10 Makanan dengan Bau Paling Menyengat di Dunia, Bisa Bikin Mual!

Durian

Bicara soal makanan dengan bau menyengat, kamu pasti tidak akan melupakan durian. Durian merupakan buah tropis yang terkenal di Asia Tenggara berkat baunya yang kuat. 

Penyebab utama aroma menyengat Ini adalah kandungan senyawa kimia tertentu dalam durian, terutama sulfur. Senyawa ini termasuk dalam golongan senyawa organosulfur yang juga ditemukan dalam bawang putih dan bawang bombay. Konsentrasi tinggi senyawa ini dalam durian memberikan aroma unik yang sangat kuat.

Selain itu, peran dari mikroorganisme tertentu yang ada di dalam durian juga berpengaruh terhadap pembentukan aroma yang khas. Apalagi, proses fermentasi alami yang terjadi ketika durian matang dapat menghasilkan senyawa tambahan yang menguatkan baunya. 

Petai

Petai/Foto: Freepik

Petai adalah jenis kacang-kacangan yang biasanya tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Bentuknya unik, berupa polong-polong panjang yang berisi biji-biji berwarna hijau. Petai sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan, seperti sambal goreng, lalapan, atau bahkan dimakan mentah bersama nasi.

Namun, kamu pasti pernah mendengar atau bahkan merasakan sendiri bahwa petai memiliki bau yang cukup kuat. Bau ini berasal dari kandungan senyawa belerang (sulfur) yang ada di dalam biji petai. Saat kamu mengunyah dan mencerna petai, senyawa belerang ini akan dilepaskan, sehingga menghasilkan bau menyengat yang bisa bertahan cukup lama, baik di mulut maupun urin.

Telur Bitan

Telur Bitan/Foto: iStock

Makanan bau menyengat selanjutnya adalah telur bitan. Makanan tradisional yang populer di beberapa negara Asia, terutama China ini terbuat dari telur bebek yang diawetkan dalam campuran tanah liat, abu, garam, kapur, dan sekam padi selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. 

Proses pengawetan ini membuat putih telur berubah menjadi jeli coklat gelap, sementara kuning telurnya berubah menjadi pasta berwarna hijau kehitaman. Meski penampilannya mungkin terlihat aneh bagi sebagian orang, telur bitan memiliki rasa yang unik, sehingga sering disajikan dalam bubur atau sebagai hidangan pembuka.

Nah, bau menyengat makanan ini berasal dari proses fermentasi dan pengawetan selama proses membuatnya. Senyawa belerang yang terbentuk di dalam telur akan memberikan bau khas tersebut. Selain itu, amonia yang dihasilkan selama fermentasi juga berkontribusi pada aroma yang kuat.

Stinky Tofu

Stinky Tofu/Foto: iStock

Stinky tofu adalah makanan tradisional dengan bau tidak sedap yang populer di beberapa negara Asia, terutama di Taiwan dan Tiongkok. Tofu yang digunakan untuk stinky tofu difermentasi dalam larutan berbahan dasar air, susu kedelai, atau sayuran selama beberapa hari.

Proses fermentasi ini menghasilkan aroma yang khas. Meskipun baunya kuat, stinky tofu memiliki rasa unik, gurih, dan kadang-kadang sedikit manis setelah digoreng atau direbus.

Bau kuat stinky tofu berasal dari proses fermentasi yang melibatkan berbagai jenis bakteri dan ragi. Selama fermentasi, bakteri yang ada di dalam tofu menghasilkan senyawa-senyawa penyebab aroma menyengat.

Surströmming

Surströmming/Foto: Dok. Istimewa

Surströmming adalah jenis ikan fermentasi yang berasal dari Swedia. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan haring Baltik yang telah difermentasi dengan garam dan diproses dalam kaleng tertutup selama beberapa bulan. Proses fermentasi ini menghasilkan ikan yang memiliki rasa asam dan sedikit manis. 

Kenapa Surströmming baunya menyengat? Bau yang khas ini berasal dari proses fermentasi ikan dalam kaleng tertutup. Selama fermentasi, bakteri tertentu seperti Clostridium botulinum dan Bakteri Brevibacterium linens menghasilkan senyawa-senyawa yang menjadi penyebab utama aroma kuat.

Limburger Cheese

Ilustrasi Limburger Cheese/Foto : Freepik/ Freepik

Limburger cheese adalah jenis keju yang berasal dari wilayah Limburg di Belgia. Makanan dengan bau paling menyengat ini terkenal karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang kaya. 

Limburger cheese awalnya dibuat dari susu sapi yang dipasteurisasi. Keju ini sering dinikmati dengan roti, bawang merah, dan berbagai jenis daging, terutama dalam tradisi kuliner Jerman dan Belgia.

Bau menyengatnya berasal dari bakteri yang digunakan dalam proses pematangannya, yaitu Brevibacterium linens. Bakteri ini juga ditemukan pada kulit manusia dan bertanggung jawab atas bau kaki yang tidak sedap. 

Selama proses pematangan, bakteri ini menghasilkan senyawa seperti metil keton dan asam butirat, yang memberikan aroma kuat pada keju. Meskipun baunya bisa sangat menyengat, bagi banyak pecinta keju, rasa dan tekstur limburger cheese tetap menjadi daya tarik utama.

Natto

Natto/Foto: Getty Images/iStockphoto/KPS

Makanan dengan bau paling menyengat selanjutnya adalah Natto. Makanan tradisional Jepang ini terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan menggunakan bakteri Bacillus subtilis var. natto. 

Proses fermentasi menghasilkan tekstur yang lengket dan serat seperti benang, serta aroma khas yang cukup kuat. Natto sering disajikan sebagai sarapan dengan nasi putih dan kadang-kadang disertai dengan kecap, mustard, atau bawang merah. 

Bau yang kuat pada natto berasal dari senyawa-senyawa seperti asam butirat dan senyawa belerang yang dihasilkan selama proses fermentasi. Bakteri Bacillus subtilis var. natto yang digunakan dalam fermentasi ini mengubah komponen kedelai menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna, tetapi juga menghasilkan aroma yang unik. 

Jengkol

Jengkol/Foto: IStockphoto/Edy Gunawan

Jengkol adalah salah satu jenis makanan yang sangat populer di Indonesia, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra. Umumnya, jengkol dikonsumsi dalam bentuk semur, balado, atau digoreng. 

Meskipun memiliki rasa lezat dan tekstur yang khas, jengkol terkenal dengan aromanya yang sangat tajam. Banyak orang menikmati jengkol karena rasa gurih dan kenikmatannya, namun aroma yang dihasilkan sering menjadi pertimbangan utama bagi sebagian orang untuk menghindarinya.

Aroma khas jengkol berasal dari kandungan senyawa belerang yang tinggi di dalamnya. Senyawa ini menyebabkan bau menyengat yang tertinggal pada tubuh, sehingga bau juga akan keluar melalui urin.

Terasi

Ilustrasi terasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Phaisit

Terasi adalah bahan makanan tradisional yang populer di berbagai negara Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Terasi dibuat dari udang atau ikan yang difermentasi dengan garam dan kemudian dijemur. 

Proses fermentasi ini menghasilkan tekstur padat dan warna bervariasi, mulai dari coklat hingga hitam. Terasi memiliki aroma yang kuat dan rasa yang gurih, sehingga biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan untuk memberikan cita rasa mendalam.

Aroma kuat terasi berasal dari senyawa-senyawa yang terbentuk selama proses fermentasi. Bakteri yang terlibat dalam fermentasi, bersama dengan bahan-bahan lain seperti ikan atau udang, menghasilkan senyawa-senyawa yang memberikan terasi aroma khas yang unik. 

Lutefisk

Lutefisk/Foto: Dok. Taste Atlas

Lutefisk adalah hidangan tradisional Skandinavia yang terbuat dari ikan cod Atlantik yang difermentasi dengan larutan yang mengandung soda abu. Prosesnya melibatkan merendam ikan dalam larutan ini selama beberapa hari hingga beberapa minggu, kemudian ikan dikeringkan atau diasinkan sebelum dimasak.

Lutefisk memiliki tekstur yang kenyal dan cenderung transparan setelah dimasak. Rasanya lembut dan agak berlemak membuat menjadi makanan favorit masyarakat Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Hidangan ini menjadi terkenal berkat baunya yang sangat menyengat akibat proses fermentasi.

Itulah daftar makanan dengan bau paling menyengat. Walaupun baunya sering kali dianggap menyengat, aneka makanan di atas punya cita rasa tersendiri. Tertarik mencoba makanan-makanan di atas, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.