Berita

Mengenal Norodom Sihamoni, Raja Paling Miskin di Dunia

×

Mengenal Norodom Sihamoni, Raja Paling Miskin di Dunia

Share this article


Seorang raja pemimpin kerajaan atau negara umumnya identik dengan kemewahan dan kekayaan berlimpah. Tetapi, lain cerita dengan raja yang satu ini.

Norodom Sihamoni termasuk dalam keturunan keluarga kerajaan Norodom yang telah memimpin Kamboja selama berabad-abad. Norodom Sihamoni adalah raja Kamboja yang naik tahta pada 14 Oktober 2004, seminggu setelah ayahnya, Norodom Sihanouk turun tahta karena masalah kesehatan.

Namun, tak seperti kehidupan raja-raja di negara lainnya yang memiliki harta kekayan berlimpah, Raja Sihamoni disebut sebagai raja termiskin di dunia. Jumlah kekayaan pribadi Norodom Sihamoni ditaksir tidak lebih dari 9 miliar, sangat sedikit untuk ukuran seorang raja dari keturunan keluarga kerajaan.

Inilah profil Norodom Sihamoni, raja Kamboja yang paling miskin di dunia.

Profil Raja Norodom Sihamoni

Norodom Sihamoni/Foto: Getty Images

Samdech Preah Bâromneath Norodom Sihamoni atau Norodom Sihamoni lahir di Phnom Penh pada 14 Mei 1953. Dia adalah sulung dari dua bersaudara anak mantan Raja Kamboja Norodom Sihanouk dengan ratu Norodom Monineath.

Sebagai seorang pangeran, pada tahun 1992 Sihamoni dikirim oleh ayahnya ke Praha, Ceko untuk menempuh pendidikan tingkat SMP dan SMA, kemudian berlanjut hingga meraih gelar Master di Musical Art of Prague dalam studi seni tarian klasik pada tahun 1975. Sihamoni, yang sudah menunjukkan bakatnya di dunia seni sejak kecil, juga mengambil studi sinematografi di  Korea Utara, sebelum akhirnya kembali ke negara asalnya.

Raja Norodom Sihamoni telah menghabiskan banyak usianya, kira-kira 20 tahun, di luar Kamboja. Tak heran jika dirinya mahir berbahasa Khmer, Prancis, Ceko, Inggris, dan Rusia.

Sihamoni Jadi Instruktur Tari Balet

Kamboja/Foto: Freepik.com/ coupestastico

Di dunia internasional, Raja Norodom Sihamoni lebih dikenal sebagai sosok yang giat dalam bidang kesenian, terutama untuk kemajuan kebudayaan Kamboja.

Berbekal latar belakang sekolah seni tarian klasik, Sihamoni memutuskan pindah ke Prancis untuk mengajar tari balet pada tahun 1981, dan kemudian menjadi presiden Khmer Dance Association. Selama menetap di Paris, ia mengumpulkan kelompok tari yang dinamakan Ballet Deva dan juga sempat menyutradarai dua film yang berkaitan dengan tari.

Karena dedikasinya di bidang kesenian, pada tahun 1993, Raja Sihamoni ditunjuk menjadi delegasi Kamboja untuk UNESCO (badan kebudayaan PBB) yang berbasis di Paris.



Norodom Sihamoni Diangkat menjadi Raja

Norodom Sihamoni diangkat menjadi raja/Foto: Norodomsihamoni.org

Pada tanggal 14 Oktober 2004, Sihamoni dipilih oleh Komisi Takhta Kerajaan 9 Orang untuk menjadi raja, setelah Raja Norodom Sihanouk turun tahta seminggu sebelumnya. Sihamoni diumumkan menjadi Raja Kamboja secara resmi pada 29 Oktober 2004.

Pada upacara penobatannya, Sihamoni bersama kedua orang tuanya, Raja Norodom Sihanouk dan Ratu Norodom Monineath, meminta agar acara tersebut berlangsung secara sederhana, sebab mereka tidak ingin menghabiskan uang negara terlalu banyak.

Kamboja adalah negara monarki konstitusional di mana kepala negara dipimpin oleh raja dan kelpala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri. Untuk itu, Raja Norodom Sihamoni memiliki kekuasaan terbatas sebagai kepala negara seumur hidup, panglima tertinggi tentara negara, dan tokoh simbolik yang dihormati orang-orang.

Diklaim sebagai Raja Termiskin di Dunia

Raja Norodom Sihamoni memberi bantuan kepada rakyatnya yang sakit/Foto: Royal du Cambodge

Norodom Sihamoni disebut sebagai raja termiskin di dunia, yang menempati urutan pertama dari 10 raja yang dinilai miskin. Raja Norodom Sihamoni memiliki kekayaan bersih sebesar US$500 ribu, atau setara dengan sekitar Rp8,1 miliar. Uang tersebut diperoleh dari gajinya sebagai raja dan dan donasi rakyat.

Total kekayaannya itu jauh di bawah total kekayaan Raja Felipe VI dari Spanyol, yang menempati urutan kedua sebagai raja termiskin di dunia. Dikutip dari Tatler, pada tahun 2022, kepala negara Spanyol itu mengakui kekayaannya mencapai €2,6 juta (US$2,78), atau sekitar Rp45,5 miliar.

Meski begitu, Perdana Menteri Hun Sen memuji Raja Norodom Sihamoni sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, dan memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi.

“Di dunia, raja yang miskin adalah Raja Kamboja, namun Yang Mulia baik hati dan peduli terhadap rakyatnya dan kesejahteraan rakyatnya,” kata Hun Sen, dikutip dari Khmer Times.

Buktinya, Ibu Suri dan Raja telah mendonasikan lebih dari USD3 juta dari kantong mereka sendiri dalam bentuk bantuan tunai untuk membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19. Selain itu, Raja juga secara langsung menyumbangkan bantuan kepada masyarakat miskin yang menderita akibat pandemi ini di Phnom Penh dan provinsi-provinsi lainnya. 

Belum Pernah Menikah hingga Usia 70 Tahun

Ibu suri Norodom Monineath dan Raja Norodom Sihamoni/Foto: Instagram.com/normodom_sihamoni

Selain disebut menjadi raja termiskin, ada lagi fakta yang cukup menarik dari Raja Norodom Sihamoni soal pasangan hidup. Raja yang satu ini diketahui masih melajang hingga kini, dan belum pernah menikah di usianya yang sudah menginjak 70 tahun.

Uniknya, Sihamoni menganggap semua perempuan sebagai saudara perempuannya. Hal ini merujuk pada perkataan ayah Sihamoni sendiri, mendiang Norodom Sihanouk, dilansir dari The Diplomat, bahwa anaknya mencintai perempuan seperti saudara perempuannya sendiri.

Raja Norodom Sihamoni menjadi raja yang sangat dicintai rakyatnya.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.


(ria/ria)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *