Berita

Kisah Zhang Huaiyuan, Hidup Miskin Sejak Kecil Tapi Ternyata Berasal dari Keluarga Kaya Raya!

×

Kisah Zhang Huaiyuan, Hidup Miskin Sejak Kecil Tapi Ternyata Berasal dari Keluarga Kaya Raya!

Share this article


Sebagai anak, kita tidak bisa memilih siapa orang tua untuk membesarkan atau memilih bagaimana kehidupan yang diinginkan. Yang bisa dilakukan hanyalah menerima, patuh, menjadi anak yang baik, sambil berusaha untuk memperbaiki kehidupan yang mungkin tak sesuai yang diharapkan. 

Seperti kisah Zhang Huaiyuan. Ia hidup miskin sejak kecil. Namun, siapa sangka di usia dewasa ia mendapat ‘keajaiban’ yang bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Simak kisahnya di sini yuk!

Zhang Huaiyan, Hidup dalam Keluarga Miskin Sejak Kecil

Zhang Huaiyan/Foto: The Sun

Zhang Huaiyan dibesarkan di sebuah desa miskin di provinsi Anhui, China Timur. 

Ia dibesarkan oleh ‘orang tua’ yang telah berusia 50-an, ayah yang cacat, dan mengalami kesulitan keuangan. Karena ini, sejak kecil hidupnya penuh dengan kesulitan. Bahkan, di usia 17 tahun Zhang harus rela untuk putus sekolah. 

Namun, hidupnya berubah saat ‘ayahnya’ meninggal dunia pada 2023 lalu. Saat itu, barulah perempuan yang dipanggilnya ibu sejak kecil itu memberi tahu, bahwa Zhang bukanlah anak kandung mereka. 

Alias, ia hanyalah anak adopsi

Ternyata, Zhang Berasal dari Keluarga Kaya Raya
Zhang Huaiyuan

Zhang Huaiyan bertemu orang tuanya/Foto: South China Morning Post

Setelah mengetahui dirinya hanya anak adopsi, selama sekitar setahun Zhang mencari keberadaan orang tua kandungnya dengan bantuan polisi. Dengan tes DNA sebagai konfirmasi, akhirnya ia bertemu dengan ayah dan ibu kandungnya, tepat pada Mei 2024 lalu.

Kisahnya menjadi anak adopsi bermula saat tahun 1991 silam. Saat kelahiran Zhang di sebuah rumah sakit di Provinsi Zheijiang, China, dokter memberi tahu bahwa putranya ini meninggal dunia karena terlahir prematur.

Mendapat kabar kematian anaknya, orang tua Zhang pun percaya bahwa putranya telah meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan. Namun, pada kenyataannya, dokter mengambil bayi itu untuk diberikan kepada kerabat direktur rumah sakit yang tidak bisa hamil. 

Keajaiban terjadi, mereka bisa berkumpul setelah tiga dekade lebih terpisah. Selama ini, Zhang tumbuh sekitar 400 km jauh dari provinsi Zhejiang, yakni tempat tinggal orang tua kandungnya. 





Zhang HuaiyuanZhang Huaiyuan/ Foto: PhilStar

Melansir South China Morning Post dan PhilStar, ayah kandungnya menjelaskan kepada media lokal bahwa anak pertamanya dilahirkan melalui operasi caesar. Namun sayatan yang belum sepenuhnya sembuh, terbuka kembali pada bulan keenam kehamilan, sehingga terlahirlah Zhang dengan prematur. 

“Anak pertama kami baru berusia satu tahun ketika kami mengandung anak kedua. Sejak pertama lahir melalui operasi caesar yang belum sembuh total, sayatan istri saya dibuka kembali pada usia kehamilan enam bulan,” ujar Li.

Kepada The Sun, ayah kandungnya ini merasa kehilangan saat anak keduanya dinyatakan meninggal dunia. Namun, saat ternyata masih hidup, ia khawatir dengan bagaimana kehidupan anaknya di tengah kesulitan. 

“Saat itu, saya merasa langit seperti runtuh dan saya bahkan tidak bisa berdiri dengan tegak. Kami tidak bisa melihat anak itu (Zhang),” kata Li. 

“Saya tidak tahu bagaimana kehidupannya selama ini, apakah dia makan dengan baik, apakah dia pernah dibully, betapa sulitnya menjadi seorang anak tanpa orang tua.”

Saat berkumpul kembali, ayah kandung Zhang, Li Shijie dengan berlinang air mata menghadiahkan uang tabungan berisi 1,2 juta yuan atau sekitar Rp2,6 miliar. Yap, ia memang berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya adalah seorang pengusaha. 




Zhang HuaiyuanZhang Huaiyuan dan keluarga kandungnya/ Foto: South China Morning Post

Mereka pun berkumpul kembali. Bahkan, saat ini semakin lengkap dengan kehadiran istri dan anaknya Zhang yang sudah berusia 9 tahun. 

“Anak saya yang malang hidup selama lebih dari 30 tahun tanpa mengetahui hari ulang tahunnya sendiri. Tahun ini, keluarga kami akhirnya akan merayakannya bersama,” kata Li Shijie.

Meskipun tumbuh dalam kemiskinan, Zhang tampaknya mewarisi bakat orang tua kandungnya dalam berbisnis, karena kabarnya ia memiliki sebuah pabrik kecil berkat kerja kerasnya di tengah keterbatasan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *