Berita

5 Penguasa yang Diklaim sebagai Raja Terburuk dalam Sejarah, Lho Kok Bisa?

×

5 Penguasa yang Diklaim sebagai Raja Terburuk dalam Sejarah, Lho Kok Bisa?

Share this article


Saat mendengar kata raja, kita umumnya akan langsung membayangkan sosok yang bijaksana ya, Beauties. Namun, realitanya tak bisa dimungkiri bahwa ada sejumlah raja yang justru dikenal bukan karena kebijaksanaannya melainkan karena kekejamannya. 

Lantas, siapa sajakah penguasa yang dinobatkan sebagai raja terburuk dalam sejarah dan apa saja kekacauan yang mereka lakukan selama memerintah? Ketahui jawabannya melalui ulasan berikut sebagaimana telah dirangkum dari History Extra dan Discover Magazine. 

1. Gayus Caligula

Gayus Caligula/ Foto: Britannica

Kaisar Romawi Caligula kabarnya hanya memerintah selama empat tahun, yaitu dari tahun 37 hingga 41 M. Namun dalam waktu singkat itu, ia menjadi penguasa yang gila dan sadis.

Ia membuat senator (anggota senat) berlari di depan kereta sejauh bermil-mil, memperkosa istri dan anak perempuan senator, memaksa lawan politiknya bunuh diri, melempar orang-orang ke arena untuk dibunuh oleh binatang, hingga melakukan hubungan sedarah dengan saudara perempuannya. 

Tak sampai di situ, ia juga meminta orang-orang menyembahnya sebagai dewa. Deretan kegilaan itu diduga akibat kondisi medis yang akhirnya mengganggu kepribadiannya. Pemerintahan Caligula pun berakhir ketika ia terbunuh di tangan pengawalnya sendiri. 

2. Attila

Attila/ Foto: History Skills

Raja yang dikenal sebagai Attila The Hun ini resmi menjadi penguasa di Kekaisaran Hun dari tahun 434 hingga 453 M. Terlepas dari kecerdasannya, kejahatan Attila sudah terlihat sejak awal saat ia rela membunuh kakak laki-lakinya sendiri demi merebut kekuasaan. Mirisnya, saat berhasil memerintah, ia justru dikenal sebagai salah satu pemimpin yang paling ditakuti dalam sejarah karena kekejamannya. 

Ketika melakukan invasi, ia menggunakan taktik teror untuk menakut-nakuti musuhnya. Attila juga sering kali membantai penduduk kota yang ditaklukkan untuk menanamkan rasa takut dan mencegah perlawanan lebih lanjut. Tindakan ini membuat banyak kota menyerah tanpa perlawanan dan lebih memilih membayar upeti atau menyerahkan diri daripada menghadapi pembantaian. 

3. Raja John

Raja John/ Foto: Britannica

Raja yang memerintah Inggris dari tahun 1199 hingga 1216 M ini juga dianggap sebagai salah satu raja terburuk dalam sejarah. Kebijakan pajaknya yang memberatkan dan sering kali semena-mena membuatnya tidak populer di kalangan bangsawan dan rakyat. 

Raja John juga dikenal menjadi penyebab hilangnya sejumlah wilayah penting di Prancis, seperti Normandia. Ketidakmampuannya dalam memerintah pun menyebabkan para bangsawan memberontak. Raja John akhirnya terpaksa menandatangani Magna Carta pada tahun 1215 M, yaitu sebuah dokumen penting yang membatasi kekuasaan raja dan menjadi dasar hukum konstitusional Inggris.


4. Ivan The Terrible

Ivan The Terrible/ Foto: Britannica

Raja yang juga terkenal dengan nama Ivan IV ini memerintah di Rusia dari tahun 1547 hingga 1584 M. Di awal pemerintahan, ia sebenarnya dikenal sebagai pemimpin yang reformis.

Kekejamannya berawal saat sang istri meninggal dunia. Ketika itu, ia yakin istrinya telah diracuni oleh musuh-musuhnya. Sejak momen itulah, mentalnya menjadi tidak stabil bahkan ia kerap berambisi untuk menyiksa dan membunuh siapa pun yang dianggap sebagai saingan politik. 

Selain itu, kekejian Ivan yang juga paling terkenal adalah saat ia menciptakan “Oprichnina”. Ini merupakan sebuah pasukan rahasia yang bertanggung jawab atas teror dan eksekusi massal terhadap bangsawan dan rakyat yang dianggapnya sebagai ancaman.

Pasukan itu pun kerap membunuh para pendeta, membakar hidup-hidup pejabat pemerintah, dan menenggelamkan keluarganya di sungai. Kejahatan Ivan mencapai puncak ketika ia memukuli menantu perempuannya yang sedang hamil dan membunuh putranya sendiri karena amarah.

5. Leopold II

Leopold II/ Foto: Eurasia Review

Leopold II adalah Raja Belgia yang menjabat sejak tahun 1865 hingga 1909 M. Ia masuk dalam daftar raja terburuk bukan karena pemerintahannya di Belgia, tetapi karena kejahatan yang dilakukan di kerajaan besar yang ia dirikan sendiri yaitu Pemerintahan Leopold di Kongo. 

Di sana, ia melakukan eksploitasi atas nama produksi karet yang menyebabkan kematian jutaan orang Kongo. Penduduk asli dipaksa bekerja keras dalam kondisi yang tidak manusiawi dan hukuman brutal sering diberikan kepada mereka yang tidak memenuhi kuota produksi. Tak sedikit yang mati karena kelaparan atau bahkan langsung dibunuh. Tindakan keji itu pun pada akhirnya menyebabkan Leopold dipaksa menyerahkan kontrol Kongo kepada Pemerintah Belgia pada tahun 1908.

Jadi, itulah sejumlah penguasa yang diklaim sebagai raja terburuk dalam sejarah. Siapa yang menurutmu paling mengerikan, Beauties? 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *