Penggunaan microwave dalam kehidupan sehari-hari sangat membantu urusan memasak di dapur. Namun, meskipun praktis, nyatanya ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat memakai microwave, lho!
Pasalnya, kesalahan dalam memasak kerap terjadi jika kamu kurang memahami cara pemakaian microwave yang tepat. Nah, dilansir dari Reader’s Digest, inilah beberapa kesalahan saat memakai microwave yang bisa saja kamu lakukan kalau tak terbiasa memakai microwave!
Tidak Memanfaatkan Tombol Pause
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Mahrous Houses
|
Penggunaan microwave bisa dibilang sebagai “jalan ninja” karena bisa membantu menghangatkan makanan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Karena efisiensi waktu ini pulalah, jarang ada yang terpikirkan atau bahkan berniat mencoba memanfaatkan tombol pause pada microwave.
Padahal, menekan tombol pause untuk mengaduk makanan yang dihangatkan di sela proses pemanasan ulang bisa membantu makanan lebih hangat secara merata. Hal ini bahkan bisa membantu mencegah perkembangbiakan bakteri pada makanan yang sebelumnya dibekukan terlebih dahulu.
Tidak Mengetahui Besaran Dayanya
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Howard Bouchevereau
|
Tidak semua barang elektronik diproduksi dengan spesifikasi yang sama, termasuk microwave. Oleh karena itu, kamu harus mencari tahu semua spesifikasi microwave sebelum membeli atau menggunakannya, salah satunya sepesifikasi besaran daya.
Hal tersebut penting untuk dilakukan mengingat banyak makanan instan yang membutuhkan besaran daya tertentu untuk membuatnya matang. Biasanya, microwave berukuran sedang hingga besar punya daya sebesar 850-1650 watt, sedangkan yang lebih kecil biasanya hanya punya daya sebesar 600-800 watt.
Tidak Dibersihkan secara Berkala
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Bailey Alexander
Seyogianya semua barang ataupun ruang yang ada di rumahmu, microwave juga perlu dibersihkan secara berkala. Bahkan meskipun microwave terlihat bersih, kamu harus tetap membersihkan bagian luar maupun dalam microwave sesuai jadwal.
Membersihkan microwave secara berkala akan membantumu memastikan tidak adanya bakteri berbahaya—yang berasal dari daging dan ikan mentah—yang tertinggal di dalam microwave dan berpotensi mengontaminasi makanan lainnya. Membersihkan microwave secara teratur juga membantu membersihkan sisa makanan yang menyebabkan bau tak sedap ataupun bakteri lainnya.
Menggunakannya untuk Barang selain Makanan
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Louis Hansel
Microwave merupakan perangkat elektronik yang punya fungsi utama untuk menghangatkan makanan. Namun, kalau kamu punya ide “ajaib” untuk mencoba menghangatkan benda selain makanan di dalamnya, kamu mungkin harus berpikir dua kali.
Kamu sebaiknya tidak mencoba ide out of the box seperti memasukkan sepasang kaus kaki atau sarung tangan basah ke dalam microwave untuk membuatnya kering lebih cepat. Meskipun kelihatan tidak berbahaya, benda tersebut berpotensi mengandung butiran logam atau material mudah terbakar lainnya yang bisa menimbulkan percikan api.
Menghangatkan Sisa Makanan dalam Wadah Tertutup Rapat
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Becca Tapert
Makanan yang akan dipanaskan ulang dengan microwave harus diletakkan dalam sebuah wadah tertutup. Hal ini karena panas yang diantarkan oleh gelombang mikro pada microwave bisa lebih terjaga di dalam wadah tertutup dan membuat makanan panas dengan sempurna.
Namun, menutup wadah berisi makanan tanpa memberikan sisa celah bagi keluar masuknya udara akan menimbulkan masalah baru. Masalah pertama adalah tutup menjadi susah dibuka sampai suhu makanan kembali dingin.
Kemudian masalah kedua adalah ketika kamu menghangatkan makanan atau minuman berbentuk cair yang berpotensi meledak karena udara panas terperangkap dan akhirnya mengembang di wadah kedap udara tersebut.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)