Berita

55 Tahun Ajinomoto, dari Kampanye Bijak Garam hingga Pengelolaan Sampah Plastik

×

55 Tahun Ajinomoto, dari Kampanye Bijak Garam hingga Pengelolaan Sampah Plastik

Share this article


LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Bulan ini Ajinomoto genap berusia 55 tahun. Sederet program telah dilakukan sebagai bagian berkontribusi dalam gaya hidup sehat dan kesehatan.  Asupan gizi yang baik merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. Anak Indonesia membutuhkan gizi yang lengkap dan seimbang untuk tumbuh kembang mental serta fisik. Sehingga Indonesia dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat. 

School Lunch Program (SLP) menjadi salah satu inisiasi Ajinomoto dalam memperbaiki asupan gizi untuk mencegah masalah malnutrisi pada anak usia sekolah. Pihaknya  berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), dan menjalankan program SLP yang kami laksanakan di beberapa pesantren. SLP sudah dijalankan sejak tahun 2018. Melalui program tersebut, didapatkan hasil yang positif dengan adanya penurunan angka anemia santri sebesar 20%, peningkatan asupan gizi 20%, peningkatan pengetahuan gizi sebesar 50%. 

“Tidak berhenti di sana, kami juga bekerja sama dengan Dept Gizi Masyarakat IPB dan Kementerian Agama RI untuk menghadirkan buku panduan SLP yang berisikan edukasi gizi, tips pelaksanaan program, dan berbagai aplikasi menu lezat bergizi seimbang, yang mudah diterapkan untuk bekal menjalankan lanjutan program ke depan,” ucap Naoto Minemura – Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia. 

Tidak hanya peduli anak-anak usia sekolah, Ajinomoto Indonesia juga memperhatikan para lansia melalui Elderly Program. Inisiasi yang pada tahun 2021, dimulai dengan dilakukannya penelitian untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan gizi seimbang, tinggi protein, tetapi rendah garam, gula dan lemak namun lezat, dapat memperbaiki status gizi pada lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidup mereka. 

Ajinomoto mengadakan acara “Umami Festival” 2023, bekerja sama dengan ABC Cooking Studio/Foto: Doc. Ajinomoto

Dalam penelitian yang berlokasi di panti werdha area Yogyakarta, Ajinomoto bekerjasama dengan ahli gizi dari salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Setelah diberikan intervensi menu makanan bergizi dan rendah garam, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah lansia. Menu rendah garam yang diberikan kepada lansia melalui program tersebut terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic) dan DPB (Diastolic). Hasil baik dari penelitian ini kemudian dijadikan acuan untuk menyebarluaskan Elderly Program kepada panti werdha lainnya dan masyarakat.

Ajinomoto Indonesia juga konsisten mengadakan rangkaian kegiatan edukasi dengan topik kesehatan mengenai pemanfaatan umami dalam MSG pada makanan. Umami dalam MSG dapat digunakan sebagai penyedap rasa untuk meningkatkan rasa makanan, sehingga membantu mendorong peningkatan asupan gizi dan juga membantu mengurangi penggunaan garam dalam makanan. Penggunanaan MSG pada makanan dapat mendukung strategi diet rendah garam sehingga membantu mengontrol asupan sodium yang berlebihan yang bisa berisiko bagi kesehatan jantung dan tekanan darah.

Peran MSG dalam strategi diet rendah garam juga didukung oleh beberapa jurnal-jurnal ilmiah. Dalam jurnal ilmiah tersebut, disebutkan bahwa pengurangan penggunaan garam dapur dan penambahan sedikit MSG pada masakan bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 30 persen, sebab kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. 

Informasi ini Ajinomoto kemas dalam kampanye Bijak Garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG. Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG, dengan tips itu, kita dapat membuat makanan tetap lezat meski garam dikurangi.

Guna menjangkau masyarakat yang lebih luas, Ajinomoto Health Provider mengadakan GEMBIRA (Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider), sebuah kegiatan edukasi terkait penerapan konsep gizi seimbang dan Bijak Garam yang disertai praktik memasak, sehingga lebih dekat dengan keseharian target peserta yaitu ibu-ibu PKK. Hingga saat ini, GEMBIRA yang sudah diadakan sejak 2022 sudah dilaksanakan di 20 kota dan dihadiri oleh lebih dari 5.900 ibu-ibu kader PKK.

Selain beragam edukasi maupun program-program tersebut, Ajinomoto Indonesia juga melakukan inovasi dalam menciptakan produk yang menunjang masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat. Contohnya produk terbaru kami dari Brand Sajiku® yang berinovasi menciptakan varian Sajiku® Tepung Bumbu Menyerap Minyak Lebih Sedikit yang menjadi solusi bagi masyarakat dalam membuat menu gorengan tanpa khawatir akan konsumsi minyak berlebih. Kemudian kami juga berinovasi menciptakan varian Masako® Light yang memiliki kadar natrium (garam) yang lebih sedikit, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengontrol asupan garam.

55 Tahun Ajinomoto Terus Hadirkan Dampak Positif bagi Indonesia 

Ilustrasi pengolahan limbah

Berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Dr Kikunae Ikeda di Jepang lebih dari seabad silam dengan mengekstrak kombu (rumput laut). Dalam penelitian tersebut, Ikeda menemukan rasa lain selain rasa manis, pahit, asam dan asin, yaitu rasa umami. Umami berasal dari Asam Glutamat (sejenis Asam Amino) memiliki fungsi salah satunya dalam menjalankan proses metabolisme seperti pembentukan protein dalam tubuh. Grup Ajinomoto telah meneliti dan menerapkan fungsi asam amino selama lebih dari 100 tahun melalui pendekatan ilmiah yang disebut sebagai “AminoScience”.

Penemuan itu membawa pada terciptanya bumbu umami yaitu MSG AJI-NO-MOTO® yang dapat membantu meningkatkan kelezatan pada makanan. “Menciptakan bumbu yang enak dengan harga terjangkau dan mengubah makanan sederhana namun bergizi menjadi makanan lezat”- ini merupakan cita-cita Dr Ikeda yang menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

“Grup Ajinomoto Indonesia yang tergabung sebagai perusahaan afiliasi dari Ajinomoto Global Grup (Ajinomoto Co., Inc) yang bermarkas di Jepang, berpegang pada nilai Ajinomoto Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar kesehatan, kesejahteraan, sumber daya pangan, dan keberlanjutan global. Lewat slogan global Ajinomoto Eat Well, Live Well, Ajinomoto memiliki tujuan untuk terus berupaya memberikan kontribusi besar dalam memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat Indonesia, sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Guna mencapai tujuan tersebut, Ajinomoto Indonesia mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi Health Provider. Health Provider merupakan inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan”, ujar Naoto Minemura.

55 tahun setia menemani keluarga Indonesia, Ajinomoto selalu berkomitmen menghadirkan produk yang berkualitas dan terjamin halal. Hal ini dibuktikan dengan prestasi Ajinomoto dalam mendapatkan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan LPPOM, serta terus menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) di semua pabriknya, dan Ajinomoto berhasil mempertahankan sertifikat SJH yang diterbitkan oleh LPPOM. 

Usaha Ajinomoto dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Indonesia

Selain berupaya dalam memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat Indonesia, Ajinomoto juga berkontribusi dalam memperbaiki permasalahan lingkungan seperti kualitas udara yang kurang baik, dan pengelolaan sampah plastik. Salah satu upaya mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol (Zero Waste) dilakukan di Pabrik Ajinomoto dengan meningkatkan efisiensi produksi dari hulu hingga hilir pada proses produksi yang ada. 

Di hulu, dengan teknologi yang dimiliki, Ajinomoto menggunakan raw materials secara efektif dan juga efisien dalam penggunaan air. Pada proses tersebut hingga mencapai hilir nya yaitu pembuatan produk utama, Ajinomoto mengolah limbah yang ada dari proses produksi menjadi produk samping, kemudian diproses lagi menjadi produk bernilai tambah (co-products) seperti AJIFOL (pupuk daun), AMINA (pupuk tanah), dan FML (tambahan nutrisi pakan ternak), yang bermanfaat di bidang pertanian dan peternakan. 

Proses ini Ajinomoto lakukan sebagai praktik ekonomi sirkular guna menciptakan proses produksi yang ramah lingkungan. AMINA dan AJIFOL (co-products Ajinomoto) yaitu pupuk yang bisa bermanfaat bagi tanaman, dan alternatif pakan ternak yang bisa bermanfaat bagi hewan seperti sapi dan ayam (co-product FML), Ajinomoto kembali menggunakan tanaman dan hewan tersebut sebagai bahan baku untuk pembuatan produk. Aktivitas ekonomi sirkular tersebut, di Ajinomoto juga dikenal sebagai Siklus-Bio. 

Konsep ekonomi sirkular erat kaitannya dengan salah satu kebijakan yang digulirkan Kementerian Perindustrian RI, yakni Standar Industri Hijau (SHI). Implementasi Standar Industri Hijau mengupayakan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Dalam berkontribusi mengurangi pencemaran udara dari emisi karbon, Sejak Oktober 2023 Ajinomoto tidak menggunakan batu bara sebagai bahan bakar mesin boiler, dan menggantinya menjadi energi terbarukan-biomassa dengan menggunakan wood pellet (limbah hasil pertanian) sebagai bahan bakar untuk menjalankan mesin boiler. Dari upaya ini serta efisiensi penggunaan tenaga listrik dengan solar panel di Pabrik Mojokerto dan Karawang, Grup Ajinomoto Indonesia di tahun 2023 sudah berhasil mengurangi 112.679 ton CO2/tahun. Hingga tahun 2030 Grup Ajinomoto Indonesia memiliki target untuk mengurangi ± 211.000 ton CO2/tahun.

Kemudian, menyoroti permasalahan pengelolaan sampah plastik di Indonesia yang jumlahnya dari tahun ke tahun kian meningkat. Grup Ajinomoto Indonesia turut berkontribusi menanggulangi masalah tersebut melalui berbagai langkah seperti: pengurangan material plastik pada bagian header part serta menghilangkan plastik inner part pada Brand Masako®, selain itu Ajinomoto juga melakukan inovasi produk baru kemasan kertasyang bisa mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik pada produk. 

Bukan hanya itu saja, dalam rangka meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah plastik Ajinomoto juga bekerjasama dengan salah satu platform layanan daur ulang di Pasar Sememi – Surabaya. Ajinomoto berharap inisiatif lingkungan yang terus digiatkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk berbuat baik bagi kelestarian lingkungan Indonesia. 

Tumbuh bersama keluarga Indonesia selama 55 tahun, Ajinomoto berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ajinomoto percaya bahwa keluarga Indonesia dapat tumbuh bahagia, sehat dan akan menjadi bangsa yang kuat dengan makanan yang bergizi dan lingkungan yang sehat. 

Pilihan Editor:  Kurangi Risiko Hipertensi dan Jantung dengan Mengontrol Asupan Garam

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *