Berita

Tanggapan BPOM soal Merek Roti yang Bisa Awet hingga Berbulan-bulan

×

Tanggapan BPOM soal Merek Roti yang Bisa Awet hingga Berbulan-bulan

Share this article


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini menarik Roti Okko karena mengandung bahan yang tidak sesuai aturan. Sementara roti Aoka yang diproduksi PT Indonesia Bakery Family ini tidak ditemukan adanya kandungan pengawet natrium dehidroasetat. Namun, netizen masih bertanya-tanya, kenapa roti Aoka bisa awet hingga berbulan-bulan?

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel, roti Okko menunjukkan adanya natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai dengan komposisi pada saat pendaftaran produk. Selain itu, tidak termasuk pula dalam Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang diizinkan berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.

Terkait temuan ini, BPOM menghentikan kegiatan produksi maupun peredaran roti buatan PT Abadi Rasa Food, Bandung tersebut. BPOM juga memerintahkan penarikan dan pemusnahan produk dari pasaran.

BPOM memberikan ‘lampu hijau’ kepada roti Aoka karena tidak ditemukan bahan pengawet dilarang. BPOM juga memberikan tanggapan terkait roti Aoka yang bisa awet berbulan-bulan.


Tanggapan BPOM soal Roti Aoka yang Bisa Awet Berbulan-bulan Meski Tak Mengandung Pengawet Berbahaya

Tanggapan BPOM soal Roti Aoka yang Bisa Awet Berbulan-bulan Meski Tak Mengandung Pengawet Berbahaya/Foto: detikFood

BPOM menjelaskan mengapa roti Aoka memiliki masa kedaluwarsa yang cukup lama, bahkan hingga tiga bulan. Menurut Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Ema Setyawati, hal ini bisa karena proses teknologi pengawetan yang digunakan, selain dari BTP itu sendiri.

Pengawet yang digunakan roti Aoka merupakan bahan tambahan pangan (BTP) asam sorbat dan natrium diasetat. 


“BPOM juga menguji roti Aoka, jadi ada beberapa merek roti termasuk Aoka, bahan tambahan pangannya persis seperti yang didaftarkan. Ada asam sorbat, natrium diasetat,” ujar Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Ema Setyawati dalam keterangan pers, Kamis (25/7), dilansir dari detikHealth.


“Natrium diasetat ini ada izin khusus jadi ada keamanannya,” sambungnya.


Terkait masa simpan, Ema menjelaskan bahwa di pangan ada yang namanya teknologi pengawetan yang bisa memperpanjang umur simpan produk tertentu.


“Intinya tentang masa simpan, bahwa di pangan itu ada teknologi pengawetan. Macam-macam teknologi pengawetan bisa diberikan pengawet itu sendiri, bisa dengan cara produksi bahan-bahan yang baik teknologi pengawetan pemanasan, kita punya sterilisasi, kita punya pasteurisasi, dan teknologi yang lain,” kata Ema.

“Bahwa teknologi pengawetan dapat memperpanjang umur simpan dari produk tertentu, sepanjang keamanan dan mutu terjamin,” sambungnya.

Ema mengaskan, produsen roti Aoka yakni PT Indonesia Bakery Family sedari awal tidak mengubah komposisi bahan mereka. Komposisinya masih sama seperti yang mereka daftarkan ke BPOM di awal.

“Dan dari temuan, tidak ada perubahan komposisi seperti yang didaftarkan pada awal registrasi roti Aoka,” kata Ema.


***


Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.




(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *