Virginie Viard resmi mengakhiri posisinya sebagai direktur artistik Chanel. Kabar ini dilaporkan oleh The Business of Fashion dan Vogue Business pada Kamis (6/6), diikuti pernyataan kabar direktur kreatif yang baru akan segera ditunjuk.
“Chanel confirms the departure of Virginie Viard after a rich collaboration of five years as Artistic Director of Fashion collections, during which she was able to renew the codes of the House while respecting the creative heritage of Chanel, and almost thirty years within the House,” bunyi pernyataan email dari Chanel yang dikutip dari BoF.
Persembahan koleksi terakhirnya yaitu Chanel Haute Couture Fall/Winter 2024/2025 yang akan digelar pada 25 Juni mendatang di Opéra Garnier, Paris. Sementara itu, belum ada kabar terbaru lantaran siapa yang akan mengambil alih posisinya.
PARIS, FRANCE – JANUARY 22: Chanel Studio Directeor Virginie Viard and a model pose on the runway during the Chanel Spring Summer 2019 show as part of Paris Fashion Week on January 22, 2019 in Paris, France. (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images)/ Foto: Getty Images
|
Viard mengepalai rumah mode asal Prancis itu selama 5 tahun, menggantikan Karl Lagerfeld yang meninggal dunia tahun 2019. Namun kariernya bersama Chanel dimulai sejak tahun 1987 sebagai seorang intern. Menunjukkan dedikasi tinggi di rumah mode itu, ia pun menjadi sebagai salah seorang kepercayaan Lagerfeld.
Selama 5 tahun di bawah kepemimpinannya, Viard memperkenalkan energi muda untuk koleksi Chanel. Koleksinya kerap mengangkat kembali unsur-unsur lawas yang dimodernisasi serta diimbuhi karakteristik Chanel. Sebut saja fashion show Fall/Winter 2022 serba tweed yang tengah jadi identitas sejati label yang berdiri tahun 1910 itu.
Pertumbuhan Bisnis Chanel
Koleksi Chanel Resort 2024/ Foto: Getty Images/WWD
Penjualan Chanel juga melihat titik terang selama Viard mengepalai tim, Beauties. Hal itu juga disampaikan Leena Nair selaku Chanel Chief Executive yang mengungkapkan pertumbuhan kuat di ranah ready-to-wear, yakni meningkat 2,5 kali lipat dari tahun 2018, seperti yang dikutip dari Reuters.
Sempat merosot diakibatkan pandemi, Chanel berhasil meningkatkan penjualannya tiga tahun berturut-turut. Mengutip data keuangan yang dirilis, Chanel melihat pertumbuhan revenue sebesar 16% tahun 2023 dengan perolehan sebesar 19,7 miliar USD. Peningkatan tampak dari semua kategori penjualan fashion, wewangian, dan perhiasan. Forbes juga mencatat bahwa dengan perolehan itu, Chanel berhasil menempati posisi brand mewah nomor dua setelah Hermès.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)