Vertigo adalah sebuah kondisi ketika seseorang mengalami rasa pusing. Namun, berbeda dengan pusing biasa, orang yang mengalami vertigo merasa dirinya seolah-olah berputar dan bergerak.
Lantas, apa yang menyebabkan hal itu terjadi dan bagaimana pula cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasinya saat kambuh? Yuk, temukan jawabannya melalui ulasan berikut!
Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo/ Foto: Freepik.com/cookie_studio
Dilansir dari Health, ada sejumlah kondisi yang menjadi penyebab umum terjadinya vertigo.
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) adalah sebuah kondisi yang biasanya dipicu oleh perubahan mendadak pada posisi kepala. Misalnya, saat mendongakkan kepala ke atas atau ke bawah, saat berbaring, saat membalikkan badan atau duduk di tempat tidur.
Pada kondisi tersebut, kristal kalsium kecil di telinga bagian dalam bisa terlepas dari lokasi normalnya dan berpindah ke bagian lain dari telinga bagian dalam yang akhirnya memunculkan sensasi berputar dan pusing.
Vertigo jenis ini biasanya berlangsung singkat kurang dari satu menit, tetapi bisa sangat intens dan mengganggu.
2. Labirinitis dan Neuritis Vestibular
Labirinitis adalah peradangan pada labirin, struktur di telinga bagian dalam. Peradangan ini biasanya melibatkan baik bagian pendengaran maupun keseimbangan dari telinga bagian dalam.
Sementara neuritis vestibular termasuk peradangan atau infeksi yang mempengaruhi vestibular, yaitu saraf yang mengirimkan informasi keseimbangan dari telinga bagian dalam ke otak. Kondisi ini biasanya hanya mempengaruhi keseimbangan dan bukan pendengaran.
Terkait penyebabnya, baik labirinitis maupun neuritis vestibular, keduanya dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Nah, berbeda dengan BPPV yang berlangsung singkat, labirinitis dan neuritis verstibular dapat terjadi beberapa jam hingga beberapa hari dan biasanya baru membaik dalam satu hingga tiga minggu.
3. Penyakit Meniere
Penyebab vertigo/ Foto: Freepik.com/jcomp
|
Penyakit meniere merupakan gangguan pada telinga bagian dalam yang terjadi akibat ketidakseimbangan cairan di labirin telinga. Selain vertigo, kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan pendengaran dan perasaan tertekan atau penuh di satu sisi telinga.
Umumnya, penyakit meniere berlangsung satu hingga 24 jam dan dapat terjadi setiap beberapa hari, minggu, bulan, atau kurang dari sekali setahun.
4. Migrain
Beberapa orang merasakan gejala vertigo seperti pusing dan sensasi putaran selama atau sesaat sebelum mengalami migrain. Namun, vertigo yang disebabkan oleh migrain umumnya bersifat sementara dan cenderung berhubungan dengan serangan migrain itu sendiri.
Selain sejumlah hal tersebut, penyebab vertigo juga bisa berasal dari kondisi stroke, cedera kepala, infeksi berkelanjutan pada telinga, kecemasan, alkohol, hingga konsumsi obat-obatan tertentu seperti beberapa antibiotik, fenitoin, karbamazepin dan tablet air (diuretik).
Adapun untuk memastikan kondisi yang dialami vertigo atau bukan, maka ada sejumlah gejala yang perlu diperhatikan. Biasanya, vertigo akan muncul disertai gejala seperti mual dan muntah, tinitus atau telinga berdenging, kehilangan pendengaran, hingga sakit telinga.
Cara Terbaik Mengatasi Vertigo
Cara terbaik mengatasi vertigo/ Foto: Freepik.com/jcomp
Jika vertigo kambuh, kamu tidak melulu harus langsung minum obat atau bahkan pergi ke dokter. Sebab, ada beberapa manuver sederhana yang bisa kamu lakukan sebagai penanganan pertama ketika vertigo mendadak kambuh. Dilansir dari Web MD, berikut sejumlah manuver untuk meredakan vertigo.
1. Manuver Epley
- Duduklah di tepi tempat tidur dengan kepala dimiringkan 45 derajat ke sisi yang mengalami vertigo.
- Cepatlah berbaring ke belakang dengan kepala tetap dalam posisi miring.
- Putar kepala kamu 90 derajat ke sisi yang sehat dan tahan selama 30 detik.
- Putar tubuh kamu ke samping yang sehat sehingga kamu menghadap ke bawah dan tahan posisi ini selama 1-2 menit.
- Duduklah tegak dengan kaki di lantai.
2. Manuver Semont
- Duduklah di tepi tempat tidur dengan kepala dimiringkan 45 derajat ke sisi yang sehat.
- Cepatlah berbaring ke sisi yang sakit dengan kepala tetap dalam posisi miring dan tahan selama 1-2 menit.
- Dengan cepat, pindahkan tubuh kamu ke sisi yang sehat dengan kepala tetap dalam posisi miring sehingga menghadap ke bawah dan tahan selama 1-2 menit.
- Duduklah tegak dengan kaki di lantai.
3. Manuver Foster
Cara mengatasi vertigo/ Foto: Freepik.com/jcomp
|
- Duduklah di lantai dengan lutut ditekuk dan tangan di lantai.
- Tundukkan kepala kamu ke bawah sehingga dagu menyentuh dada, lalu letakkan tangan di lantai.
- Angkat kepala kamu sehingga membentuk sudut 45 derajat dengan lantai dan putar kepala kamu ke arah yang mengalami vertigo.
- Berbaringlah ke depan dan sentuhkan kepala kamu ke lantai dengan dagu tetap menyentuh dada dan kepala masih dalam posisi miring.
- Angkat kepala kamu hingga sejajar dengan punggung dan tahan posisi ini selama 1-2 menit.
- Cepatlah kembali duduk dengan kepala tetap dalam posisi miring dan perlahan kembali ke posisi tegak.
4. Latihan Brandt-Daroff
- Duduklah di tepi tempat tidur dengan kepala dimiringkan 45 derajat ke sisi yang mengalami vertigo.
- Cepatlah berbaring miring ke sisi yang terkena vertigo sehingga telinga menyentuh tempat tidur dan tahan selama 30 detik atau sampai vertigo mereda.
- Kembali ke posisi duduk di tepi tempat tidur dan tunggu selama 30 detik.
- Ulangi langkah yang sama ke sisi berlawanan, berbaring miring ke sisi yang sehat dan tahan selama 30 detik atau sampai vertigo mereda.
- Kembali ke posisi duduk dan tunggu selama 30 detik.
Selain melakukan manuver tersebut, pastikan kamu juga istirahat dan minum air yang cukup untuk membantu meredakan gejala vertigo.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)