Berita

Ditinggalkan Penduduknya, Ini 5 Kota yang Dulunya Terkenal Kini Malah Terbengkalai

×

Ditinggalkan Penduduknya, Ini 5 Kota yang Dulunya Terkenal Kini Malah Terbengkalai

Share this article


Beauties, tahukah kamu bahwa di dunia ini ada sejumlah kota yang dibiarkan terbengkalai hingga menjadi kota hantu lho. Padahal, kota-kota ini dulunya padat dengan berbagai aktivitas manusia, tapi kini malah ditinggalkan penduduknya. Bangunan kota yang ada pun hanya menjadi saksi bisu dari peristiwa di masa lalu. 

Lantas, apa yang kira-kira menyebabkan sejumlah kota ini akhirnya menjadi tidak terurus? Dilansir dari History, berikut ini informasi tentang 5 kota terbengkalai di dunia. 

1. Bodie, California

Bodie/ Foto: Bodie Foundation

Pada pertengahan abad ke-19, Bodie adalah pusat pertambangan emas yang sangat makmur di California Utara. Saat itu, Bodie menjadi tempat tinggal bagi ribuan penduduk yang mencari keberuntungan dalam industri pertambangan emas yang berkembang pesat. 

Namun, ketika tambang emas di Bodie mulai menipis pada akhir abad ke-19, penduduk secara bertahap meninggalkan kota ini. Di saat yang bersamaan, serangkaian kebakaran yang melanda kota tersebut mengakibatkan hancurnya sebagian besar bangunan kota.

Kejadian-kejadian ini membuat Bodie terbengkalai karena tidak ada lagi investasi untuk memulihkan atau mengembangkan kota itu kembali. Menariknya, kondisi kota ini dipertahankan secara apa adanya sehingga tak sedikit bangunan bersejarah yang masih berdiri dengan kondisi sama seperti saat terakhir kali dihuni. 

2. Oradour-sur-Glane, Prancis

Oradour-sur-Glane/ Foto: Europe Remembers

Oradour-sur-Glane menjadi lokasi salah satu pembantaian terburuk warga sipil Prancis selama Perang Dunia II tepatnya pada 10 Juni 1944. Peristiwa itu diyakini sebagai tindakan balas dendam atas dukungan kota tersebut terhadap Perlawanan Prancis.

Pasukan Nazi akhirnya mendatangi Oradour-sur-Glane dan secara brutal mengeksekusi hampir seluruh penduduknya dengan cara yang tidak manusiawi. Lebih dari 600 penduduk, termasuk wanita dan anak-anak, ditembak mati atau dibakar hidup-hidup. Hanya segelintir orang yang berhasil selamat dengan berpura-pura mati kemudian melarikan diri ke hutan.

Setelah peristiwa itu, Oradour-sur-Glane dibiarkan begitu saja sebagai monumen bagi para korban. Bangunan-bangunan yang hancur, reruntuhan gereja yang gosong, dan sisa-sisa barang yang ada tetap tidak tersentuh. Hal itu dijadikan sebagai simbol penting tentang tragedi kemanusiaan dan peringatan bagi dunia atas kekejaman perang.

3. Pripyat, Ukraina

Pripyat/ Foto: Ukraine Travel Guide

Pripyat adalah sebuah kota di Ukraina yang terkenal karena terbengkalai secara mendadak akibat kecelakaan nuklir Chernobyl pada tahun 1986. Sebelumnya, Pripyat merupakan kota yang berkembang pesat dengan populasi sekitar 49.000 orang. Kota ini didirikan pada tahun 1970 sebagai kota satelit untuk para pekerja dan keluarga yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.

Setelah kecelakaan nuklir Chernobyl pada 26 April 1986, Pripyat dievakuasi dalam waktu singkat untuk menghindari paparan radiasi yang berbahaya. Pada saat itu, penduduk pun diharuskan pergi dan meninggalkan sebagian besar barang pribadi mereka.

Hingga hari ini, Pripyat kabarnya masih terbengkalai karena tingkat radiasi yang tinggi di sekitarnya. Kota tersebut pun sekarang tidak lagi dihuni dan hanya jadi simbol mengenai dampak serius kecelakaan nuklir. 


4. Pulau Hashima, Jepang

Pulau Hashima/ Foto: Japan Cheapo

Pulau Hashima atau Gunkanjima mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1950-an sebagai pusat industri pertambangan batu bara yang sangat sibuk di Jepang. Penduduknya sebagian besar merupakan pekerja tambang. Namun, situasi berubah drastis pada tahun 1974 ketika pertambangan di pulau ini ditutup secara tiba-tiba oleh Mitsubishi Corporation, perusahaan yang mengelola tambang di sana. 

Keputusan tersebut mengakibatkan semua penduduk sekitar 5.000 orang diperintahkan untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dalam waktu yang sangat singkat, termasuk meninggalkan harta bendanya. Alhasil, banyak bangunan dan infrastruktur pulau dibiarkan terbengkalai.

Selain penutupan tambang, terbengkalainya Pulau Hashima juga dipicu oleh cuaca ekstrem. Pulau ini sering kali terkena badai tropis dan angin laut kuat, yang semakin memperburuk kondisi bangunan dan infrastruktur. Sejak saat itu, Pulau Hashima tidak lagi dihuni secara permanen. 

5. Varosha, Siprus

Varosha/ Foto: Outlook Traveller

Varosha adalah sebuah pantai di kota Famagusta, Siprus. Tempat ini menjadi salah satu wilayah terpopuler di Mediterania sebelum akhirnya berubah pada bulan Agustus 1974. Pada masa itu, Turki menginvasi Siprus dan menduduki sepertiga wilayah utaranya sebagai tanggapan atas kudeta yang dipimpin oleh kaum nasionalis Yunani. 

Sebanyak 15.000 penduduk Varosha meninggalkan kota dalam kondisi ketakutan, mereka meninggalkan harta benda dan mata pencahariannya. Sebagian besar mengira mereka akan kembali setelah pertempuran berhenti, tetapi pertikaian politik rupanya terus berlanjut. 

Akses wilayah ini diblokir total, bangunan hingga fasilitas pun berdiri dengan kondisi yang tidak lagi terurus. Rumah-rumah dan properti lainnya juga dibiarkan tanpa perawatan. Hal itu membuat Varosha kini menjadi kota hantu. 

Jadi, itulah sejumlah kota terbengkalai di dunia yang ditinggalkan oleh penduduknya. Sangat disayangkan kota yang dulunya terkenal itu kini malah menjadi kota mati ya, Beauties. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *