Baru-baru ini viral di TikTok, seorang ibu memberikan anaknya sarapan dengan segelas susu kental manis yang masih ditambah lagi beberapa sendok gula.
Dalam VTnya, sang anak mengatakan sarapannya kurang manis. Lalu, ibunya kembali menambahkan susu kental manis ke atas tiga potong roti, serta menambahkan SKM dan dua sendok gula pasir.
“Kasih yang manis-manis terus biar nggak ngambek dedek,” bunyi keterangan dalam VTnya.
“Pinter bun sarapannya banyak, 3 gelas susu kental manis pake roti udah top markotop,” lanjutanya.
Video tersebut tak hanya menuai banyak komentar dari warganet, tapi banyak dokter hingga ahli gizi pun yang telah men-stitch VT tersebut.
Kemenkes Tegaskan Kental Manis, Bukan Susu Bernutrisi!
Ilustrasi susu kental manis/Foto: Shutterstock
Telah sejak lama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa susu kental manis (SKM) bukanlah produk susu bernutrisi. Hal ini karena SKM memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan kandungan proteinnya.
Hal ini pernah dikatakan oleh Direktur Gizi Masyarakat, Ir. Doddy Izwadi, MA, pada 2018 lalu.
“Kementerian Kesehatan telah menginformasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku pengawas izin edar untuk lebih memperhatikan produk Kental Manis agar tidak dikategorikan sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi,” ujar Doddy Izwardi, mengutip laman Kemenkes.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa kental manis ini tidak diperuntukkan untuk Balita. Sayangnya, perkembangan di masyarakat SKM dianggap sebagai susu untuk pertumbuhan, padahal kadar gulanya sangat tinggi.
Dalam siaran persnya, Doddy mengatakan kenal manis dapat dikonsumsi sebagai campuran dessert atau topping makanan.
Bedah Kandungan pada Kental Manis dan Gula dalam VT:
Viral ibu kasih SKM tambah gula di TikTok/Foto: TikTok.com
Beauties, dalam video TikToknya, ibu tersebut tidak membeberkan apa merek SKM yang digunakan dan takaran pastinya. Sang ibu hanya mengatakan bahwa anaknya telah menghabiskan tiga gelas SKM dan tiga potong roti dengan tambahan topping SKM juga.
Dimisalkan, ibu tersebut menggunakan kental manis saset merek Frisian Flag utuk satu porsi gelas, yang berisi 38 gram.
Sesuai informasi nilai gizi yang tertera, dalam 30 gramnya terkandung 15 gram gula dan hanya 1 gram protein saja.
Jika diseduh dalam 3 gelas atau habis setara dengan 3 saset, berarti anaknya sudah mengonsumsi 45 gram gula.
Tak berhenti di situ, ia masih menambahkan 2 sdm gula. Yang dalam 1 sdm-nya ada sekitar 15 gram gula. Berarti, jika 2 sdm telah terkandung 30 gram gula.
Secara keseluruhan, sang anak bisa mengonsumsi sekitar 75 gram gula. Belum ditambah dengan kandungan kental manis yang ditambahkan pada tiga potong roti.
Dampak Konsumsi Manis Berlebihan pada Anak
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Padahal, Kemenkes telah menyarankan untuk anjuran konsumsi gula hanya 4 sendok makan atau 50 gram per harinya.
Namun, pada video TikTok tersebut, hanya untuk satu kali makan, yakni pada sarapan saja, sang anak telah konsumsi gula berlebih. Diperkirakan, telah melebihi dari anjuran Kemenkes.
Nah, kebiasaan buruk dengan konsumsi gula atau manis berlebih ini jika terus dilakukan setiap hari bisa mendatangkan sederet penyakit!
Laman Children’s Medical Centers menjelaskan, gula dalam jumlah sedang berfungsi sebagai sumber energi yang cepat untuk tubuh. Namun, saat dikonsumsi berlebihan, bisa berpotensi mendatangkan penyakit, seperti:
- Obesitas anak, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan peningkatan asupan kalori, yang mana jika terus bertumpuk bisa menyebabkan obesitas.
- Diabetes tipe 2, asupan gula tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
- Penyakit jantung, konsumsi tinggi gula dapat meningkatkan kadar trigliserida dan tekanan darat, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Penyakit hati berlemak, konsumsi gula yang berlebihan juga berkontribusi pada penyakit hati berlemak non-alkohol.
Karena itu perlu mengenali beberapa gejala anak telah konsumsi gula berlebih, yakni:
- Sering merasa kelelahan
- Masalah gigi rusak dan berlubang
- Sering haus dan buang air kecil
- Konsentrasi yang buruk
Menghindari sederet dampak buruknya, penting untuk Beauties sebagai orang tua lebih cerdas dalam memberikan asupan terbaik untuk anak. Memanjakan dengan makanan enak dan manis memang boleh saja, namun yang perlu jadi catatan adalah harus dalam batas wajar. Sebab, salah-salah bisa berakibat fatal!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)