Narsistik adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki rasa percaya diri berlebihan, arogan karena merasa dirinya lebih unggul, selalu haus akan pujian, dan sering kali minim empati pada orang lain.
Ciri orang seperti ini mungkin saja mudah kamu temui di sekitar, termasuk di lingkungan kerja sekali pun. Bukan hal yang aneh orang narsistik seperti ini menduduki posisi sebagai seorang pemimpin atau bos.
Namun, menurut Amy Edmondson, seorang profesor dari Harvard Business School, orang dengan gangguan narsistik ini bisa menjadi pemimpin yang tidak efektif. Hal ini karena ia hanya akan memikirkan dirinya sendiri.
“Inti dari menjadi seorang narsistik adalah kamu memikirkan diri sendiri dan kurang berorientasi pada orang lain,” ujar Amy.
Karena itu, Beauties bisa mengenali nih, tanda kamu memiliki bos yang narsistik. Simak!
1. Dia Mengklaim Semua Pujian, Tapi Kesalahannya Dilimpahkan pada Karyawannya
Ilustrasi bos marah/Foto: Thinkstock
Seperti yang telah disampaikan di awal, bahwa orang narsistik selalu haus akan pujian. Nah, bos yang narsistik cenderung akan mengklaim pujian-pujian yang didapatkan atas hal-hal atau pekerjaan yang berjalan dengan baik.
Lalu, bagaimana saat pekerjaan berjalan kurang baik? Ia dapat dengan terang-terangan menyalahkan orang lain lho!
“Bos yang narsistik cenderung mengambil pujian atas hal-hal yang berjalan baik dan menghindari kesalahan atas hal-hal yang tidak berjalan baik, atau, lebih khusus lagi, terang-terangan menyalahkan orang lain atau keadaan eksternal atas hal-hal yang tidak berjalan baik,” kata Amy Edmondson.
Lebih lanjut, Amy mengatakan bahwa ketidakmampuan seorang bos untuk memberikan penghargaan ditutupi oleh pujian yang terselubung.
“Kamu mungkin menyadari bahwa ia mungkin berterima kasih kepada tim tetapi tidak dengan cara yang spesifik dan tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa semua adalah tentang diri mereka sendiri,” lanjutnya.
2. Dia Tidak Mau Mendengarkan Pendapat Karyawannya
Ilustrasi tidak mendengarkan/Foto: Freepik/practo
Seorang pemimpin seharusnya juga bisa menjadi pendengar yang baik. Entah itu terkait masukan pekerjaan atau keluh-kesah para karyawannya.
Namun, seorang bos yang narsistik karena sifat arogan dan empatinya yang rendah, ia akan merasa bahwa ide atau pendapatnya-lah yang selalu benar. Menurutnya, mendengarkan pendapat orang lain hanyalah beban.
“Mereka tampaknya tidak mendengarkan dan belajar. Pemikiran mereka tidak terlihat berubah oleh apa yang dikatakan orang lain,” kata Amy.
3. Selalu ‘Haus Pujian’
Ilustrasi narsistik/Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
Dengan rasa percaya dirinya yang tinggi, seorang bos dengan narsistik akan selalu haus pujian. Bahkan, ia akan merasa iri dengan kesuksesan yang didapatkan orang lain.
Menurutnya, selalu pujian itu harus selalu didapatkannya. Bukan untuk orang lain.
4. Merasa ‘Tersaingi’
Ilustrasi marah/Foto: pexels.com/mikhail-nilov
Terakhir, Dr. Ramani Durvasula, seorang psikolog klinis di Los Angeles yang berfokus pada tipe kepribadian narsistik dan antagonis, mengatakan seorang yang narsistik juga akan selalu merasa tersaingi. Bahkan untuk bawahannya, semakin kecil kemungkinan ia memuji langsung pencapaian hebat yang telah dilakukan mereka.
“Bos yang narsistik adalah penimbun bakat,” kata Durvasula.
“Ketika seorang atasan yang narsistik mempekerjakan seseorang yang sangat berbakat, alih-alih membantu mereka mendapatkan peluang, mereka tidak hanya terancam oleh bakat tersebut tetapi mereka juga ingin karyawan tersebut membuat mereka terlihat baik.”
Menurut penelitian terbaru, orang-orang dengan kecenderungan narsistik sangat kecil kemungkinannya untuk berubah. Dan jika mereka berubah, maka hal itu hanya akan terjadi dalam beberapa dekade saja.
Nah Beauties, itulah sederet tanda bos kamu seorang yang narsistik. Bagaimana, rasakan juga?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)