Berita

5 Fakta Ketindihan atau Sleep Paralysis, Benarkah Berkaitan dengan Hal Mistis?

×

5 Fakta Ketindihan atau Sleep Paralysis, Benarkah Berkaitan dengan Hal Mistis?

Share this article


Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi sementara ketika seseorang tidak bisa bergerak atau berbicara dalam keadaan setengah sadar. Situasi ini biasanya diikuti dengan halusinasi melihat dan merasakan suatu hal mistis yang menyeramkan. 

Melansir Healthline, sebenarnya fenomena ini merupakan hilangnya fungsi otot sementara ketika tidur. Menurut American Academy of Sleep Medicine, seseorang dapat mengalami ketindihan pertama kali ketika berumur antara 14-17 tahun. 

Walau bukan hal yang berbahaya, orang-orang sering merasa gusar saat merasakan adanya kelumpuhan tidur ini. Memangnya, apakah benar berkaitan dengan hal mistis dan masalah kesehatan lainnya? Melansir dari berbagai sumber, yuk, ketahui 5 fakta ketindihan di bawah ini!  

1. Umum Terjadi di Seluruh Dunia

Ilustrasi perempuan tidur di kasur/Foto: Pexels/Ivan Oboleninov

Mengutip Sleep Education, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 8 persen populasi manusia di seluruh dunia pernah merasakan kondisi ini. Biasanya kondisi ini banyak terjadi pada kalangan pelajar, orang-orang dengan gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi serta seseorang yang memiliki gangguan tidur. 

2. Adanya Halusinasi dalam Hitungan Detik hingga Menit

Ilustrasi seseorang tidur tengkurap /Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Ada banyak hal yang terjadi saat kamu mengalaminya. Terkadang, kamu merasakan ada seseorang atau makhluk halus yang menindihmu atau melihatmu, serasa sedang berada dalam situasi bahaya tetapi nggak bisa bergerak, dan masih banyak lagi. 

Halusinasi memang sering dirasakan oleh orang yang mengalami situasi ini dan biasanya terjadi dalam hitungan beberapa detik hingga dua menit. Banyak peneliti yang berpendapat bahwa halusinasi terjadi karena otak tidak mampu bekerja dengan baik saat bertransisi dari tubuh yang awalnya tidur menjadi terjaga atau bangun, sehingga mimpi dan kenyataan melebur jadi satu. 

Halusinasi ini akan berakhir dengan sendirinya atau ketika orang lain menyentuhmu. Kamu akan teringat detail dari mimpimu itu. Tenang, halusinasi ini tidak berbahaya. 

3. Faktor yang Menyebabkan Ketindihan

Ilustrasi perempuan sedang tidur /Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Sleep paralysis terjadi karena beberapa faktor atau pemicu. Mengutip Healthline, orang dengan gangguan psikologis seperti insomnia, narkolepsi, kecemasan, depresi, bipolar, dan post-traumatic stress disorder (PTSD) rentan mengalami kondisi ini. 

Selain itu, kebiasaan atau posisi tidur yang buruk, terganggunya jam tidur karena beberapa hal seperti jet lagged atau bekerja di malam hari dapat memicu kelumpuhan tidur. 


4. Adanya Gangguan Tidur Dapat Memicu Sleep Paralysis

Ilustrasi sedang tidur /Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Dikutip dari Sleep Education, gangguan tidur seperti narkolepsi dan sleep apnea dapat memicu adanya kelumpuhan tidur. Narkolepsi adalah kelainan neurologis ketika seseorang mengalami kantuk berlebihan di siang hari dan tidur secara tiba-tiba. Sedangkan, sleep apnea yang mengakibatkan seseorang kesulitan nafas saat tidur.  

5. Tidak Ada Pengobatan Pasti

Ilustrasi perempuan sedang olahraga /Foto: Pexels/Nathan Cowley

Hingga kini, nggak ada pengobatan pasti untuk mengobati ketindihan. Sebab, fenomena ini dianggap tidak berefek pada tubuh dan pikiran dalam jangka waktu yang lama. 

Namun, kamu wajib berkonsultasi ke dokter jika mengalami narkolepsi agar tidak mengalami kelumpuhan tidur yang mengganggu hari-harimu. Dokter akan memberimu resep obat jika gangguan tidur itu adalah penyebabnya. 

Walau begitu, tetap ada cara untuk mencegah mengalami sleep paralysis ini. Pastikan kamu memiliki jadwal tidur yang baik, kurangi stres, olahraga teratur, perhatikan efek samping obat jika kamu sedang mengonsumsinya, dan tidur dalam posisi miring.

Jika kamu didiagnosa memiliki masalah kesehatan mental, contohnya kecemasan atau depresi, jangan lupa untuk meminum antidepresan. Seperti yang disebutkan dalam Healthline, obat antidepresan mampu mengurangi mimpi yang terjadi padamu, yang mana kemungkinan untuk mengalaminya akan sedikit.  

Apakah kamu pernah mengalaminya, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *