Berita

5 Makanan yang Sering Kita Konsumsi Ini Ternyata Punya Sejarah Kelam! Apa Saja?

×

5 Makanan yang Sering Kita Konsumsi Ini Ternyata Punya Sejarah Kelam! Apa Saja?

Share this article


Beauties, tahukah kamu kalau sebenarnya banyak makanan yang kita konsumsi setiap hari memiliki sejarah kelam yang mungkin bisa membuat kamu merasa tidak nyaman setelah mengetahuinya. Beberapa di antaranya bahkan memiliki sejarah kelam terkait perbudakan manusia.

Makanan pokok sehari-hari seperti buah dan sayur pun juga memiliki sejarah kelam, lho! Berikut 5 di antaranya seperti yang telah dilansir dari Mashed.

1. Tomat





Tomat/Foto: Freepik.com/enezselvi

Akibat kesalahan penyajian yang besar, tomat sempat mendapat reputasi buruk di Eropa dan dianggap sebagai tanaman beracun. Memang, tomat meracuni beberapa orang yang tidak beruntung hingga meninggal, tapi bukan hanya tomat yang menjadi penyebabnya.

Selama beberapa waktu di tahun 1700-an, orang-orang menyebut tomat sebagai apel beracun setelah beberapa bangsawan meninggal karena memakannya. Namun, penyebab sebenarnya adalah piring timah yang digunakan para bangsawan karena sari tomat yang asam menimbulkan reaksi saat bertemu timah.

2. Gula




Sejarah kelam dibalik makanan yang sering dikonsumsi
Tebu/Foto: Freepik.com

Tingginya permintaan gula di masa lalu menyebabkan terjadinya perbudakan manusia, Beauties. Untuk mendapatkan gula, tebu yang sudah dipotong menggunakan parang harus diproses selama 24 hingga 48 jam untuk menghindari pembusukan. Sekitar 10 hingga 12 juta orang di Afrika mengalami perbudakan untuk memproduksi gula di mana mereka tidak mendapatkan upah selama bekerja di perkebunan.

3. Kentang

Sejarah kelam dibalik makanan yang sering dikonsumsi/Foto: Freepik.com/wirestock

Pada tahun 1748, pemerintah Prancis melarang kentang karena dianggap bisa menyebabkan penyakit kusta. Namun, seorang tahanan Prancis bernama Antoine-Agustin Parmentier mengatakan bahwa kentang tidak seburuk itu. Setelah bebas, Antoine memperjuangkan manfaat kentang hingga Prancis akhirnya mencabut larangan kentang pada tahun 1772.

Sayangnya, popularitas kentang yang mudah ditanam sebagai pengganti tanaman lain di Eropa menyebabkan kelaparan massal. Pada tahun 1840-an, Irlandia menjadi ketergantungan pada kentang sebagai makanan pokok. Jadi, ketika tanaman kentang mereka mengalami pembusukan akibat Phytophthora infestans, hal ini menyebabkan kelaparan massal di negara tersebut.

4. Pisang




Sejarah kelam dibalik makanan yang sering dikonsumsi
Pisang/Foto: Freepik.com/KamranAydinov

Setelah tampil di Pameran Dunia 1876 di Amerika Serikat, pisang menjadi sangat populer sehingga banyak perusahaan memproduksi pisang untuk memenuhi permintaan. Sayangnya, para pekerja tidak mendapat upah sebagaimana mestinya, ditambah lagi mereka tidak diberikan waktu istirahat yang layak.

Pada tahun 1928, beberapa pekerja pisang di Kolombia membentuk serikat pekerja dan mengorganisasikan aksi mogok kerja untuk menuntut upah mereka dan hari libur, serta kondisi hidup dan perawatan medis yang lebih baik. Namun, pemerintah Kolombia justru membantai lebih dari seribu pekerja dengan senapan mesin.


5. Cokelat

Sejarah kelam dibalik makanan yang sering dikonsumsi/Foto: Freepik.com

Cokelat yang selama ini sering kita konsumsi mungkin ada beberapa yang masih menggunakan anak-anak untuk proses produksinya. Pekerja anak di bawah umur untuk produksi cokelat merupakan masalah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sejak tahun 2001, beberapa perusahaan cokelat mulai berjanji untuk mengakhiri mempekerjakan anak di bawah umur.

Namun, janji tersebut sering dilanggar dari tahun ke tahun. Menurut Washington Post, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat memperkirakan bahwa 2 juta anak dipekerjakan di produksi cokelat pada tahun 2015. Hingga tahun 2019, anak-anak dari Burkina Faso diperdagangkan untuk bekerja di perkebunan cokelat Pantai Gading. 




Sejarah kelam dibalik makanan yang sering dikonsumsi
Cokelat/Foto: Freepik.com

Tidak hanya itu, mereka juga tidak dibayar untuk kerja keras mereka. Tidak hanya diperbudak, mereka juga menjadi sasaran pemukulan dan dipaksa hidup dalam kondisi yang mengerikan.

Mengenali sejarah kelam dibalik makanan yang sering kita konsumsi ini diharapkan bisa membantu kita lebih sadar terhadap dampak sosial dan lingkungan dari pilihan kita dalam konsumsi makanan, serta mendorong upaya untuk memperbaiki kondisi industri pangan global ke arah yang lebih adil dan berkelanjutan. Bagaimana menurut kamu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *