Viral di TikTok seorang ibu memberikan anaknya sarapan sepiring makanan tinggi karbohidrat.
Mulanya, dalam VT ibu tersebut mengatakan ingin membuatkan sarapan yang praktis dan bikin kenyang. Lalu, ia pun menggorengkan nugget dan kentang sebagai lauk dari nasi putih.
“Nah ini anakku paling suka nih, nugget sama kentang, udah kaya orang bule dia,” ujar ibu tersebut.
“Biar kenyang nih anakku tambah nasi nih, yang banyak pakai nugget tiga, tambah kentangnya. Paket komplit deh nih, kenyang dah,” lanjutnya.
Setelah paket komplit sarapan siap, ibu itu memberikan sepiring penuh sarapan yang telah dibuat pada anaknya.
Video tersebut menuai banyak komentar dari warganet, hingga banyak dokter dan ahli gizi yang telah men-stitch VT tersebut. Mereka mengomentari menu yang disajikan, karena disebut tidak sehat.
Karena itu, yuk bedah kandungan hingga dampak makanan tinggi karbohidrat seperti yang ada di VT viral ini, Beauties!
Kombinasi Nasi + Kentang + Nugget = Tinggi Karbohidrat!
Viral di TikTok ibu berikan sarapan makanan tinggi karbohidrat/Foto: TikTok.com
Dalam video TikTok tersebut, terlihat jelas sang ibu memberikan sepiring nasi yang ditambahkan kentang goreng dan tiga potong nugget.
Mari kita bedah satu per satu ya, Beauties:
- Nasi merupakan karbohidrat,
- Kentang goreng juga karbohidrat,
- Nugget termasuk makanan olahan dari daging giling, yang rendah protein, tapi tinggi kandungan garamnya.
Bisa disimpulkan, menu sarapan anak dari ibu di TikTok tersebut tidak memenuhi gizi seimbang, hanya dominan dengan karbohidrat. Dalam piring tersebut tidak ada serat atau sayuran yang ditambahkan. Protein dari nugget pun hanyalah sedikit, karena nugget merupakan makanan cepat saji yang nutrisinya telah berkurang karena pemasakan yang rumit.
Dampak Konsumsi Karbohidrat Berlebihan pada Anak!
Ilustrasi nasi putih/Foto: Getty Images/Stefan Tomic
Ibu dalam VT tersebut berulang mengatakan menu sarapan tersebut “biar kenyang”.
Yap, konsumsi karbohidrat memang memberikan energi dan bisa membuat perut kenyang. Namun, semua harus dikonsumsi dalam porsi secukupnya.
Melansir HRI, konsumsi karbohidrat yang berlebihan melebihi kebutuhan tubuh dapat membuat kita terjerumus ke dalam kesehatan yang buruk. Asupan karbohidrat yang tinggi ini memberikan beban metabolisme yang besar pada tubuh.
Saat tubuh terus-menerus memiliki kadar gula darah yang tinggi (titik akhir gula makanan dan pati) yang harus diatasi seiring berjalannya waktu, hal ini bisa menyebabkan penambahan berat badan, kesehatan metabolisme yang buruk, dan peningkatan risiko jantung.
Nugget/Foto: Unsplash.com/Tyson
|
Sementara itu, nugget yang termasuk dalam kategori makanan cepat saji pun bisa berdampak buruk pada kesehatan, jika terlalu sering dikonsumsi oleh anak.
Sebuah studi tahun 2015 mengidentifikasi efek makan makanan cepat saji yang terkadang tidak dapat diubah. Beberapa risiko yang bisa terjadi, yakni: obesitas, resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi kardiovaskular lainnya. Demikianlah mengutip dari Medical News Today.
Menghindari dampak bahaya tersebut, penting sebagai orang tua memberikan asupan terbaik untuk anak. Konsumsi nasi, kentang goreng, dan nugget bukan dilarang, namun perlu diperhatikan terkait porsi dan pemilihan waktu makannya.
Jangan sampai berdalih “agar kenyang”, tapi bisa berakibat fatal. Yuk lebih jaga kesehatan lagi, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)