Fear of missing out (FOMO) adalah istilah unik yang sudah sering digunakan di media sosial sejak tahun 2010. Istilah ini untuk mendeskripsikan fenomena di mana anak-anak muda selalu memiliki keinginan untuk terus terhubung atau mengetahui apa yang dilakukan orang lain, memeriksa update-an status atau postingan teman-temannya, dan hal-hal terbaru yang terjadi di dunia.
Jika mereka melewatkan kabar atau momen yang sedang terjadi, mereka menjadi merasa kurang keren dan terlambat update. Apakah kamu salah satu yang suka FOMO? Kalau iya, kenali dampak positif dan negatifnya di sini yuk!
1. Dampak Positif FOMO
Dampak positif FOMO/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
FOMO memiliki setidaknya dua sisi positif, yakni sebagai berikut.
1. Menghargai Media Sosial
Mengutip Verywell Family, orang yang mengalami FOMO lebih cenderung menghargai media sosial. Beberapa psikolog bahkan berpendapat bahwa rasa takut ketinggalan dapat mendorong orang untuk menggunakan teknologi untuk melihat betapa menyenangkannya seseorang melakukan sesuatu yang di-update-nya di medsos.
Dampak ini berkaitan dengan kebiasaan remaja yang mendefinisikan kehidupan mereka berdasarkan apa yang mereka lihat secara online.
2. Menambah Pemahaman tentang Dunia Sekitar
Dikutip dari berbagai sumber, FOMO juga dapat memotivasi orang untuk mencoba hal baru, menemukan minat bakat, memahami dunia sekitar. Baik dengan lebih berhati-hati untuk mengambil risiko negatif seperti menghindari obat-obatan dan perilaku berbahaya, maupun lebih aktif dalam interaksi sosial untuk memastikan mereka tidak melewatkan sesuatu yang sedang viral dan dilakukan oleh banyak orang pada saat tertentu.
2. Dampak Negatif FOMO
Dampak negatif FOMO/Foto: Pexels/Mikotoraw Photographer
FOMO juga dapat memberikan dampak negatif sebagai berikut.
1. Menimbulkan Ketakutan tentang Pengucilan Sosial
Melalui medsos, terdapat kesadaran terus-menerus untuk ingin mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang lain. Namun, hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan tidak mampu menonjolkan aktivitas dan popularitas seperti orang lain serta membuat seseorang menjadi membandingkan dirinya dengan orang lain.
2. Perbandingan Sosial ke Atas
Kebiasaan melihat orang-orang yang lebih segalanya daripada kita, misalnya saat melihat orang lain memposting menu yang dimakannya di restoran mewah, dapat menimbulkan ekspektasi yang tidak masuk akal dan dapat berdampak buruk pada harga diri kita, Beauties. Jika perasaan ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat memunculkan gejala depresi.
3. Menimbulkan Sifat Narsis
FOMO dapat menimbulkan sifat narsis, memperburuk perasaan kesepian, berkurangnya kehangatan dan kedekatan di antara orang yang FOMO dengan orang-orang di sekitarnya.
____
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)