LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Ketika hidup membuat Anda merasa lepas kendali, ada kekuatan dalam menetapkan afirmasi positif. Menurut psikolog, afirmasi positif dapat menjadi alat yang ampuh untuk menumbuhkan sikap positif, menjernihkan pikiran, bahkan menghilangkan pikiran cemas.
Afirmasi positif ternyata bermanfaat bagi kesehatan mental. Baik untuk membangun kepercayaan diri, mengatasi kecemasan, atau keluar dari pikiran negatif. Untuk menjelaskan mengapa otak kita sangat menyukai afirmasi, berikut penjelasan dari psikolog.
Afirmasi dan Kesehatan Mental
Angele Close, psikolog klinis berlisensi di Amerika, dan guru meditasi mindfulness bersertifikat dengan latar belakang psikoterapi menjelaskan fokus adalah kunci agar afirmasi dapat membantu kesehatan mental. “Mengalihkan perhatian mental kita ke arah niat berpotensi membantu kita menjauhi pola pikir negatif dan menciptakan perubahan positif dalam suasana hati, pola pikir, dan energi,” kata Angele Close.
Meskipun wajar jika kita terjerumus ke dalam pola pikir negatif, afirmasi positif dapat membantu kita menghentikan kebiasaan ini dengan membangun harga diri dan kepercayaan diri.
Mereka pada dasarnya melatih otak kita untuk melihat gelas setengah penuh, menantang pembicaraan negatif tentang diri sendiri, dan menegaskan keyakinan dan persepsi diri yang lebih positif. Tergantung pada niatnya, afirmasi juga bisa menjadi teknik landasan yang berguna, dan membantu mengurangi kecemasan.
Afirmasi Untuk Pemula
Sebelum Sahabat Cantika mulai menetapkan afirmasi, penting untuk memahami apa itu afirmasi. Afirmasi bekerja secara berbeda dari penetapan tujuan standar, dan tidak sama dengan “berpura-pura sampai Anda berhasil,” kata Close. “Ketika tujuan cenderung berupa hasil yang konkrit dan dapat dicapai, afirmasi lebih baik digunakan [untuk membangkitkan] pengalaman,” tambahnya.
Contohnya: jika tujuan Anda adalah mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat, Anda dapat mengulangi afirmasi yang membantu memfasilitasi hubungan positif dengan tubuh Anda. Jika afirmasi Anda terlalu tidak realistis, kecil kemungkinannya untuk membantu dalam jangka panjang.
Close menyarankan memulai dengan meditasi lima hingga 10 menit. Jernihkan pikiran Anda dan tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang paling penting bagi hati saya?” Dengan cara ini, Anda mendekati afirmasi Anda dengan perhatian dan kejelasan.
Berikut beberapa afirmasi sederhana yang dapat Anda coba untuk membantu mengatasi kehilangan, ketidakpastian, atau isolasi, seperti yang direkomendasikan oleh Close:
- Saya memahami bahwa tidak ada yang permanen, dan saya terpusat dan seimbang, apa pun yang terjadi.
- Saya dapat memilih bagaimana saya menanggapi apa yang ada di sekitar saya.
- Perasaan kesepian itu wajar, dan saya tahu saya merasakan cinta terhadap orang lain. Aku juga dicintai.
- Saya kuat, tangguh, dan mampu.
- Duka yang saya alami merupakan ekspresi cinta dan kehilangan. Saya sedih dan berduka, dan saya baik-baik saja.
Untuk hasil terbaik, afirmasi perlu dilakukan secara konsisten, meskipun hal ini terlihat berbeda untuk setiap orang, kata Dr. Close. Afirmasi dapat dibisikkan secara diam-diam di dalam pikiran, diucapkan dengan suara keras, dicatat dalam jurnal, didoakan, atau bahkan dilukiskan — apa pun yang paling sesuai dengan diri Anda.
Apa pun yang Anda pilih, usahakan untuk mengucapkan afirmasi Anda setiap hari, karena pengulangan adalah bagian penting dari proses tersebut, kata Dr. Close. Para ahli sebelumnya mengatakan bahwa afirmasi harus diucapkan tiga kali sehari (pagi, siang, dan sore) selama lima menit setiap kalinya.
Untuk membantu Anda tetap pada jalurnya, Close menyarankan untuk menempatkan catatan tempel penegasan di tempat-tempat yang akan Anda lihat sepanjang hari, atau memasukkan penegasan Anda ke dalam latihan yoga harian atau sesi peregangan.
Hal yang tidak boleh dilakukan
Adapun hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam afirmasi: cobalah untuk tidak melakukan terlalu banyak afirmasi sekaligus; dengan begitu, perhatian Anda tidak tersebar terlalu tipis. Anda mungkin juga ingin mendukung afirmasi Anda melalui perubahan gaya hidup yang nyata.
Misalnya, jika Anda sedang berusaha mencapai kebahagiaan, Anda dapat bertindak berdasarkan afirmasi positif dengan melakukan hal-hal yang memuaskan Anda. “Tidaklah cukup hanya sekedar mengucapkan afirmasi dan terus menjalani hidup dengan cara yang sama,” kata Close.
Afirmasi positif adalah cara yang bagus untuk meningkatkan sikap positif dan harga diri, tetapi ingatlah untuk berhati-hati dan mencari dukungan tambahan jika Anda membutuhkannya.
Pilihan Editor: Seperti Mahalini, Ini Cara Mengetahui Terkena Penyakit Sinusitis atau Flu Biasa
POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika