Berita

Ini Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko yang Turut Membela Palestina!

×

Ini Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko yang Turut Membela Palestina!

Share this article


Claudia Sheinbaum terpilih sebagai presiden perempuan pertama Meksiko. Ia menang dengan perolehan 58,3% hingga 60,7% suara, dalam pemilu yang digelar pada Minggu (2/6/2024) kemarin. 

Lawannya ada Xochitl Galvez yang memperoleh 26,6% hingga 28,6% suara dan Jorgen Alvarez Maynez dengan 9,9% hingga 10,8% suara. 

Perempuan berusia 61 tahun ini akan menggantikan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, pada 1 Oktober 2024 mendatang. Dalam pidato kemenangannya, Sheinbaum mengatakan tidak akan mengecewakan masyarakat Meksiko. 

“Untuk pertama kalinya dalam 200 tahun Republik Meksiko, saya akan menjadi presiden perempuan pertama di Meksiko,” ujar Sheinbaum mengutip BBC. 

Ia pun mengatakan, bahwa kemenangannya ini bukanlah prestasi untuk dirinya saja, tapi untuk semua perempuan. 

“Saya sudah mengatakannya sejak awal, ini bukan hanya tentang saya yang bisa menduduki jabatan puncak, ini tentang kita semua yang bisa sampai di sini,” ucap Sheinbaum.

“Saya tidak akan mengecewakan anda,” lanjutnya.

Sukses memenangkan pemilu Meksiko. Lantas siapa sebenarnya sosok Claudia Sheinbaum? 

Profil Claudia Sheinbaum

Claudia Sheinbaum/Foto: REUTERS/Daniel Becerril

Claudia Sheinbaum Pardo lahir di Meksiko pada 24 Juni 1962. Ia terlahir dan tumbuh dari keluarga ilmuwan, yang membuatnya juga menjadi seorang ilmuwan. 

Sebelum berkarier di dunia politik saat ini, ia adalah seorang peneliti di Institut Teknik dan merupakan anggota Sistema Nacional de Investigadores dan Akademi Ilmu Pengetahuan Meksiko. Ia pun sempat menerima penghargaan sebagai peneliti muda UNAM terbaik di bidang teknik dan inovasi teknologi. 

Lalu, ia memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Sekretaris Lingkungan Hidup Kota Meksiko, pada 2000-2006. Sheinbaum juga pernah menjabat sebagai wali kota Tlalpan, pada 2015-2017. 

Terakhir, ia menjadi wali kota Mexico City pada 2018-2023, dan mengundurkan dari jabatannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. 


Claudia Sheinbaum Disebut Punya Sifat Rendah Hati
Claudia Sheinbaum terpilih sebagai presiden perempuan pertama Meksiko. Dia menang telak pada pemilu Meksiko, Minggu (2/6/2024) waktu setempat.

Claudia Sheinbaum/Foto: AP Photo/Eduardo Verdugo

Para pengamat mengatakan, Claudia Sheinbaum memiliki sifat yang rendah hati. Hal ini terlihat dari tindakannya selama menjabat sebagai wali kota saat pandemi Covid-19, ketika kotanya yang berpenduduk sekitar 9 juta jiwa mengambil pendekatan yang berbeda dari apa yang dianut Lpez Obrador di tingkat nasional. 

Melansir Business Standard, saat pemerintah federal meremehkan pentingnya pengujian virus corona, Mexico City memperluas pengujiannya. Sheinbaum menetapkan batasan jam kerja dan kapasitas bisnis ketika virus menyebar dengan cepat, meskipun Lopez Obrador ingin menghindari tindakan apa pun yang dapat merugikan perekonomian. 

Saat menjabat nanti, mulai 1 Oktober 2024, salah satu PR dari perempuan berusia 61 tahun ini adalah tingkat kekerasan yang terus-menerus tinggi di Meksiko. Dalam kampanyenya, ia hanya mengatakan akan memperluas Garda Nasional semi-militer yang dibentuk oleh Lopez Obrador dan melanjutkan strateginya dalam menargetkan sasaran. Ia akan mengatasi permasalahan ini dan terus bergerak hingga tuntas. 

Orang Yahudi yang Turut Membela Palestina
Smoke rises following an Israeli airstrike in Rafah, Gaza Strip, Thursday, May 30, 2024. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Potret serangan di Palestina/Foto: AP/Abdel Kareem Hana

Ternyata, Claudia Sheinbaum menjadi salah satu orang Yahudi yang turut maju bersuara tentang genosida yang kini terjadi di Palestina. 

Melansir CNN, Sheinbaum mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Sebelumnya, ia pun menyerukan pembentukan negara Palestina. 

Dalam suratnya pada tahun 2009 kepada editor di sebuah surat kabar Meksiko, ia menulis bahwa kerabatnya dari generasi kakek-neneknya di kamp konsentrasi. 

“Dimusnahkan di kamp konsentrasi,” ujarnya. 

Melihat kekejaman yang terus dilakukan Israel, ia memiliki keinginan besar agar jutaan orang di dunia bisa mendapatkan keadilan hingga perdamaian.

“Karena asal usul saya yang Yahudi, karena kecintaan saya pada Meksiko dan karena saya merasa seperti warga dunia, saya memiliki keinginan yang sama dengan jutaan orang akan keadilan, kesetaraan, persaudaraan dan perdamaian. Dan oleh karena itu, saya hanya dapat melihat dengan ngeri melihat gambaran pemboman yang dilakukan negara,” kata Sheinbaum melihat pemboman tak henti di Gaza. 

“Tidak ada alasan yang membenarkan pembunuhan warga sipil Palestina,” tulisnya di La Jornada. 

Beauties, itu dia profil presiden perempuan pertama di Meksiko. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *