ini juga dapat mengurangi waktu tunggu saat mengambil kembali bagasi karena stiker ini memengaruhi cara bagasi dimuat ke dalam pesawat.
Bagasi yang ditandai sebagai barang “fragile” atau rapuh biasanya dimuat terakhir, artinya bagasi diturunkan terlebih dahulu, sehingga mengurangi waktu tunggu.
Sebaiknya lepaskan juga label lama dari tas dan pasangan tanda yang berbeda agar mudah dikenali pada saat kedatangan. Jika tanda berbeda, kecil kemungkinan penumpang lain akan salah ambil bagasi karena mengira itu punya mereka.
4. Serahkan Koper di Gerbang Pesawat
Saran lain adalah menyerahkan koper saat di gerbang pesawat untuk dimasukkan ke dalam ruang kargo. Biasanya tas tersebut ditinggalkan di samping pintu akses dan akan dibongkar dengan cepat saat mendarat. Namun, cara ini perlu pemeriksaan ulang dan mungkin dikenakan biaya.
“Kelemahan dari metode ini adalah Anda tidak akan bisa membawa cairan atau barang lain yang tidak dapat dimasukkan ke dalam tas jinjing seperti di bagasi terdaftar karena Anda harus membawa tas tersebut melalui pos pemeriksaan keamanan dan ke gerbang,” kata Lo Sciuto. Ini juga hanya berlaku untuk koper berukuran kecil.
Pilihan Editor: Tips Memilih Kursi di Pesawat untuk Ibu Hamil hingga yang Sering ke Toilet
MILA NOVITA | EXPRESS.CO.UK | DAILY MAIL
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika