Berita

6 Fakta Menarik Kebun Binatang Ragunan, Selalu Dipadati Pengunjung Saat Musim Liburan

×

6 Fakta Menarik Kebun Binatang Ragunan, Selalu Dipadati Pengunjung Saat Musim Liburan

Share this article



LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan kerap jadi pilihan wisata masyarakat Jakarta dan sekitarnya saat musim liburan. Untuk itu, kebun binatang ini membuka wahananya Senin, 17 Juni 2024 pada Hari Raya Idul Adha. Biasanya Ragunan libur setiap Senin.

Setiap momen libur lebaran atau libur sekolah, Ragunan selalu dipadati pengunjung. Mereka menikmati area kebun yang luas itu sebagai tempat piknik sembari berinteraksi dengan hewan di balik pagar pembatas.

Selain keseruan menyapa binatang dan menikmati taman yang rindang, Ragunan memiliki beberapa fakta menarik. Yuk disimak!

1. Dibangun sebelum Indonesia merdeka

Dilansir ragunanzoo.jakarta.go.id, Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada 19 September 1864 di Cikini, Batavia. Pembangunan kebun binatang ini dilakukan 81 tahun sebelum Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Pertama kali, Ragunan dibangun dengan nama Planten en Dierentuin yang dikelola perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia.

2. Perpindahan area

Awalnya, Ragunan dibangun di atas lahan yang dihibahkan Raden Saleh di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Jakarta Pusat. Dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok untuk peragaan satwa.

Lalu, pada 1964 di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Dr. Soemarno, dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang. Lembaga ini memindahkan Ragunan Ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

3. Perluasan area

Taman Margasatwa Ragunan berdiri di atas lahan seluas 10 hektare yang di hibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama Indonesia. Lalu, pada 1964, pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektare untuk Ragunan.

Saat ini, Ragunan memiliki luas 147 hektare yang dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa dan ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.

4. Pernah ganti nama

Nama awal Planten en Dierentuin ini diubah menjadi Kebun Binatang Cikini setelah Indonesia merdeka, pada 1949. Setelah itu, pada 1966, dalam peresmian oleh Gubernur DKI Jakarta, Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin nama taman margasatwa ini berubah. Sejak 1966 sampai sekarang, kebun binatang ini bernama Taman Margasatwa Ragunan.

5. Mengelola kotoran hewan menjadi energi listrik dan pupuk

Taman Margasatwa Ragunan mengembangkan pengelolaan sampah organik dan kotoran hewan menjadi pupuk kompos, biogas, dan energi listrik menggunakan mesin biodigester. Kebun binatang ini memiliki tempat pengolahan Waste to Energy yang juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi murid-murid jenjang SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. 

6. Setiap Senin satwa libur

Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi mengungkapkan, destinasi wisata ini tutup satu hari dalam satu minggu. Biasanya, Ragunan tutup setiap Senin untuk perawatan satwa dan fasilitas. 

Aturan libur satwa Taman Wisata Ragunan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2014 tentang Hari Libur Bagi Satwa pada Taman Margasatwa Ragunan. “Ada ketentuan apabila Senin merupakan libur nasional maka (libur satwa) dimundurkan satu hari,” ujar Staf Informasi Pelayanan dan Kehumasan Ragunan, Wahyudi Bambang, pada 1 Januari 2024.

Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang Ragunan, kebun binatang yang selalu dipadati pengunjung saat musim liburan. Seru ya, Sahabat Cantika!

Pilihan Editor: Kebun Binatang Ragunan Buka di Hari Libur Idul Adha, Cek Tips dan Jam Operasionalnya

RACHEL FARAHDIBA R  | EKA YUDHA SAPUTRA | NOVALI PANJI NUGROHO 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *