Warganet dikejutkan dengan sebuah cuitan di X (sebelumnya Twitter) mengenai Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dipenuhi dengan pasien anak-anak untuk cuci darah. Yang artinya, anak-anak tersebut sedang mengidap penyakit ginjal.
Kabar yang viral di media sosial itu telah dikonfirmasi oleh Ketua UKK Tumbuh Kembang Anak IDAI, Prof Dr dr Rini Sekartini, SpA(K). Dikutip dari detikHealth, ia menyebut bahwa saat ini banyak kasus penyakit ginjal yang terjadi kepada anak-anak.
Hal ini membuat banyak orang sadar bahwa penyakit ginjal nggak hanya terjadi kepada orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun bisa mengalaminya. Tentu, ada gaya hidup yang buruk untuk memicu ginjal ginjal pada anak-anak maupun orang dewasa.
Dihimpun dari situs National Kidney Foundation, berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak ginjal.
Kurang Minum Air Putih
Ilustrasi memegang gelas air putih /Foto: Pexels/Lisa Fotios
Pemicu gagal ginjal yang pertama adalah kurangnya minum air putih. Anak-anak cenderung suka dengan produk minuman kemasan yang memiliki kandungan gula yang tinggi. Padahal, air putih dapat mencegah batu ginjal yang sangat menyakitkan.
Maka dari itu, tanamkan kebiasaan untuk mengonsumsi air putih kepada anak sejak dini. Banyak ahli yang menyarankan untuk konsisten minum air putih sebanyak 1,5 hingga 2 liter per hari.
Konsumsi Makanan Tinggi Gula Secara Berlebihan
Hindari konsumsi gula berlebihan /Foto: Pexels/Julio Melanda
Nggak hanya konsumsi minuman kemasan tinggi gula, anak-anak juga cenderung suka makanan manis. Kandungan gula yang tinggi dapat ditemukan di beberapa makanan seperti roti, sereal, dan susu kental manis.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan obesitas yang mana meningkatkan risiko hipertensi pada seseorang. Jangan heran, anak-anak pun bisa mengidap darah tinggi jika terus melakukan kebiasaan buruk ini.
Untuk orang tua si Kecil, selalu periksa kandungan bahan-bahan di balik produk sebelum membeli makanan atau minuman. Hindari membiasakan anak-anak konsumsi makanan tinggi gula, ya.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Garam
Ilustrasi makanan asin /Foto: Pexels/Alejandro Aznar
Apakah si Kecil juga sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam? Jika iya, sebaiknya segera tinggalkan gaya hidup itu.
Kandungan garam yang tinggi mampu meningkatkan risiko darah tinggi, yang mana akan merusak ginjal. Bumbui makanan dengan rempah-rempah, sebagai ganti garam. Seiring berjalannya waktu, anak-anak jadi terbiasa konsumsi makanan tanpa garam.
Sering Memakan Produk Makanan Olahan
Ilustrasi makanan olahan /Foto: Pexels/Evgeniya Davydova
Produk makanan olahan mengandung natrium dan fosfor yang tinggi. Beberapa contoh makanan olahan ini seperti nugget dan sosis kemasan yang sangat disukai anak kecil.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan fosfor dalam makanan olahan dapat membahayakan kesehatan ginjal dan tulang. Oleh karena itu, pengidap gagal ginjal harus membatasi asupan makanan yang mengandung fosfor tinggi.
Kurang Olahraga
Ilustrasi anak-anak bermain ponsel /Foto: Freepik/Eugene Bolshem
Dengan adanya gadget, aktivitas fisik anak makin berkurang. Sehingga, mereka lebih sering duduk atau rebahan.
Gaya hidup sedentary atau kurang gerak sering dikaitkan sebagai penyebab penyakit ginjal. Sebab, aktivitas fisik seperti olahraga mampu memperbaiki metabolisme glukosa dan tekanan darah yang merupakan dua faktor penting dalam kesehatan ginjal.
Kurang Tidur
Ilustrasi anak kecil sedang tidur /Foto: Pexels/cottonbro studio
Tidur yang cukup dapat menyehatkan tubuh, tanpa terkecuali ginjal. Kurangnya jam tidur akan membuat beban ginjal lebih berat, sehingga lama-lama ginjal tidak dapat bekerja secara maksimal.
Demikianlah enam penyebab penyakit ginjal. Jika kamu merasa sering melakukan kebiasaan buruk tersebut, segera ubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)