Berita

Apakah Orang Dewasa Bisa Tantrum? Ini Penjelasannya

×

Apakah Orang Dewasa Bisa Tantrum? Ini Penjelasannya

Share this article


Saat di tempat umum, sangat lumrah bila kita menjumpai anak kecil yang tantrum atau menangis meraung-raung. Sebab, tantrum adalah hal yang normal dalam perkembangan anak.

Anak kecil terkadang memang masih kesulitan untuk mengontrol dan mengekspresikan emosinya. Nanti, seiring bertambahnya usia, kita akan belajar meregulasi emosi dan mengungkapkan keinginan secara verbal.

Namun, jika tantrum terjadi pada individu dewasa, apakah hal tersebut masih wajar? Penasaran dengan jawabannya? Yuk, cari tahu lebih lengkap melalui penjelasan yang dilansir dari laman Psych Central!

Orang Dewasa Ternyata Juga Bisa Tantrum

Ilustrasi/Foto: Freepik/8photo

Ternyata, tantrum juga dapat dialami oleh orang dewasa, lho, Beauties. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya pergolakan emosi karena frustasi atau kemarahan. Dalam beberapa kasus, ledakan emosi berkaitan dengan kondisi gangguan mental, termasuk juga gangguan kepribadian.

Berikut adalah tipe-tipe tantrum yang dialami oleh orang dewasa:

  1. The Silent Fit. Dalam kondisi ini, seseorang melakukan tantrum dalam “diam”. Contohnya, mereka mungkin menghalangi atau mendahului jalan Beauties, dan tidak mau mendengarkan atau berbicara dengan Beauties. Meski tidak diucapkan secara langsung, hal ini tetap bisa menjadi agresif.
  2. The Tirade. Sesuai terjemahannya, tirade berarti mengomel. Bentuk tantrumnya adalah dengan mengomel, membentak, bahkan menghina orang lain. Istilah lain yang mungkin lebih familiar adalah “meltdown” bagi orang dewasa. Terkadang, mereka juga melempar barang, membanting pintu, hingga mengancam akan melakukan kekerasan.
  3. The Whine and Moan. Bentuk tantrum yang lain adalah rengekan dan erangan. Mereka mungkin akan terlihat menangis marah, terengah-engah, berteriak, dan mengumpat. Mereka juga bisa menghina orang lain.

Selain itu, mungkin terdapat momen atau gejala yang mirip dengan tantrum, namun tidak bisa dikategorikan sebagai tantrum.

Seperti contoh, seseorang yang mengalami panic attack akan menunjukkan gejala mata terbelalak dan napas terengah-engah layaknya orang yang sedang marah, namun serangan panik sebetulnya merupakan gejala fisik dan mental yang intens, bukan sekedar reaksi emosi.

Atau, orang juga mungkin akan menangis histeris saat berduka, namun lagi-lagi ini bukanlah bentuk tantrum.

Alasan Orang Dewasa Tantrum

Ilustrasi/Foto: Freepik/8photo

  • Untuk memanipulasi orang lain. Dalam beberapa kondisi, ketika seseorang merasa malu atau takut, mereka bisa dengan sengaja melakukan tantrum. Orang juga bisa tantrum ketika mereka tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
  • Kesulitan mengatur emosi. Jika merasa kewalahan, beberapa orang sulit mengekspresikan perasaannya dengan cara yang konstruktif, sehingga ekspresinya bisa menjadi sebuah tantrum.
  • Kondisi kesehatan mental. Sebuah statistik dari penelitian pada jurnal Neuroscience Behavior mengungkapkan, sebanyak 20-67 persen orang dengan sindrom Tourette dan tic disorders akan mengalami serangan kemarahan. Namun, serangan kemarahan tersebut bukan untuk memanipulasi orang lain, tetapi untuk melepaskan kemarahan yang terpendam.
  • Penggunaan obat-obatan terlarang. Individu di bawah pengaruh NAPZA biasanya membuat mereka kesulitan mengatur emosi.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Orang Dewasa Terdekat Melakukan Tantrum?

Ilustrasi/Foto: Freepik/8photo

Jika Beauties memiliki kerabat atau orang dewasa terdekat yang terlihat memiliki tantrum, Beauties bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Identifikasi situasi. Apakah orang ini hanya menangis histeris tanpa melakukan kekerasan, atau ia menunjukkan amarah yang meledak-ledak dan terlihat mengancam? Hal ini bisa membantu Beauties memberikan respon yang tepat.
  • Tidak perlu ikut campur. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika Beauties langsung mengabaikannya.
  • Bicara dengan nada yang tenang. Menambah kemarahan kepada orang yang tantrum tidak akan menyelesaikan masalah.
  • Tidak perlu diambil hati. Tindakan mereka tidak merefleksikan tindakan Beauties.
  • Tetap jaga keselamatan diri. Jika orang ini terindikasi melakukan kekerasan, tinggalkan tempat itu secepatnya.
  • Minta bantuan orang yang berwenang. Mungkin, dalam suatu situasi, jika orang ini terlihat membahayakan, Beauties bisa menghubungi orang yang berwenang di tempat tersebut
  • Tarik napas. Menghadapi tantrum dari seseorang tentu menegangkan dan membuat frustasi. Ambil waktu sejenak untuk memproses apa yang baru saja terjadi kepada Beauties.

Selain itu, jika orang tersebut mengindikasikan adanya permasalahan dengan mentalnya, Beauties bisa memberi saran atau membantu merujuk mereka untuk mendapat bantuan profesional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *