Viral di media sosial seorang pemilik kafe di Hanoi, Vietnam, mengusir keluarga turis asal Israel. Keluarga turis tersebut diketahui adalah seorang konten kreator dengan akun Instagram @thejewishfamily, terdiri dari Daniel dan Raizel Namdar beserta kedua anaknya.
Saat itu, Daniel mengaku sedang bersantai dan hendak mengambil foto di kafe di kawasan rel kereta api yang terkenal di Hanoi. Sampai akhirnya, berdasarkan video yang diunggah, terlihat pria pemilik kafe mengusir Daniel dan keluarga.
“Keluar dari kafe saya, jangan duduk di sana,” ujar pemilik restoran.
“Mengapa?” tanya Daniel.
“Kafe saya tidak menerima orang dari negara Anda,” balas pemilik toko itu.
“Karena kami Yahudi?” tanya Daniel lagi.
“Tidak, tidak, saya tidak menerima tamu dari negara Anda,” ujar pemilik toko itu.
Menurut pengakuan Daniel di caption yang ia tulis, pemilik kafe mengetahui Daniel dan keluarga berasal dari Israel karena topi kippah khas Yahudi yang dikenakan sang anak.
Pemilik Kafe: Kami Hanya Terima Manusia, Anjing, dan Kucing
Viral di Medsos, Pemilik Kafe di Vietnam Usir Turis Asal Israel/Foto: Tangkapan Layar/Instagram
Pemilik kafe itu juga mengatakan “free Palestine” atau bebaskan Palestina. Tak hanya itu, pria berbaju putih itu juga mengatakan bahwa kafenya hanya menerima manusia dan hewan, menyebut kucing dan anjing.
“Kami hanya menerima manusia, anjing, dan kucing,” ujar pemilik kafe.
Daniel lalu bertanya, “Apakah aku dianggap manusia karena menjadi seorang Yahudi?”
[Gambas:Instagram]
Pemilik kafe itu hanya diam lalu meminta Daniel dan keluarga untuk segera pergi dari area tersebut.
Di akhir video, Daniel meminta orang-orang Israel agar tidak berkunjung ke kafe tersebut, dan menyorot kamera ke arah plang nama restoran yaitu Railway Tuan Cafe. Terlihat di plang nama tersebut tertempel stiker bertuliskan “Free Palestine”.
Dukungan Netizen untuk Pemilik Kafe
Viral di Medsos, Pemilik Kafe di Vietnam Usir Turis Asal Israel/Foto: Tangkapan Layar/Instagram
Dua video yang diunggah akun @thejewishfamily menjadi viral di media sosial. Namun, bukannya mendapat dukungan, kolom komentar justru dipenuhi oleh netizen yang membela sang pemilik kafe. Banyak netizen yang menganggap aksi pria itu mengagumkan.
“Jika saya mengunjungi kafe itu nanti saya akan memberinya tip besar,” tulis akun @omi***.
“Anakmu yang berumur 3 tahun hanya diusir dari restoran, tapi bayi yang berumur 3 tahun di Palestina dibom di rumahnya saat dia sedang tidur,” tulis akun @hid***.
“Disuruh keluar kafe sudah menyakiti hati Anda, bayangkan disuruh mengungsi dari rumah dan negara Anda sendiri,” tulis akun @key***.
“Salut kepada pemilik kafe,” tulis akun @muj***.
“Berhentilah playing victim. Sekarang Anda menyadari bahwa Anda tidak diterima di sebagian besar belahan dunia,” tulis akun @mah***.
Tanggapan Pemilik Kafe
Viral di Medsos, Pemilik Kafe di Vietnam Usir Turis Asal Israel/Foto: Tangkapan Layar/TikTok
Pemilik restoran buka suara terkait dirinya yang menjadi viral di media sosial usai mengusir turis asal Israel. Melalui akun TikTok @railwaycafe, restoran itu mengunggah beberapa foto yang menunjukkan dukungannya terhadap Palestina.
Di salah satu foto, kafe itu juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukungnya.
“Terima kasih kepada semua masyarakat Indoensia, mendukung hak asasi manusia,” tulis akun @railwaycafe di TikTok sembari menyematkan emoji bendera Indonesia, Vietnam, dan Palestina.
Unggahan itu langsung dibanjiri dukungan dan pujian dari netizen Indonesia.
Bukan Pertama Kali Turis Israel Diusir
Ilustrasi/Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Ini bukan pertama kalinya warga Israel ditolak oleh berbagai negara. Sebelumnya, sebuah hotel di Jepang menolak dan membatalkan reservasi saat kedatangan tamu dari Israel.
Hotel Material di Kyoto, Jepang membatalkan reservasi untuk turis Israel. Dalam pesan WhatsAppnya, ia memberitahu pada turis tersebut bahwa tidak bisa menerima kehadiran mereka. Hal ini tak lain karena berkaitan dengan genosida yang dilakukan Israel di Palestina.
Selain itu, ada pula Maldives atau Maladewa yang melarang turis Israel datang berkunjung ke negara kepulauan tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera, Presiden Maldives Mohamed Muizzu telah memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap paspor Israel, menurut juru bicara. Pemegang paspor Israel juga tidak diizinkan memasuki negara seperti Aljazair, Bangladesh, Brunei, Iran, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Pakistan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman.
Hingga saat ini, Israel masih melakukan genosida terhadap Palestina. Sebanyak 38 ribu orang tewas dan 84.494 luka-luka sejak genosida Israel di Palestina pada Oktober 2023 lalu, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)