Bagi penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), tetap fokus dalam menjalankan tugas maupun pekerjaan adalah tantangan tersendiri. Secara umum, penderita ADHD merasa lebih nyaman dalam lingkungan yang menuntut mereka untuk multitasking, sebab mereka punya kecenderungan mencari rangsangan baru dan berpindah tugas.
Sayangnya, multitasking bukanlah pilihan ideal karena dapat menguras energi, waktu dan juga mental. Hal ini bisa berakibat pada penurunan efisiensi, meningkatnya risiko kesalahan dan kesulitan dalam mengatur pikiran dan tindakan.
Oleh karenanya, seorang penderita ADHD memang harus berjuang untuk menemukan strategi tepat agar tetap fokus. Mengutip dari laman Lifehack, 5 strategi ini bisa diterapkan untuk membantu fokus para penderita ADHD.
1. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Tenang dan Teratur
Mengatur ruang kerja/ Foto: Freepik.com/freepik
|
Strategi pertama yang dapat dicoba adalah menciptakan lingkungan kerja yang tenang dan teratur. Lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan adalah kunci penting agar kita bisa berkonsentrasi dengan baik.
Mulailah dengan menata ruang kerja sebaik mungkin. Organisir barang-barang yang ada di dalam ruangan dan pastikan ruangan dalam keadaan bersih. Selain itu, jangan ragu untuk melakukan declutter barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi. Atur pencahayaan sebaik mungkin.
2. Buatlah Rutinitas dan Struktur yang Jelas
Membuat struktur tugas jelas/ Foto: Freepik.com/freepik
ADHD seringkali membuat dunia terasa kacau dan tidak teratur. Oleh karenanya, membangun rutinitas yang terstruktur dan konsisten menjadi sangat penting. Buatlah waktu khusus untuk setiap aktivitas yang akan dilakukan.
Buat daftar tugas harian. Agar lebih terbantu, Beauties bisa menggunakan alat bantu seperti planner, baik itu bentuk fisik maupun digital. Rutinitas yang teratur ini akan membantu menciptakan pola yang lebih mudah untuk diikuti serta mengurangi kebingungan.
3. Pecah Tugas Besar Menjadi Bagian yang Lebih Kecil
Membagi-bagi tugas/ Foto: Freepik.com/freepik
Tugas yang besar bisa terasa sangat menakutkan bahkan membuat stres. Oleh karenanya, ini perlu disiasati agar tidak terasa membebani. Salah satu caranya adalah dengan memecah tugas besar tersebut menjadi bagian yang lebih kecil.
Misalnya saja Beauties sedang menyelesaikan sebuah proyek besar, maka cobalah untuk membuat langkah-langkah kecil yang dapat diselesaikan satu per satu. Ketika salah satu langkah telah terselesaikan, ini bisa memberikan rasa pencapaian sehingga diharapkan memunculkan motivasi untuk melakukan langkah berikutnya.
4. Gunakan Teknik Time-Blocking
Teknik time blocking/ Foto: Freepik.com/freepik
Time blocking merupakan teknik di mana Beauties mengalokasikan blok waktu tertentu untuk tugas-tugas tertentu pula. Misalnya, Beauties menetapkan waktu 1 jam untuk mengerjakan tugas tanpa gangguan.
Cara ini bisa membantu untuk tetap fokus dan mengurangi perasaan kewalahan karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Secara tidak langsung, time-blocking ini akan membantu menciptakan batasan yang jelas dan memastikan kita memiliki waktu khusus untuk setiap aktivitas.
5. Praktikkan Mindfulness
Praktik mindfulness/ Foto: Freepik.com/freepik
Mungkin yang satu ini terdengar mainstream. Meski demikian, mindfulness adalah praktik baik yang dapat dipraktikkan bagi penderita ADHD. Mempraktikkan mindfulness dapat membantu kita hadir dan fokus pada momen yang sedang dijalani tanpa terganggu oleh pikiran atau impuls lain.
Semakin sering berlatih mindfulness, maka kita akan terlatih untuk berkonsentrasi pada satu tugas pada satu waktu. Untuk mempraktikkan mindfulness ini, Beauties bisa mencobanya dengan teknik pernapasan, meditasi, atau sekadar duduk diam selalu beberapa menit untuk mengamati pikiran yang ada dalam diri sendiri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(dmh/dmh)