Beauties, rasa terbakar di kerongkongan adalah tanda buruknya kesehatanmu. Ini bisa menjadi salah satu gejala refluks asam atau asam lambung yang meningkat. Sensasi seperti terbakar ini terjadi karena asam mengalir dari lambung ke kerongkongan. Hasilnya, kamu merasa gejala nyeri dada, sesak napas, sendawa asam, dan lainnya.
Melansir dari Eat This, beberapa makanan ini mampu membantu kamu untuk menjaga asam pada tingkat optimal sehingga terhindar dari penyakit asam lambung.
Yuk, hindari konsumsi 7 makanan ini agar asam lambung tidak meningkat!
Gorengan
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Jay Gajjar
|
Apakah kamu pencinta gorengan atau makanan yang digoreng, Beauties? Kamu harus tahu jika makanan ini sangat berkontribusi terhadap produksi asam, lho. Makanan yang digoreng sarat dengan lemak sehingga butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Artinya, perutmu memerlukan banyak asam untuk memecahnya.
Selain itu, makanan tinggi lemak juga menyebabkan tubuh melepaskan garam empedu dan hormone kolesistokinin. Kondisi ini pun berakibat pada aliran asam yang lebih banyak menuju kerongkongan. Karena itu, hindari pilihan gorengan seperti ayam goreng dan kentang goreng untuk mengurangi refluks asam.
Makanan Pedas
Makanan Pedas/Foto: Unsplash/Keriliwi
Makanan pedas juga merupakan pemicu refluks yang paling umum selain gorengan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian pada tahun 2020 yang menyebutkan jika makanan pedas adalah makanan pemicu utama penyakit gerd.
Nah, jika asam lambung mulai naik dan membuat kamu tidak nyaman, batasi bumbu pedas, baik itu cabai, kari, atau salsa dalam makananmu. Cobalah untuk menggunakan perasa yang lebih netral dan alami.
Snack Kemasan
Snack Kemasan/Foto: Unsplash/Ryan Quintal
Snack kemasan merupakan jenis makanan ultra-proses yang mengandung banyak bahan tambahan, pemanis, hingga pewarna buatan. Penelitian menemukan bahwa pola makan tinggi lemak dan garam seperti yang terkandung dalam makanan ultra-proses ini berkontribusi dalam peningkatan resiko gerd.
Jadi, sebaiknya kamu menghindari makanan kemasan agar tidak memicu naiknya asam lambung.
Kopi
Kopi/Foto: Unsplash/PTMP
Kamu pencinta kopi di pagi hari? Meskipun diketahui banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, ternyata kopi juga dapat berdampak buruk pada produksi asam dalam tubuh.
Penderita gerd sebaiknya menghindari kopi dan sumber kafein apa pun. Sebagai gantinya, kamu bisa beralih ke jenis kopi tanpa kafein atau minuman menyegarkan lainnya.
Buah Jeruk
Buah Jeruk/Foto: Unsplash/Mateusz Feliksik
Buah jeruk memang sangat bagus untuk kesehatan secara keseluruhan karena kandungan potasium, vitamin C, dan seratnya yang tinggi. Namun, buah ini bisa menimbulkan masalah bagi penderita asam lambung, lho.
Buah jeruk yang sangat asam bisa mendorong lambung untuk menghasilkan asam berlebih. Karena itu, cobalah menghilangkan lemon, jeruk nipis, jeruk bali, dan jenis jeruk lainnya agar asam lambung tidak kambuh.
Daging Berlemak
Daging Berlemak/Foto: Freepik/Stockking
Apa pun makanan yang tinggi lemak memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, termasuk daging berlemak, seperti iga dan ayam dengan kulit. Kondisi ini menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak asam.
Sebaliknya, menghilangkan lemak dari daging sebelum dimasak atau sekadar memilih potongan yang lebih ramping, seperti ayam tanpa kulit, dada kalkun, atau sirloin atas bisa menjadi solusi yang tepat. Cara ini bisa kamu lakukan agar bisa tetap makan daging tanpa takut asam lambung naik.
Cokelat
Coklat/Foto: Unsplash/Hardik Patel
Cok3lat adalah salah satu makanan manis favorit banyak orang. Sayangnya, cok3lat juga berpotensi sebagai pemicu refluks asam. Ini karena kandungan methylxanthine pada cokelat yang bisa mengendurkan bagian bawah esofagus, sehingga asam lebih banyak mengalir ke atas hingga kerongkongan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)