LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Selain mengenakan busana Wastra Nusantara seperti kain batik dari koleksi Iwan Tirta Private Collection dan kebaya dari Sapto Djojokartiko, Raline Shah juga membawa koleksi pribadi dari Jakarta untuk dikenakan selama menghadiri Festival Film Cannes 2024 beberapa waktu lalu.
Sebelum datang memenuhi undangan dari Francois-Henri Pinault, Presiden Direktur dari Kering Group untuk menghadiri 2024 Kering Women In Motion Awards and Cannes Film Festival Presidential Dinner. Raline memang menghubungi sejumlah desainer untuk support penampilannya di Cannes.
“Aku coba ke Mas Sapto, lalu ke Stella Rissa, dan untuk Batiknya aku ke Iwan Tirta. Bukan hanya dipakai tetapi juga sekaligus memperkenalkan karya busana Indonesia ke panggung event internasional. Aku dari dulu memang hanya mau pakai desainer dari paling tidak Asia dan khususnya Indonesia,” ucap dia saat ditemui di acara Bincang Santai Bareng Seputar Fashion dan Film di Cannes Film Festival 2024 di Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.
Bukan hanya untuk penampilan di red carpet, dalam kesehariaan selama rangkaian acara, Raline juga mengenakan busana khas Indonesia, seperti kebaya koleksi pribadinya yang ia bawa dan pakai saat berjalan-jalan di seputar venue. Salah satunya koleksi Toton The Label.
“Pakai kebaya dan kain ulos juga aku pakai untuk penampilan casual dengan warna-warna yang juga lebih pastel. Jadi lebih terang, kan selama ini ulos lebih kuat warna bold-nya,” tambah pemeran dalam film Orang Kaya Baru ini.
Menurut Raline konsep Festival Film Cannes 2024 ialah inklusif dan keberagaman termasuk bagaimana bisa menghadirkan budaya dari perwakilan negara-negara yang datang. “Nah kalau untuk tahun ini konsepnya memasukkan sedikit aspek-aspek etniknya yang dipadukan look kontemporer,” ucapnya.
Desainer asal Indonesia Sapto Djojokartiko menarik perhatian internasional dengan penampilan luar biasa dari desainnya yang menghiasi karpet merah pada upacara penutupan Festival Film Cannes 2024. Penampilan Raline Shah yang mengenakan kebayanya mendapat sambutan luas dari publik. Raline berbalut kebaya Adat Yayi Darpana dan Rimpang Puan Kitten Heels.
Kisah di balik kebaya dimulai dengan diskusi antara direktur kreatif Sapto Djojokartiko dan Raline. Dia mempercayakan desain dan keseluruhan penampilannya sepenuhnya kepada Sapto, meminta agar di antara penampilan Cannes-nya, ada satu yang mewakili tradisional pakaian Indonesia.
Raline Shah menghadiri penutupan Festival Film Cannes 2024. Foto: Istimewa
Sapto terinspirasi dari warisan budaya ditampilkan di ajang internasional seraya juga menciptakan desain yang serasi dipadukan dengan perhiasan Raline. Kebaya yang dibuat khusus dibuat Sapto Djojokartiko dengan cermat dari bahan ciri khas Sapto Djojokartiko, menciptakan kain seperti renda yang melengkapi pakaian nuansa ringan dan halus.
Kebaya yang dikenakan Raline menampilkan bordir dan menampilkan #SAPTOJOPattern Yayi Darpana, memadukan motif Yayi dengan mulus, terinspirasi dari ukiran kayu Jawa, dengan motif Darpana yang melambangkan padi dan kapas, sehingga merangkum tradisi.
Pilihan Editor: Raline Shah Terpesona Batik Sejak Kecil, Proses Membuatnya Lama dan Sulit
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
