Berita

5 Macam Beras Lokal Populer dan Harganya

×

5 Macam Beras Lokal Populer dan Harganya

Share this article


Beras adalah salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh warga negara Indonesia. Saking wajibnya adanya nasi dalam sesi makan sampai ada yang bilang bahwa kalau nasi belum mengisi perut, maka artinya belum makan.

Namun, kini Indonesia—bahkan banyak negara di dunia—sedang dibayang-bayangi fenomena beras mahal. Lantas, beras apa aja yang harganya meroket? Nah, kamu bisa cari tahu jenis beras lokal dan harga beras lokal di pasaran yang dilansir dari detikcom berikut ini!

Pandan Wangi

Pandan Wangi bisa dibilang sebagai salah satu jenis beras populer yang banyak dikenal oleh penduduk Indonesia karena aroma dan kelezatannya. Sesuai dengan namanya, beras asal Cianjur, Jawa Barat ini memang dikenal dengan aroma “pandan”-nya yang sedap.

Bentuk beras Pandan Wangi ini cenderung bulat dan pendek sehingga tergolong dalam kategori short grain. Tekstur beras juga biasanya akan pulen saat ditanak menjadi nasi. Pulen atau tidaknya beras setelah dimasak juga menjadi penentu keaslian beras yang punya kisaran harga sekitar Rp21 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram ini.

Setra Ramos

Ilustrasi/Foto: Pexels/MART PRODUCTION

Dibandingkan beras lainnya di dalam daftar jenis beras populer ini, Setra Ramos memang dikenal paling murah, yakni berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu saja. Tidak heran jika beras asal Jawa Barat ini sangat banyak dicari oleh orang Indonesia.

Beras Setra Ramos tergolong long grain dengan ciri-ciri bulirnya yang panjang. Setra Ramos juga punya tekstur pulen pasca dimasak seperti Pandan Wangi. Hanya saja, Setra Ramos tidak mengeluarkan aroma wangi selayaknya Pandan Wangi.

 

Rojolele

Ilustrasi/Foto: Pexels/Polina Tankilevitch

Perlu diketahui bahwa Rojolele di sini merujuk pada varietas beras alih-alih merek berasnya. Seyogianya Pandan Wangi, Rojolele juga tergolong dalam kategori short grain. Hanya saja, Rojolele sedikit berbentuk lebih lonjong dan warnanya lebih putih dibandingkan Pandan Wangi yang cenderung kekuningan.

Harga beras di pasaran berkisar antara Rp16 ribu-Rp19 ribu per kilogramnya. Harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan beras lainnya. Namun, mengingat sulitnya memanen beras Rojolele, rasanya harga tersebut bisa dianggap pantas dan terjangkau.

 

Mentik Susu

Ilustrasi/Foto: Pexels/Vie Studio

Jenis beras populer yang satu ini biasanya lebih dikenal sebagai beras Jepang di kalangan publik. Tidak mengherankan jika beras Mentik Susu cocok untuk dijadikan bahan dasar bagi masakan Jepang, seperti Sushi.

Sebutan Mentik Susu yang diberikan kepada beras asal Jawa Tengah ini sendiri berasal dari warnanya yang lebih putih pekat seperti susu dibandingkan Rojolele yang sedikit transparan. Harga beras ini berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp23 ribu. Cukup mahal mengingat kandungan nutrisi dan mineral tinggi serta glukosanya yang mudah terurai.


 

Solok
Cara menyimpan beras putih yang benar/Foto: Freepik/@lifeforstock

Ilustrasi/Foto: Freepik/@lifeforstock

Beras ini mungkin berada di urutan terakhir, tetapi urutan bukanlah simbol dari peringkat beras premium kebanggaan warga Solok, Sumatra Barat ini. Beras ini punya tekstur pulen setelah dimasak, tetapi tidak lengket satu sama lain sehingga cocok menjadi teman makan bagi masakan berkuah seperti masakan Padang sendiri.

Beras Solok sendiri masih dibagi ke dalam beberapa varietas lagi sesuai lokasi tanamnya, tetapi beras yang paling banyak diminati biasanya adalah varietas Anak Daro. Mengingat istimewanya karakteristik beras yang satu ini, nggak heran jika harga per kilogramnya bisa mencapai nominal Rp25 ribu hingga Rp31 ribu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *