Berita

Mengenal “Eldest Daughter Syndrome” yang Lagi Viral di Medsos, Apa Itu?

×

Mengenal “Eldest Daughter Syndrome” yang Lagi Viral di Medsos, Apa Itu?

Share this article


Dalam beberapa waktu terakhir, fenomena “Eldest Daughter Syndrome” atau sindrom anak perempuan sulung semakin banyak dibicarakan di media sosial. Hal ini menarik perhatian publik dengan kisah-kisah yang mengungkapkan beban emosional dan tanggung jawab yang seringkali dialami oleh anak perempuan pertama dalam sebuah keluarga.

Lalu, seperti apakah gambaran dari keadaan tersebut? Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Eldest Daughter Syndrome?

Mengenal Eldest Daughter Syndrome/Foto: Pexels/Anastasiya Gepp

Sindrom anak perempuan sulung menggambarkan pengalaman khas anak perempuan tertua yang sering diberi tanggung jawab besar dalam merawat adik-adik dan mengurus pekerjaan rumah. Tanggung jawab ini dimulai sejak dini dan dapat mempengaruhi kepribadian serta kesejahteraan emosional mereka.

Peran ini memaksa anak perempuan sulung menjadi dewasa lebih cepat dari usianya sehingga membuat mereka merasa terbebani dan tertekan. Mereka mungkin harus menjaga adik-adik mereka, membantu pekerjaan rumah, dan sering kali bertindak sebagai pengganti orang tua ketika orang tua tidak ada.

Mereka sering merasa harus menjadi sempurna dan tidak boleh melakukan kesalahan sehingga hal ini bisa  melelahkan secara emosional serta menyebabkan stres dan kecemasan.

Pengaruh Urutan Kelahiran dan Peran Gender

Mengenal Eldest Daughter Syndrome/Foto: Pexels/SHVETS production

Dinamika urutan kelahiran dalam keluarga sangat mempengaruhi pengalaman anak perempuan sulung. Sebagai anak pertama, mereka sering kali menjadi “percobaan” bagi orangtua dalam hal mendidik anak. Harapan dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan adik-adiknya. 

Selain itu, peran gender tradisional yang menganggap perempuan sebagai pengasuh alami membuat anak perempuan sulung lebih sering diberi tugas merawat adik-adik mereka. Stereotip ini memperkuat tanggung jawab yang sudah mereka pikul sebagai anak tertua.

Tanggung jawab ini membentuk kepribadian dan perilaku mereka, membuat mereka merasa harus selalu memenuhi harapan tinggi dan mengorbankan kebutuhan pribadi. Hal ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan emosional mereka.

Dampak Psikologis dan Emosional

Mengenal Eldest Daughter Syndrome/Foto: Pexels/Liza Summer

Anak perempuan sulung sering merasa harus memenuhi ekspektasi tinggi dari keluarga dan merasa bersalah jika gagal. Rasa bersalah ini sering kali diperparah oleh perfeksionisme, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Tekanan untuk selalu menjadi yang terbaik dan tidak pernah melakukan kesalahan dapat menyebabkan stres yang signifikan.

Memberikan pengasuhan sejak usia dini juga dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan makan. Peran sebagai pengasuh utama sering membuat mereka merasa terisolasi dan sulit meminta bantuan. Hal ni bisa menimbulkan rasa kesepian dan mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain di masa dewasa.


Cara Mengatasi dan Mengubah Pola yang Kurang Sehat
Ilustrasi sedih

Mengenal Eldest Daughter Syndrome/Foto: Freepik/freepik

Penting untuk memahami bahwa anak perempuan pertama tidak harus selalu kuat dan bisa meminta bantuan ketika membutuhkannya. Mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif dan mengembangkan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri juga sangat membantu. Keterampilan ini bisa membantu mereka menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan keluarga dan menjaga kesejahteraan pribadi.

Jika tekanan ini terlalu berat, konsultasi dengan terapis bisa menjadi langkah yang baik untuk memahami dan mengatasi pengalaman ini. Terapis bisa membantu mengembangkan strategi untuk mengelola tanggung jawab dengan cara yang lebih sehat dan menjaga kesejahteraan emosional.

Menghadapi sindrom anak perempuan sulung memang bukan hal yang mudah, namun dengan kesadaran dan upaya yang tepat, beban tersebut dapat dikelola. Dengan membangun batasan yang sehat, belajar untuk meminta bantuan, dan mencari dukungan dari profesional, anak perempuan sulung dapat menemukan keseimbangan yang lebih baik dalam hidup. 

Jika kamu berada di posisi ini, penting untuk kamu memahami bahwa tanggung jawab besar yang dipikul tidak harus mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadimu, ya, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


 

(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *