John Galliano dikabarkan tidak akan melanjutkan kontraknya sebagai Direktur Kreatif Maison Margiela yang berakhir pada musim gugur mendatang. Dengan demikian, ia menutup babak sebagai direktur kreatif selama 10 tahun di rumah mode couture asal Paris tersebut.
Melansir Hypebeast, rumor yang beredar menyatakan Galliano siap beranjak dari Margiela untuk melakukan suatu yang baru. Walaupun pemilik rumah mode Maison Margiela, Renzo Rosso, dilaporkan meminta Galliano untuk tetap bertahan, desainer berkebangsaan Inggris itu kukuh akan keputusannya untuk berhenti.
Publik semakin diyakinkan dengan kabar ini setelah melihat akun Instagram resmi @jgalliano menghapus semua postingannya. Tindakan ini hanya memperkuat spekulasi bahwa Galliano bersiap sambut perubahan.
Teori-teori ke mana Galliano akan bertandang tak luput dari pembicaraan para pecinta fashion. Dari sederet dugaan publik, ada dua rumah mode yang mendominasi perbincangan, yaitu Dior dan Fendi.
Rumor Pindah Label
British designer John Galliano with his models on the catwalk at the Christian Dior “Haute Couture” Fall-Winter 2007/2008 collection held at the Versailles Castle Orangery. Christian Dior trademark is celebrating its 60th anniversary. (Photo by Stephane Cardinale/Corbis via Getty Images)/Foto: Stephane Cardinale/Corbis via Getty Images
John Galliano mengukir portfolio fantastis selama menjabat sebagai Direktur Kreatif Dior tahun 1996 sampai 2011 sebelum dirinya terseret kasus. Mengingat catatan kelam antara sang desainer dengan rumah mode yang kini dikepalai Maria Grazia Chiuri itu, netizen merasa tidak mungkin Galliano kembali ke Dior.
Kemungkinan lain yaitu menempati posisi Direktur Kreatif Fendi juga masuk pertimbangan netizen. Walaupun berpotensi bergabung dalam rumah mode asal Roma ini, Fendi saat ini sudah memiliki dua direktur kreatif yaitu Silvia Fenturini Fendi untuk koleksi perempuan dan Kim Jones untuk koleksi laki-laki.
Selain kedua rumah mode raksasa tersebut, Chanel juga sempat jadi obrolan karena sedang mencari direktur kreatif pengganti Virginie Fiard yang mundur dari jabatannya pada bulan Juni lalu. Namun di sisi lain, mengingat chairman Chanel saat ini, Alain Wertheimer, adalah seorang Yahudi dan Galliano sempat tersandung skandal berkaitan antisemitisme, kemungkinan Chanel tidak akan memilih dirinya.
Kontroversi John Galliano
OXFORDSHIRE, ENGLAND – DECEMBER 02: John Galliano attends the gala dinner as The Business of Fashion Presents VOICES on December 2, 2016 in Oxfordshire, England. (Photo by Samir Hussein/Getty Images for The Business of Fashion)/Foto: Getty Images
Melihat kisah kehidupan John Galliano bak cerita drama yang penuh lika-liku seolah memimik rancangan-rancangannya yang dramatis dan teatrikal. Karya dan kreativitasnya begitu spektakuler. Lihat peragaan busana Maison Margiela haute couture Spring/Summer 2024 lalu yang bertemakan boneka atau sederet busana viralnya di Met Gala 2024.
Namun di sisi lain, desainer 63 tahun itu turut menyita perhatian dari sisi kehidupan personal. Kisahnya terangkum dalam film dokumenter High & Low: John Galliano yang tayang 8 Maret 2024 di sejumlah streaming platform. Masa kejayaan Galliano sebagai Direktur Kreatif Dior seketika ambruk saat video menampilkan dirinya mengutarakan pernyataan antisemitisme saat mabuk di Café la Perle, Paris, tahun 2011.
“Orang-orang seperti kalian akan mati. Ibumu, ayahmu, akan mati semua karena gas beracun,” katanya, seperti yang dikutip dari Wolipop. Rekaman juga menunjukkan ia menyebut “I love Hitler”. Akibatnya, Galliano dipecat dari Dior.
Dalam dokumenter itu pula, Galliano mengenang kembali masa kelam tersebut. Dikutip dari People, ia mengatakan, “Itu kesalahan paling menjijikkan yang pernah kulakukan. Sungguh mengerikan”.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
