Berita

Menurut Ahli, Ini 3 Cara Gen Z Bisa Cegah Anxiety Akibat Smartphone dan Medsos

×

Menurut Ahli, Ini 3 Cara Gen Z Bisa Cegah Anxiety Akibat Smartphone dan Medsos

Share this article


Smartphone atau ponsel pintar memiliki potensi bahaya bagi penggunanya, terlebih bagi anak-anak yang otaknya masih berkembang. Penggunaan ponsel pintar tentu sangat banyak memberikan manfaat dengan semua fitur yang dimilikinya. Namun jika memakainya secara berlebihan tanpa batas waktu, tentu saja akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Melansir CNBC Make It, dalam laporan kebahagiaan dunia pada tahun 2024, orang Amerika yang berusia di bawah 30 tahun cenderung memiliki kebahagiaan yang lebih rendah dibanding mereka yang berusia lebih dari 60 tahun. Menurut Jonathan Haidt, seorang psikolog sosial di Stern School of Business New York University mengatakan bahwa terus menerus bermain sosial media telah banyak menyebabkan perbandingan sosial, kurang tidur, hingga kesepian dan rasa cemas pada Gen Z.

Namun, beberapa kritikus memberikan pendapat bahwa hal tersebut tidak semestinya karena ponsel. Zach Rausch merupakan seorang peneliti dan ilmuwan peneliti asosiasi mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki akses ke media sosial dan ponsel pintar di sekolah dasar dan menengah cenderung memiliki kecemasan dan menjadi kurang produktif.

Pada zaman sekarang, teknologi tentu sangat dibutuhkan untuk membantu banyak pekerjaan. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan ponsel pintar yang berlebihan, berikut ini 3 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anxiety atau rasa cemas tanpa meninggalkan sosial media.

1. Beli Jam Alarm

Beli Jam Alarm/Foto: freepik.com/lookstudio

Memegang ponsel saat akan tidur dan ketika bangun tidur mungkin menjadi kebiasaan banyak orang. Hal tersebut memiliki dampak buruk pada kualitas tidur dan menambah tingkat stres. Membeli jam alarm dan meletakkan smartphone di luar kamar tidur bisa membuat jarak fisik dan mental dari media sosial.

2. Bertemu Langsung dengan Orang-Orang

Bertemu Langsung dengan Orang-Orang/Foto: freepik.com/freepik

Zach Rausch mengatakan bahwa ia menggunakan ponsel untuk bisa terhubung satu sama lain dan bertemu langsung. Ia menambahkan bahwa dunia online justru sebaliknya, membuat orang tetap tinggal di dunia maya tanpa bertemu secara nyata.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Laurie Santos, seorang pengajar di Yale University bahwa setiap penelitian mengenai orang-orang bahagia menunjukkan bahwa mereka lebih bersosialisasi dan menghabiskan lebih banyak waktu secara fisik di sekitar orang lain, teman-teman, dan anggota keluarga.


3. Senyapkan Notifikasi

Senyapkan Notifikasi/Foto: freepik.com/master1305

Penelitian tahun 2023 dengan survey kepada 203 remaja berusia 11 hingga 17 tahun memiliki 237 notifikasi ponsel pintar setiap hari dan 23% menerimanya saat di sekolah. Menonaktifkan notifikasi bisa membantu kamu tetap produktif di jam-jam yang paling penting. 

Zach Rausch juga menekankan bahwa menghilangkan smartphone bukan menjadi obat yang mujarab untuk depresi. Namun, jika penggunaannya dilakukan secara bijaksana maka bisa membantu melakukan aktivitas yang terbukti meningkatkan kebahagiaanmu, seperti hubungan sosial secara langsung bahkan menyelesaikan banyak hal.

Menurut Zach, teknologi yang cepat bisa mengubah cara menjalani hidup, bukan menolak teknologi secara langsung, namun kita perlu berhenti sejenak dan memikirkan apa yang kita inginkan dalam hidup.

Apakah kamu memiliki cara lain, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(dmh/dmh)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *